⛅pagi yang sangat cerah seperti biasa
-akiyah terbangun tapi beda dari biasa nya-
"Huh..eh kok aku sudah tidak merasakan sakit yang menyakit kan itu apa ini artinya aku sembuh hah!! Yey akhirnya aku bisa sembuh juga aku tidak akan merasakan nya lagi bukan"
-akiyah berlari ke kamar Alena dan mengetuk pintu nya-
"Alenaaa!!! Aku sudah membaik"
-akiyah mengetuk terus pintu kamar Alena sampai sampai Alena terbangun dari tidur nya yang lelah itu-
" Ada ap- heh akiyah kau sudah sembuh!!"
-alena masih syok dengan akiyah tapi dia lemas karena bangun dari tidur nya-
"Ka-kamu beneran se-sembuh i-ini berarti doa ku semalam terkabul apakah kamu benar benar akiyah"Alena yang berbicara dengan berbata bata
-akiyah tersenyum dan memeluk alena-
"Makasih sahabat ku yang telah berdoa untuk aku sembuh aku sangat sangat menyayangi mu Alena♡"
-alena mengusap air mata nya dan melepaskan pelukan mereka-
"Kau ingin tau kan anak yang kau selamatkan dia sekarang ada di rumah azzura dan dehlia mereka akan menjaga anak kecil itu jangan hawatir"
-akiyah tanpa lega dengan perkataan Alena tadi dan bertanya-
"Bagaimana dengan keluarga nya kenapa asyila di rawat oleh mereka dimana keluarga yang tidak bertanggung jawab itu!!..??"
-alena berbicara dengan agak pelan-
"Keluarga nya pergi meninggal kan dia yang artinya dia di buang oleh keluarga nya sendiri dan aku menemukan di gubuk tua dia tampak sendirian dan kedinginan aku berinisiatif untuk membawa nya pulang ke rumah azzura dan dehlia"
-akiyah berlari ke arah pintu keluar dan terbang ke arah rumah azzura dan dehlia..akiyah terbang dengan amat cepat sementara Alena mengikuti akiyah dari belakang-
-sudah di depan rumah azzura dan dehlia.lalu akiyah mengetuk pintu dengan rasa khawatir dengan keadaan asyila-
"Iya ada apa"dehlia membuka pintu nya
"Ooh kalian..masuk sini duduk duduk"
-mereka pun duduk di sofa-
"Maaf dehlia kami ingin tahu dimana asyila berada aku ingin tahu sekarang dia gimana"
-akiyah menengok kanan kiri nya sambil terbingungan di mana asyila-
"Maaf tapi asyila sedang keluar dengan azzura sebentar lagi mungkin dia akan segera kembali bersabar lah"
-mendengar itu akiyah bukan lah tanang malah makin khawatir dengan asyila dia merasa gelisah di hati nya-
"Apakah aku boleh tau dia sekarang lagi di mana?? aku boleh mengunjungi nya kan??"
-dehlia sangat bingung sebenarnya mengapa akiyah tampak sangat hawatir-
"Untuk sekarang aku tidak tahu keberadaan nya tapi setau ku dia bersama azzura mungkin be berapa menit lagi sudah sampai dengan aman"
-dehlia menenangkan suasana hati akiyah-
"Maaf ya kalau akiyah itu gampang khawatiran dengan seseorang yang dia sayangi"
-alena melihat jendela luar rumah dehlia dan azzura dan melihat ada asyila dan azzura yang sedang terbang ke arah sini-
"Eh itu dia mereka"
-asyila melihat akiyah dengan syok dia pun turun dan memeluk akiyah dan berkata-
"Kaka dari mana saja asyila sangat rindu asyila tidak tenang,,apa kedatangan Kaka ini ingin membawa aku ke taman?.."
-akiyah melepas kan pelukan nya dengan lembut dan memegang pipi asyila-
"Ya aku ingin membawa mu ke taman kita habisi waktu ini untuk bersenang senang nanti aku akan pergi ke suatu tempat yang sangat jauh dari dunia peri"
-asiyila tampak sedih dan bertanya ke pada mereka semua-
"Kalian semua akan meninggal kan ku? lalu bagaimana dengan ku?dan siapa yang menjaga ku di sini aku sangat kesepian tidak ada kalian semua plis tolong jangan pergi untuk misi"
-akiyah yang tak kuat menahan air mata nya menangis dan memeluk asyila sambil berkata-
"Tida, tidak kamu tidak sendirian kamu hebat kamu banyak teman kamu adalah anak yang hebat kamu di sini akan di jaga oleh Babysitter jadi kamu tidak Sendiri"
-lalu asyila berkata lagi-
"Lantas mengapa semua harus ikut aku hanya peri yang kecil"
-akiyah memeluk asyila kuat kuat-
"Aku juga dulu peri kecil yang lemah tapi bisa melindungi dunia ini dengan kekuatan ku jangan hawatir jika kamu di bully kamu bisa cerita lewat buku diary yang aku pernah kasih ke kamu ceritakan lah di buku itu"
-asyila menanyakan lagi-
"Lalu bagaimana jika aku rindu kalian semua"
-akiyah berhenti memeluk asyila dan mengeluarkan foto dari kantong gaun nya-
"Ini kamu bisa melihat kita di sini berhati hati lah dengan angin malam dan jaga diri mu baik baik jangan sampai kamu seperti dulu lagi"
-asyila menanyakan sesuatu pada foto itu-
"Ini pas Kaka kecil kah seperti aku?.."
-akiyah mengangguk-
"Ya ini foto pas masih damai dengan dunia penyihir kami bermain dengan anak anak penyihir dan kala itu muncul penyihir jahat yang bernama erla dan semua berubah menjadi musuh yang sangat kejam jadi saat ini aku harus mengerjakan misi untuk menyalamat kan"
-asyila menanyakan lagi-
"Bagaimana dengan angin malam itu siapa yang sudah buat kerusakan malam yang indah itu?ceritakan juga ke aku,,aku ingin tahu"
-akiyah mengusap usap kepala asyila-
"Saat itu erla sedang menabur kan serbuk di sekitar dunia peri setiap malam yang keluar dari rumah akan merasakan sakit yang amat pedih lalu cara menghilangkan nya cukup tidak boleh keluar selama seminggu lebih
Dan kala itu ada yang sakit sampai membuat korban jiwa dan itu semua waspada membuat kesepakatan untuk tolong jangan keluar dari rumah pada malam telah tiba dan mengunci semua fasilitas yang terbuka"
-asyila tersenyum ingin tahu lebih-
"Aku mengerti selama aku tidak keluar rumah pada malam hari aku selamat dari angin malam itu"
-akiyah mengangguk-
"Berhati hati lah dengan angin malam asyila sampai jumpa di bulan yang akan datang"
-bersambung-💫👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
seorang peri kecil
Teen FictionUntuk menyelamatkan kan semua ras Di dunia dari kejahatan kejahatan yang akan merusak dunia ras