─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────
Happy Reading─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────
Riana menatap ke arah jendela kamar yang terlihat sangat ramai. Gadis itu penasaran apa yang sedang terjadi, apalagi ketika melihat rumah jefran yang di penuhi dengan motor-motor milik teman-teman laki-laki itu membuat dirinya semakin di buat penasaran.
"Pantau terus neng..... ". Ujar celia
"Gue penasaran deh, ko kamarnya jefran kaya rame ya? Lagi pada ngumpul kah? ". Tanya riana kepada tiga temannya yang tengah tidur-tiduran di kasur miliknya.
"Lagi bercocok tanam mungkin". Celetuk sadira.
" istighfar sadira! " tegur celia
"Coba lo ke rumahnya deh, daripada lo mati penasaran disitu". Timpal ruby, sebab sudah hampir 30 menit riana terus melihat ke arah jendela kamar jefran.
"Betul itu betul!! ". Setuju celia
"Gak jelas lu bertiga ah! ". Kesal riana dan ikut merebahkan tubuhnya di kasur.
"Eh ru, lo beneran serius ngomong gitu sama ka zaki? ". Tanya sadira
"Iya ru, gue juga penasaran ". Tambah celia
Ruby menghela nafasnya pelan dan kemudian menatap ketiganya secara bergantian.
"Iyaa, gue serius ngomong gitu, karena gue udah malas banget sama tuh anak, bisa-bisanya dia tuh seolah gak buat salah sama gue, malah mau deketin gue lagi, bajingan banget". Ungkap ruby
"Tapi lo pernah suka kan sama dia? ". Kali ini riana yang bertanya
"Ya menurut lo aja, tiga bulan pdkt apa gak suka gue sama dia, apalagi sikap dia tuh seolah gue yang dia mau. Eh taunya malah jadian sama yang lain". Miris itulah yang ada di pikirannya. Jika waktu bisa di putar, ia tidak akan pernah merespon zaki yang dulu mendekatinya.
"Kuat banget lo ya? Dulu lo beda agama kan sama Jordi?". Tanya sadira dan di angguki oleh ruby.
"Tapi gue sama Jordi ga sempet buat jadian, karena gue sama dia tau kalau kita beda jadi mutusin buat temenan aja".
"Duh sabar yaa, moga deh lo dapat cowo yang baik". Kata celia
°°°°°
Karena besok libur, jadi mereka akan menginap di rumah celia, kebetulan di rumahnya hanya ada gadis itu.
"Kita mampir dulu gak si di minimarket? ". Saran sadira dan di angguki oleh celia.
Celia pun sedikit mendekatkan motornya agar bersebelahan dengan motor yang dinaiki riana dan juga ruby.
" woy! Mampir bentar ke mini market! ". Ujar celia sedikit berteriak
"Oke! ". Sahut keduanya
Ketika sampai di mini market, hanya sadira dan juga celia yang masuk kedalam. Ruby dan juga riana menunggu di luar.
"Besok ke pantai yu ru? ". Ajak riana
"Boleh tuh, udah lama kan kita gak kesana" setuju ruby
"Yaudah lo setuju berarti tinggal nanya mereka berd-
" Mati lo anjing!!!! "
Perkataan riana terhenti ketika mendengar suara keributan. Dan benar saja di jalanan kini sudah banyak anak mudah yang tawuran.
"Eh woy kenapa?! ". Tanya celia dan juga sadira yang baru saja keluar dari mini market.
Ruby melihat ke arah laki-laki yang memakai topi. Ia seperti pernah melihat laki-laki itu tapi dimana...
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally Love (On Going)
Novela JuvenilKe empat gadis kini tengah berlari sekuat tenaga ke arah gerbang yang sebentar lagi akan di tutup. "Pakti jangan di tutup dulu pak!!!! ". Teriak salah satu gadis yang rambutnya di gerai begitu saja. Pakti adalah sebutan mereka untuk pak sekuriti y...