☀️__bab ketiga__☀️

21 4 0
                                    

☀️☀️matahari mulai naik tepat nya jam 05.45 peri peri sudah terbangun dari mimpi nya merek memulai aktivitas nya aKiyah sedang ada di sungai lagi dia tampak masih menunggu Alena datang

"Aku telat gak hihi" Alena muncul dari balik pohon dekat sungai..akiyah kaget dan langsung berdiri dengan kata kata sedikit emosi"wahai Alena sahabat kuu..mengapa kau muncul di belakang pohon aku kaget" sambil senyum marah

"Ampun 🙏sahabat ku yang manis aku hanya ingin mengkagetkan mu sahaja" sambil tertawa yang awal nya aKiyah ngambek jadi ikut ketawa tapi ga lama mereka bersenang senang 💨 erla datang

"Berani berani nya kalian ketawa aku disini mau menghancurkan dunia peri ini wajah"erla sambil ketawa jahat nya

"Kaya penyihir tapi setengah peri gimana si pantes gaada yang suka"Alena sambil meng ulti erla..akiyah menepuk pundak Alena dengan keras tapi lembut"astaga mulut kamu jahat banget Len"

"Berisik kalian lawan aku bukan hanya bercanda"erla sambil melemparkan sihir nya ke mereka berdua tapi sayang tidak kena karena Alena&akiyah menghindar dari serangan erla

"Berisik kau erla ga liat kita lagi bercanda pengganggu banget kalo lu mau hancurin dunia peri kenapa lu ga perpesional banget ngendaliin sihir percuma aja tau ga ngeluarin huh"Alena sambil ngomong dengan lantang nya dan agak sedikit keras

"Apa kau bilang aku BERISIK!!?..aku akan musnah kan kau dan akan mengambil dunia peri ini hahahah"sambil melempar kan sihir terkuat di kota sihir

"Aduh" akiyah terjatuh ke tanah "dih berani berani nya ya kamu melemparkan jurus itu jangan sampai jurus itu memusnahkan kan kita semua akiyah" Alena berbicara dengan nada lemas sambil memegang dada nya 

"Wahaha bagus kalau begitu aku bisa menghancurkan dan merampas dunia peri dari kalian peri peri kecil"erla dengan nada sombong

Akiyah berdiri dan melempar kan jurus terpendam ✨✨✨✨

"Aku tak akan pingsan lagi!! Dan kau harus jangan pernah merampas dunia peri aku akan buat kau menyesal wahai erla peri debu malam" akiyah hilang kawalan dan menyerang dengan kekuatan yang tingkatnya paling dahsyat hanya mampu di keluarkan akiyah ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tak akan pingsan lagi!! Dan kau harus jangan pernah merampas dunia peri aku akan buat kau menyesal wahai erla peri debu malam" akiyah hilang kawalan dan menyerang dengan kekuatan yang tingkatnya paling dahsyat hanya mampu di keluarkan akiyah karena itu sangat mengancam tapi akiyah tidak peduli dengan alasan nya

"Akiyah sadar akiyah kamu harus sadar kita bisa kerjain sama sama!! Erla kamu keterlaluan" Alena sambil melempar sihir ke erla untuk tidak bisa apa apa

"Ehg"erla tampak kesakitan.."akiyah sadar"Alena sambil berbicara dengan serak dan menetes kan air mata

Akiyah tersadar dan melihat erla sedang kesakitan dan Alena sedang menangis memeluk akiyah "erla mending kau pergi sebelum aku mengeluarkan sihir itu lagi dan membuat ku merasa kesakitan" sambil menunjuk tongkat sihir ke erla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akiyah tersadar dan melihat erla sedang kesakitan dan Alena sedang menangis memeluk akiyah "erla mending kau pergi sebelum aku mengeluarkan sihir itu lagi dan membuat ku merasa kesakitan" sambil menunjuk tongkat sihir ke erla

"Kali ini kau menang tapi jangan harap kau bisa mengalah kan aku akiyah Alena ehg"erla menghilang sepertinya dia balik ke dunia nya sendiri

"Kau tidak apa apa Alena jangan menangis"akiyah memeluk Alena sepertinya Alena meresa tidak mengeluarkan air mata lagi "jangan menggunakan kekuatan itu lagi kau bisa mengancam nyawa mu kalau kau belum bisa sempurna menggunakan sihir itu" Alena memeluk akiyah dengan erat sambil berbicara serak dan lemas

"Aku janji ga bikin kamu trauma akan itu lagi Alena jangan menangis ya aku tidak apa kok jangan hawatir"akiyah mengusap punggung Alena dengan lembut seakan akan menyayangi Alena,,Alena terdiam dan melepas pelukan nya sambil mengusap air mata yang masih keluar "jangan menangis lagi ya Alena kamu hebat makasih sudah nepatin janji kita dulu ya kamu adalah peri paling hebat tidak ada yang bisa mengalah kan mu cuma kau yang bisa mengeluarkan kan sihir sihir terpendam"akiyah sambil tersenyum dengan lembut

__lanjut✨✨__

seorang peri kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang