─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────Happy Reading
﹏﹏﹏﹏
﹏﹏﹏﹏
﹏﹏﹏﹏
Riana duduk termenung di taman sekolah mereka, biarlah sahabat-sahabatnya itu mencari keberadaan dirinya. Yang ia butuhkan sekarang adalah waktu itu sendiri.
"Kenapa si? Gue masih suka aja sama dia, padahal gue udah liat dia sama yang lain" ujarnya kepada diri sendiri.
Riana menghembuskan nafasnya pelan, sudah berkali-kali mencoba untuk menghapus perasaannya kepada jefran namun, sampai saat ini ia hanya di buat bimbang oleh perasaannya sendiri.
Di lain tempat, ruby dan celia berjalan dikoridor sekolah, keduanya baru selesai menghadiri rapat pengurus pramuka dan tentunya itu tidak membuat senyuman celia luntur sejak keluar dari ruangan itu.
"Senyum mulu lo, kering tu gigi ntar" sindir ruby membuat celia menatapnya kemudian kembali tersenyum.
"Nanti kalau camp, gue mau ilang ah biar irga nyariin" celutuk celia membuat ruby menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Syukur kalau ketemu, kalau gak? " timpal ruby
"Lo selalu njing mematahkan harapan gue! " kesal celia
"Ya lagian lo berharapnya aneh-aneh " jawab ruby
Celia tidak lagi membalas ucapan ruby, ia malah celingukan mencari keberadaan kedua sahabatnya yang entah sudah pergi kemana.
"Riana sama sadira kemana ya ru? " tanya celia
"Sadira kan tadi mau ke ruangan kesenian " sahut ruby
"Riana? " tanya celia lagi
"Kantin deh kayanya" jawab ruby lagi
"Ayo ke kantin " ajak celia dan di anggukki oleh ruby.
°°°°°°°°
Di kantin kini sudah banyak sekali murid yang datang, celia kesusahan mencari keberadaan sahabatnya itu, hingga tatapannya tertuju ke arah perempuan yang tengah duduk di pojokan sembari mengaduk-aduk minumannya menggunakan sedotan.
"Temen lo tuh, kaya orang patah hati" kata celia membuat ruby menatap ke arah riana
"Kan emang lagi patah hatinya" sahut ruby
"Hayo!!! Lagi liatin siapa kalian! "
Keduanya menoleh ke samping dimana ada sadira yang baru saja tiba.
"Liatin temen lo lagi patah hati" tunjuk celia ke arah riana yang termenung.
"Samperin ayo" ajak sadira
Ketiganya berjalan menghampiri riana yang masih belum menyadari dengan keberadaan mereka bertiga, gadis itu masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Bahkan ketika mereka bertiga sudah duduk di depan dan di samping gadis itu, ia.
"Eh kalian, dari tadi? " tanya riana
"Barusan " jawab ruby
"Galau lo berkepanjangan deh, jef aja lagi bahagia sama cewenya" kata celia membuat riana menghembuskan menghela nafasnya.
Ting!
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally Love (On Going)
Ficção AdolescenteKe empat gadis kini tengah berlari sekuat tenaga ke arah gerbang yang sebentar lagi akan di tutup. "Pakti jangan di tutup dulu pak!!!! ". Teriak salah satu gadis yang rambutnya di gerai begitu saja. Pakti adalah sebutan mereka untuk pak sekuriti y...