4tahun kemudian, callie berusia 5tahun kini ia sudah bersekolah di salah satu tk terfavorit di Jakarta.
"mommy, callie gamau les ballet" ucapnya
"loh kenapa? bukannya kamu yang minta mommy buat daftarin kenapa tiba tiba gamau" tanya ashel
"GAMAUU MOMMY"
"jangan bentak" celetuk adel menghampiri ashel dan adel
"minta maaf, kamu yang salah lagian kamu yang bilang mau" suruh adel
"maaf mommy" lirih callie
"it's okay, coba jelasin kenapa km gamau les"
"callie gamau aja mommy callie maunya les berenang" jelas callie
"oke, tapi kalo mommy udah daftarin jangan minta keluar lagi" ucap ashel
"iya mommy janji"
"mom" panggil callie
"iya sayang"
"mommy kenapa temen temen callie punya adek sedangkan callie gapunya, callie mau punya adek mom" ucapnya
"hah? aa ee a anu nanti ya sayang" gugup ashel ia bingung tidak tau harus menjawab apa
"iya mommy tapi nanti callie mau punya adek oke"
"iya cal"
"DADDD CALLIE MAU ADEK" triak callie menghampiri adel yang sedang bermain handphone
"waduh wkwk" batin adel
"ko tiba² minta adek sih?" tanya adel
"temen² callie punya callie jga mau dad"
"bilang mommy"
"udah katanya nanti"
"yaudah nanti"
"mana bisa gitu dad masa jawabannya sama sih, kenapa ga sekarang" tanya callie
"udah sana sana belajar nanti urusan punya adeknya" suruh adel
"iya iya"
"cel anak kamu cel" ucap adel menghampiri ashel
"anak kamu del mintanya yang aneh aneh, kemarin minta burung hantu tidur sama dia sekarang minta adek ga ngotak deh" jawab ashel menggelengkan kepala
"ya engga dong apa salahnya minta adek coba?" senyum adel
"gerak gerik nya sih udah ta-" ucap ashel terhenti karena ulah adel menciumnya tanpa aba aba
.....
"hari ini callie di anter mommy kan" tanya callie
"engga sayang sama daddy lagi ya" jawab ashel
"loh kenapa?"
"mommy lagi sakit sayang"
"hah sakit? engga tuh" bingung callie
"adel" lirih ashel
"eee anu maksudnya ada temen mommy yang sakit nanti perlu mommy jenguk jadi kamu daddy yg anter" jawab adel bingung menjawab apa
"ohhh gitu ayo daddy aku tunggu di bawah ya" jawabnya berlari
"kamu mah ih" ashel mencubit perlahan pinggang adel
"duhh" jawabnya
"berat banget ini kepala kaya bawa buaya sumpah" ashel memegang kepalanya yang pusing
"sumpah rasanya pengen pingsan" batin ashel
"duh jangan pusing dong ini bekel callie juga belum aku anter"
ashel memaksakan untuk mengendarai mobil untuk mengantarkan bekal callie, karena hari ini anaknya ada les berenang.
"makasih ya mommy" ucap callie mencium pipi kanan ashel
"iya sayang nanti mommy jemput lagi sore ya" ucap ashel
"okeeee" jawab callie berlari ke arah kolam berenang
"ASHEL" triak indah
"ka indahh" jawab ashel
"shel kamu pucet banget ih gapapa? kamu sakit" tanya indah
"ngga kok kecapean aja lagian aku gappaa ko ini" jawabnya
"yaudah oh ya kamu jemput callie apa nanti sore" tanya indah
"nganter bekel ntar aku jemput lagi sore" jawab ashel
"yaudah duluan cel"
......
"saaayaanggggg" triak adel
"heeumm" jawabnya
"tumben aku pulang ga rame? callie mana" tanya adel
"di bawa kabur sama mami katanya mau nginep soalnya besok ada tour dari sekolahnya tapi aku gaenak badan gabisa temenin" ucapnya dengan raut sedih
"kamu kenapa? kamu sakit, mau ke dokter ga" tanya adel
"iihh gausah lebay banget ini kayanya kecapean doang" jawab ashel
"beneran kamu gamau? kalo ada apa apa bangunin aja ya yu bobo" ajaknya lalu memeluk ashel dan mereka berdua tertidur lelap
"huek huek" ucap ashel seperti ingin memuntahkan sesuatu
ia terus-terusan mual
"sayang? kenapa" tanya adel
"gapapa maaf ya ganggu tidur kamu kamu lanjut tidur aja" ucap ashel
"engga, kamu dibilangin ke dokter ayo kedokter" ajak adel
"gamau adeelll" jawab ashel merengek
"yaampun susah banget sih ayo sini aku olesin kayu putih ke perut kamu" ucap adel lalu mengoleskan minyak kayu putih ke perut ashel
"HUEKK"
ashel langsung berlari ke kamar mandibatin adel
"sayang" panggil adel sambil memijat belakang leher ashel
"ke dokter ya?" tanya adel baik baik
"gamauu" jawab ashel memeluk erat adel
"dari pada kaya gini terus terusan kamu mau? ngga enak kan badannya ayo ke dokter ya" ajakan adel lalu di iya kan oleh ashel
"deell kalo di suntik gimana? gamau" ucapnya menggelengkan kepala
"engga sayang gaakan kok cuman periksa perut nya aja takut kamu salah makan atau masuk angin kan" jawab adel berusaha menenangkan ashel
"no urutan 23"
"ayo sayang masuk" adel menggenggam tangan ashel
"keluhannya apa?" tanya dokter
ashel hanya menatap ke arah adel, adel yang menyadari hal itu langsung menjelaskan keadaan ashel.
"saya akan periksa perut nya, silahkan tiduran" suruh dokter"wah ternyata di perut ibunya ada dedeknya, udah lama juga selamat ya buk anaknya udah 1bulan" ucap dokter
ashel hanya mematung di tempat dan adel kaget lalu memamerkan momennya kepada keluarga nya
"sayanggg" adel memeluk ashel
"jangan kenceng² meluknya nanti dedeknya engap" ucap ashel
"iya sayang" jawab adel
.......
"MAMAAAA PAPAAAA" triak adel membuat gracia menjewer telinga adel
"adellll bisa engga kalo kerumah salam jangan triak² gajelas"
"maaf ma ih"
"MAAAA ACEL HAMIL" triak adel
"HAH SERIUS?" tanya gracia mendorong adel lalu memeluk ashel yang ada di belakang adel
"astaghfirullah anak buangan gua" batin adel
"alhamdulillah nambah cucu lagi, makin rame ini rumah" ucap shancio
KAMU SEDANG MEMBACA
benci jadi cinta (DelShel)
Fiksi Remaja2 orang di jodohkan oleh orang tuanya yang tadinya musuh bebuyutan menjadi cinta