"Hyunjin, you ready?!"
BRUMM!
Sorakan para penonton meriuhi seluruh area sirkuit jalanan itu ketika Hyujin menggeramkan mobilnya yang berada tepat disebelah mobil milik Yeji.
Siapapun lawannya, pertandingan yang diikuti oleh Hyunjin selalu membuat riuh para penonton.
"Yeji, are you ready?!"
"Call me a sinner if i'm not ready, bitch!"
Ningning, wanita dengan pakaian minim itu tersenyum lalu bersiap untuk menurunkan kain ditangannya. "Go!"
Sorakan semakin penuh ketika mobil Hyujin dan Yeji melaju kencang meninggalkan asap putih hasil gesekan ban dengan aspal.
Lucy Yejia Maddison adalah teman dekat Hyunjin dan merupakan anggota dari Byotch yaitu para pembalap wanita dimana Yeji merupakan ketuanya.
Hyujin membiarkan Yeji memimpin balapan untuk sementara waktu. Yah, agar perempuan itu senang dibuatnya.
Mobil berwarna hitam dan putih itu melaju dengan selisih waktu 0,04 detik di belakang mobil berwarna ungu milik Yeji. Hyujin bahkan bisa menghitung kecepatan 227 km/h.
Dia juga sudah memperhitungkan kapan ia bisa menyusulnya dengan cepat. Hyujin sepintar ini, memang.
Hingga sampailah mereka di jembatan paling ikonik dari California, The Golden Gate. Hyunjin melajukan mobilnya lebih kencang menyusul Yeji dengan mudahnya.
Jembatan dengan panjang 1,7 miles itu berhasil mereka lewati. Jembatan dengan lampu lampu indah itu memang sepi pada malam hari atau tengah malam lebih tepatnya.
Hyujin dengan sengaja melakukan drift saat ia keluar dari jalan tol tersebut dan memutar balik agar pandangan Yeji tertutupi oleh asap dari bannya yang tidak murah itu.
Hyujin kembali menancap gasnya ketika ia sudah memindahkan gearnya meninggalkan Yeji jauh di belakangnya.
Dan hasilnya? Hyunjin berhasil memenangkan pertandingannya. Seperti inilah seharusnya, dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, minggu ke minggu. Hyujin tidak pernah kalah.
Benar, kekalahan pertamanya sejak 2 tahun lalu adalah pertandingannya dengan Felix kemarin.
Kekurangannya adalah fokusnya yang tidak bisa diganggu dengan hal sekecil apapun. Bahkan ketika ia sengaja latihan kecil kecilan dan tidak sengaja menyalakan radionya, fokusnya hancur membuatnya malah hampir menabrak pembatas jalan.
Entah bagaimana ceritanya Felix bisa mengetahui hal tersebut, itulah yang membuat Hyunjin jengkel kepadanya. Membuat ia terus bertanya tanya apakah Felix benar tidak mengenalnya atau justru Felix sangat mengenalnya.
Hyunjin kembali melakukan drift hingga membuat mobilnya berputar putar 360°. Untuk apa? Pamer tentunya. Ia tahu kekalahannya kemarin membuat reputasinya sedikit hancur, kini ia mengalahkan kembali The Princess of San Francisco.
"Woohoo! Seperti biasa Jin!" Seru Jisung saat mereka menghampiri Hyujin yang baru saja keluar dari mobilnya.
"Hey, thanks! You made my day Sam." Yeji menghampiri Hyujin ketika ia sudah keluar dari mobilnya dan memeluk Hyunjin.
Hyunjin hanya mengangguk dan membalas pelukan persahabatan itu sebentar. Kemudian ia berjalan ke arah Felix yang terlihat sedang kagum pada mobil milik Hyunjin.
"That's how to drive, Lix."
Felix melihatnya sekilas. "I know."
"Kau terlihat tanpa nyawa tanpa motormu itu." Mereka duduk di sebuah kursi yang tersedia di trotoar, lalu tanpa izin Hyunjin mengambil Pepsi milik Felix dan meminumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drive'
FanfictionRemember when we first met? You said "Light my cigarette." [Hyunjin x Felix]