Assalamu'alaikum...
Ini adalah cerita kedua aku setelah cerita Naksir Tetangga Bude.
Ya, walaupun cerita yang pertama belum tamat. Tapi ide author terus-menerus muncul, sih...
Jadi, dituangkan aja ga sih?
°°° Happy reading °°°
****
"Gue mau pergi operasi!" ujar Dania Anna Sanjaya. Gadis SMA yang diketahui memiliki penyakit jantung.
Dia datang pagi-pagi ke rumah Sahabatnya untuk berpamitan. Ia sudah membawa koper dan siap untuk pergi ke bandara.
"Wah, serius?" Gadis SMA yang diketahui bernama Salfa Ghiana Dirgantara. Ia kaget sekaligus ikut senang karena sahabatnya segera dioperasi. "Eh, tapi, lo dapet uang dari mana?"
"Ayahku yang nanggung semuanya. Dia pengen aku cepet sembuh," lanjutnya.
Dania adalah seorang anak korban broken home. Namun akhir-akhir ini, ayahnya nampak peduli dengannya. Padahal sebelumnya, ia tidak pernah diperhatikan sama sekali oleh ayahnya.
"Alhamdulillah! Aku seneng banget, akhirnya kamu bisa sembuh," ujar Salfa sambil tersenyum.
"Aku pamit berangkat! Semoga, operasi ini berhasil, ya."
"Aamiin. Hati-hati, ya!"
Dan saat itulah ia melihat sahabatnya pergi ke luar negeri untuk melakukan operasi.
Setelah itu, Salfa mulai membereskan rumahnya dikarenakan hari ini libur sekolah. Salfa yang diketahui adalah gadis SMA yang masih menduduki kelas 12. Ia adalah anak yang sangat rajin.
Pada pukul 11.02
Salfa berniat pergi keluar untuk jalan-jalan, menghilangkan rasa bosannya dirumah. Tetapi ia kaget ketika pembantunya tiba-tiba berteriak memanggil Salfa."NON SALFA! NON SALFA!" ujar Bi Inem sambil berteriak-triak.
"Kenapa, Bi? Kok teriak-teriak?"
"A-anu non, A-anu..." kata Bi Inem terbata-bata.
"Anu kenapa, Bi?" Tanya Salfa karena sangat heran.
"Pesawat yang ditumpangi non Dania Kecelakaan!"
"APA!!"
Salfa kaget. Ia mulai menelpon Dania. Lalu berganti menelpon Ayahnya. Serta seluruh keluarganya.
Tak berselang lama, Ia tersambung kepada ibunya Dania. Dan saat itu juga, harapannya hilang. Dania telah dinyatakan meninggal karena sebuah kecelakaan.
"Nggak! hiks.. hiks.. tolong, Nia! Kamu jangan pergi! Hiks... Niaaaa!" Salfa menangis sejadi-jadinya. Ia memeluk bantal sambil meluapkan kesedihannya setelah mendengar kabar tersebut.
Padahal, mereka baru saja memasuki kelas 12. Masa yang seharusnya berbahagia dengan teman. Tetapi sayang sekali, Salfa tidak bisa merasakan hal itu. Rasanya ada yang kurang jika ia tidak bersama dengan Dania.
"Nia! Gue pengen ketemu, walaupun itu cuma mimpi! " Batin Salfa.
******
"Akh..." Ringis seorang gadis."Jalan yang bener! Dasar!" Ketus gadis itu.
"Sorry! Aku ga-" Salfa melongo. Ia seolah tak percaya melihat seseorang di depan nya.
Dania? Sahabatnya yang telah meninggal 6 bulan yang lalu? Kenapa gadis ini begitu mirip dengan Dania?
Tetapi, ada sedikit yang berbeda. Gadis ini memiliki sikap yang kasar, dan berbeda dengan Dania yang lemah lembut. Siapa dia sebenarnya?Bagaimana kelanjutan nya? Vote dulu dan masukkan perpus ya. Author bakal semangat 💪
Next nggak?
Jangan lupa masukin perpus! tinggal klik, loh.
Hallo semuanya.....
Author bawa cerita baru, nih...
Semoga kalian tertarik.Tambahan, nih!
👉 Tutor promosi agar pembaca ratusan/puluhan ribu.
Alhamdulillah kalo bisa jutaan. Wkwk 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA SAHABATKU?
Short StorySetelah sahabatnya meninggal dunia. Salfa Ghiana Dirgantara merasa sedih dan terus teringat walaupun dirinya memaksa untuk melupakannya. Bertemu dengan sahabatnya kembali setelah sahabatnya dinyatakan meninggal 6 bulan yang lalu? Tentu saja Salfa me...