╔═══════ ೋღ 🌺 ღೋ ═══════╗
Happy Reading
╚═══════ ೋღ 🌺 ღೋ ═══════╝
Pagi hari yang cerah, semua murid tengah melaksanakan upacara. Sudah banyak yang mengeluh karena terik matahari barusan paling belakang sudah ada yang duduk. Sama halnya dengan keempat gadis yang juga sudah berjongkok karena tidak kuat berdiri.
Amanat pembina ucapara di mulai sejak tiga puluh menit yang lalu, namun belum ada tanda-tanda akan selesai. Suara keluhan murid-murid mulai membuat barisan semakin tidak tertib.
"Gosong nih gua nih! " kesal celia
"Ya'allah lama banget ". Ruby menyeka keringatnya menggunakan dasi miliknya, jujur hari ini panasnya tidak tertolong masih pagi namun sudah sepanas ini.
"Lama banget ini deh, pak jarot lama banget kasih amanatnya ". Ujar sadira
"Iya ih, udah mau pingsan gua panas banget ". Sahut riana.
Sudah ada beberapa murid yang pingsan karena tidak kuat panas. Namun belum ada tanda-tanda akan selesai amanat dari pak jarot. Dari semua pembina upacara sudah pasti pak jarot yang paling lama karena beliau pasti akan membahas kenalan murid dari Angkatan sebelumnya hingga sekarang dan itu benar-benar sangat lama.
Brukh!
" CELIA! ". Panik sadira karena celia jatuh tepat di sampingnya
"Eh woy bantuin! ". Teriak riana kepada murid yang hanya diam saja tanpa membantu celia yang sudah jatuh pingsan.
"Cel, bangun cel". Ruby menepuk pelan pipi celia namun tidak ada tanda-tanda gadis itu akan bangun.
Ruby yang awalnya duduk langsung berdiri dan mencari seseorang, tatapannya pun tertuju kearah irga yang ada di depan dimana laki-laki itu menyandang sebagai wakil ketua osis.
"Irga! ". Panggil ruby membuat irga menatap ke arahnya
"Bantuin, celia pingsan! ".
Mendengar hal itu membuat irga langsung berlari ke arah barisan kelas 10, hal itu tentunya membuat semua orang kebingungan, pak jarot yang awalnya akan menutup amanat langsung terhenti karena melihat irga berlari ke arah barisan kelas 10.
Sesampainya di barisan, irga melirik ke arah ruby membuat gadis itu menatapnya bingung.
"Angkat cok malah liatin gua! ". Sentak ruby membuat irga langsung menggendong celia membawa gadis itu keluar dari barisan.
"Susul ayo! ". Ajak sadira dan langsung di angguki keduanya mereka bertiga langsung menyusul irga ke uks.
_
Sesampainya di uks irga langsung membaringkan tubuh celia di atas brankar, terlihat wajah gadis itu sangat pucat. Ia pun beralih menatap ke arah tiga gadis yang baru saja sampai.
"Loh irga? Kamu ngapain disini? ". Tanya tabita namun tidak ada jawaban dari irga
"Tolong dong jangan banyak tanya, temen gue di cek ini". Suruh riana membuat tabita mengangguk dan mulai memeriksa celia.
"Ikut gue bentar ru". Kata irga dan menarik tangan ruby untuk ikut bersamanya. Ruby yang di tarik hanya bisa diam ia juga penasaran kenapa irga membawanya keluar.
"Kenapa? ". Tanya ruby ketika keduanya sudah berada di luar, irga menghela nafasnya kemudian menatap gadis itu.
"Celia kenapa bisa pingsan? Dia gak sarapan? ". Tanya irga membuat ruby menaikan satu alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally Love (On Going)
Teen FictionKe empat gadis kini tengah berlari sekuat tenaga ke arah gerbang yang sebentar lagi akan di tutup. "Pakti jangan di tutup dulu pak!!!! ". Teriak salah satu gadis yang rambutnya di gerai begitu saja. Pakti adalah sebutan mereka untuk pak sekuriti y...