M-8

15.4K 95 3
                                    

"Hah benerann? Romeoooo"

Grep

Selyn memeluk Romeo dengan erat dia senang setelah berhari hari lamanya akhirnya bisa bertemu sahabatnya.

"Meooo aku sangat merindukanmu"

"Iya aku juga sama"

"Ayo kita pulang" Ajak Romeo.

"Pulang?"

"Iya Ibumu sangat marah sampai dia memberikan perintah pada semua orang untuk mencarimu"

Selyn yang mendengar itupun hanya diam dia tidak terkejut mendengarnya.

"Aku tidak mau pulang"

"Kenapa? Kau senang berada disini?"

"Aku tidak mau kembali jika tetap di jodohkan dengan raja Philippe"

"Jika kau tidak kembali aku akan mati di tangan ibumu"

Benar nyawa Romeo dalam bahaya selyn tidak memikirkannya.

"Kalo begitu bagaimana jika kau ikut bersamaku?"

"Heh bentar bentar, Ca ini pake dulu kaosnya" Marvin menyela obrolan mereka. Dia menyerahkan kaos miliknya agar di pakai selyn supaya selyn tidak telanjang bulat didepan Romeo.

Romeo mengerutkan dahinya menatap Marvin dan selyn bergantian.

"Kenapa kau memakai yang seperti itu? Kau tidak perlu menutupnya aku sudah sering melihatnya" Ucap Romeo santai membuat Marvin menatapnya tajam.

"Maksud lo apa udah sering liat?" Tanya Marvin.

"Aku sudah sering melihat tubuhnya jadi tidak perlu ditutup seperti itu" Jawab Romeo yang kelewat santai.

"Lo suka telanjang didepan dia juga?!" Tanya Marvin pada selyn, entahlah mendengar hal itu membuat Marvin sedikit terusik.

Selyn menganggukan kepalanya sebagai jawaban membuat Marvin terdiam. Marvin mengerjapkan matanya tidak mengerti.

"Meo kenapa pake daun?" Tanya selyn heran melihat bagian bawah Romeo yang tertutupi daun pohon pisang.

"Ah ini untuk menutupi kejantananku" Romeo tertawa ringan ingin rasanya dia melepas daun daun ini di tubuhnya karena terasa gatal.

"Tapi kan biasanya ga pernah ditutup"

"Anjir ini apa sih maksudnya, jadi lo berdua suka bugil dan udah sering ngeliat tubuh masing masing?!" Tanya Marvin frustasi.

"Iya" Jawab selyn santai.

Marvin yang mendengar itupun melotot tidak percaya.

"Bentar lo siapanya caca" Tanya Marvin pada Romeo.

"Caca? Siapa caca?" Tanya Romeo bingung.

"Aku meo, dia manggil aku caca" Ucap selyn.

"Ohh selyn, dia sahabatku"

"Anying sahabat apaan yang selalu bugil barengan gini" Ucap Marvin dalam hati.

"Bisakah kau tinggalkan kami berdua? Aku dan selyn perlu membicarakan sesuatu" Ucap Romeo.

"Lo ngusir gua?" Tanya Marvin.

"Iya cepat pergi sana"

"Anjing"

Marvin berdiri dia berjalan keluar goa memberikan privasi pada mereka.

"Sell kita harus pergi sekarang" Ucap Romeo.

SELYN MERMAID (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang