Dead

42 34 0
                                    

"TOLONG!!!!A-ADA MAYAT!!!

Tangan nya bergetar hebat saat menemukan mayat yang teronggok di dalam kantong plastik dengan kondisi  tubuh yang sudah terpisah-pisah.

Saat mendengar teriakan dari siswa itu,para guru segera mendekat ke arah bus itu dan memastikan mayat siapa yang berada di dalam kantong plastik itu.

Betapa terkejut nya mereka saat mengetahui siapa mayat tersebut.dimana di sana terlihat jelas wajah siswi SMA Cakrawala yang mereka kenal sebagai aggota olimpiade dan juga siswi yang telah membully Kanaya bulan lalu.

Gadis itu yang tidak lain–Odelia ovlan yang juga salah satu sahabat dari Alana dan juga vanadya.

"O-odelia". Kedua gadis disana merasakan shock yang  luar biasa saat melihat jasad yang tidak lain adalah sahabat mereka,bibir kedua nya bergetar hebat saat menahan isakan yang hampir lolos dari bibir mereka.

Sama hal nya Kanaya.

Gadis itu juga tentu merasa shock,dia masih mengingat jelas ucapan  gadis itu terhadap nya saat berada di perpustakan,dimana dirinya kembali merasakan pembullyan yang di lakukan oleh gadis itu.

"Kapan sih Lo mati".

"Gue pasti orang pertama yang akan tertawa riang saat ngedengar kabar kematian Lo".

Bahkan deretan kalimat nya masih terekam jelas di benak Kanaya,namun kini keadaan yang justru berbalik.dimana justru gadis itu lah yang lebih dulu menjemput ajal nya.

Kini jasad Odelia telah di amankan oleh tim forensik untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.police line melintang panjang di sepanjang area perkiran bus itu.tanda area tak boleh di jangkau kecuali oleh pihak yang bersangkutan.

Jauh dari perkiraan,seharus nya mereka pulang membawa kebahagiaan,namun kini kabar duka yang harus mereka bawa pulang.

Terutama pihak keluarga odelia,merasakan duka yang paling mendalam saat menerima kabar bahwa putri satu-satu nya meninggal dalam keadaan tidak layak.

.

Raungan terdengar memekak saat jasad odelia telah tiba di rumah,anita menjerit histeris saat tubuh putri nya sudah berada di hadapan nya.

Darah dimana mana,Anita dengan tangan yang bergetar hebat berusaha menyentuh wajah pucat penuh darah milik putri nya.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Beriringan dengan teriakan histeris itu,tubuh Anita ambruk tak sanggup menerima kenyataan pahit itu,rasanya begitu menyakitkan.

Orang tua mana yang sanggup melihat jasad anak nya di temukan di dalam sebuah plastik dalam ke adaan yang sudah termulasi.

Pekarangan rumah itu semakin ramai oleh orang orang yang berkerumanan untuk melihat jasad odelia untuk yang terakhir kalinya. sebelum jasad nya di bawa menuju pemakaman tempat peristirahatan terakhir nya.

Banyak dari siswa SMA Cakrawala maupun guru yang ikut hadir untuk mengucapkan bela sungkawa atas kepergian odelia.

SMA Cakrawala juga merasakan duka mendalam saat salah satu siswi yang di kenal sebagai anggota olimpiade harus merasakan kejadian na'as seperti ini.

KANAYA :Last ImmortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang