TEROR

44 35 3
                                    

Disini bakal banyak adegan yang ngak menyenangkan.kalau sekira nya kalian ngak
Suka bisa di skip yah.aku juga nulis langsung update jadi ngak sempat buat revisi.bisa ajah banyak typo jadi tolong di koreksi yah.

Happy reading😘
.
.

Lenguhan kecil terdengar di indera pendengaran sosok bertopeng itu.senyuman bengis begitu kentara menyeramkan saat netra nya menatap penuh benci ke arah gadis yang tengah terduduk dengan tangan terikat serta kaki.

"Sudah bangun?".

Hal pertama yang dapat Alana lihat saat membuka mata.sosok bertopeng yang sedang duduk berhadapan dengan nya.tatapan nya kelam penuh rasa benci.

Tunggu,kenapa dirinya bisa berada di ruangan ini.seingatnya, dia sedang berada di dalam mobil bersama Kanaya sebelum sebuah truk melaju kencang hingga menabrak mereka.

Dan ini siapa?kenapa sosok bertopeng inilah yang kini berada di hadapan nya.dimana adik nya?dan dimana mereka sekarang?

"Apakah kamu sedang mencari seseorang?"ujar sosok bertopeng itu.

"Mana adek gue!"sahut Alana dengan tatapan penuh intimidasi ke arah lawan bicaranya.

"Disana."sosok itu menunjuk salah satu pintu yang tertutup."dia ada disana."Alana mangikuti arah telunjuk sosok bertopeng itu yang mengarah pada satu pintu ruangan yang tertutup rapat.

"ALANA ASHIFA.kamu pasti sedang bertanya,bukan?kenapa saya membawa kamu kesini!"

Alana diam sembari memperhatikan setiap gerak-gerik sosok bertopeng itu.

"Kamu pasti tidak lupa dengan kejadian tiga tahun lalu,bukan?"

Sosok itu berjalan mendekat ke arah Alana dengan cutter yang sudah berada di genggaman nya.

"Argrgrgrgrg."Alana merintih kesakitan saat cutter itu berhasil menggores kaki nya.

"Seperti itu."tatapan nya naik ke arah wajah Alana."iyah.seperti itu kamu menggores wajah nya."

"Arrhgrgr!UDAH!CUKUP!CUKUP!INI SAKITT."

Mendengar jeritan alana.sosok bertopeng itu justru semakin gencar menggores kaki,bahkan kedua tangan gadis itu.

"Jeritan mu persis seperti dia menjerit kala itu.tapi kamu malah tertawa riang!"

"Bahkan kamu menganggap itu hanyalah sebuah lelucon semata!"

"Kalian sesama wanita,bukan?tapi kenapa?.KENAPA KAMU MALAH TERTAWA SAAT TEMAN-TEMAN KAMU NELANJANGIN DIA."sosok itu berteriak tepat di depan wajah Alana.

Alana terpekur lama.kejadian tiga tahun lalu itu terjadi memang karna dirinya.ketidak sukaan nya terhadap gadis itu mengakibatkan pembullyan hingga berakhir membunuh-kendati bukan dirinya yang membunuh-tetapi insident itu terjadi karena kemauannya sendiri.

Menerima kabar bahwa gadis berkepang dua itu menyatakan perasaan kepada lelaki yang dia sukai.membuat Alana emosi hingga membully gadis itu secara habis-habisan.

Tak cukup sampai disitu,tepat pada hari dimana gadis itu sedang berjalan sendiri.Alana menyuruh teman nya untuk menyeret gadis itu untuk di hadapkan langsung kepadanya.

KANAYA :Last ImmortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang