Part 3

3.5K 167 0
                                    

Semenjak kejadian itu Sakura dilarang Gaara untuk keluar desa dan hari ini mereka menghabiskan waktu berdua, Sakura memasakan makanan kesukaan Gaara lalu menyusun aktivitas hari ini yang akan dilakukan dengan Gaara. Jarang-jarang seorang Kazekage berada dirumah biasanya hanya berkutat kertas demi kertas dokumen demi dokumen selama berjam-jam hingga tengah malam.

Kali ini gadis itu tidak melewatkan setiap waktu yang ia habiskan bersama Gaara. Sakura dan Gaara sarapan pagi sambil diselingi obrolan mengenai kepribadian masing-masing hingga lelucon-lelucon gadis itu yang membuat Gaara cekikik geli melihat istri kesayangannya itu. Setelah selesai sarapan Gaara menarik Sakura menuju pintu depan.
"Aku akan memperlihatkan suatu tempat padamu" Gaara mengatakan sambil tersenyum tipis.
Sakura mengangguk pelan, Gaara menggandeng Sakura lalu menggunakan pasir terbang milik Gaara, gadis merah muda itu berbinar senang menatap Suna dibawah sambil melambaikan tangan jika ada orang yang melihatnya.
Gaara yang melihat kejadian itu hanya tersenyum-senyum saja melihat kelakuan istrinya yang ehmm sedikit kekanak-kanakan.

"Wahh, indah sekali" Sakura menatap takjub pemandangan didepan mata.
"Indah? Kalah indah denganmu Sakura-chan" ucap Gaara yang langsung membuat merona pipi gadis merah muda itu.
"Mereka tidak tahu tempat ini sebelumnya, hanya aku dan kau yang tahu Sakura, special for you"

"Sakura?" Tanya Gaara yang kini tengah menatap tanpa henti istrinya itu.

Diarihnya dagu Sakura menatap gadis itu lekat-lekat tatapan yang lembut penuh cinta.
"Berjanjilah untuk selalu bahagia apapun keadaannya Sakura, karena kesedihanmu adalah penyakit bagiku. Aku akan selalu menjagamu,memelukmu dan melindungimu dari siapapun yang menyakiti dirimu"
Sakura menatap iris Jade suaminya itu dengan dalam merasakan desiran hangat dihatinya, tanpa sadar bibirnya terangkat ia tersenyum bahagia.
"Aku berjanji Gaara-kun" Mata Sakura berbinar bahagia mendengar ucapan Gaara. Kini kebahagian jelas ada dihadapannya sekarang.

You keep a cool
And i'am complicated..
But that's not why i love you..

Second Happyness, after youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang