─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────Happy Reading
─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────
Karena mengetahui adanya irga dan teman-temannya. Celia langsung semangat berbeda dengan ketiga temannya, mereka hanya menggelengkan kepala melihat tingkah celia.
"Celia, plis deh itu bibir lo udah kaya tomat busuk tau gak". Ujar riana, sebab bibir gadis itu sudah merah merona
"Tebel banget cel tuh lipstik ". Heran sadira
"Emang iya? ". Tanya celia dan di angguki oleh ketiganya
Ruby mengedarkan pandangannya. Hingga tatapannya tertuju ke arah segerombolan orang yang berada tidak jauh dari mereka.
"Itu jefran bukan, na? ". Tanya ruby membuat riana ikut melihat ke arah yang di maksud ruby.
"Iya cok! Kalau jodoh gaakan kemana ya!". Heboh riana ketika mengetahui orang itu adalah jefran
"Ya'allah mana ganteng banget lagi!!! ". Sambungnya.
"Emmm, guys fero mau nyusul sama temennya gapapa ya? Nanti dia gue suruh bawah tikar buat dia sama temennya, biar gausa gabung sama kita, boleh? ". Izin sadira, ia sebenarnya tidak enak. Apalagi ini adalah momen ia bersama Sahabat-sahabatnya.
"Loh gapapa kali, aman itu ". Sahut celia tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin.
"Suruh aja kesini, santai aja ". Tambah riana
"Iya dir, suruh aja". Setuju ruby
Sadira menganggukkan kepalanya dan kembali mengirim pesan untuk fero.
"Ru, ada ka zaki tuh.. " Goda celia
"Najis!". Ketus ruby
Sedangkan teman-temannya hanya mampu tertawa, mereka sangat menyukai hal ini, apalagi ketika melihat wajah kesal ruby ketika mereka membahas zaki, benar-benar membuat ketiganya puas.
"Eh, kayanya irga sama yang lain mau kesini deh" kata sadira, gadis itu menatap irga dan teman-temannya yang tengah berjalan ke arah mereka
"Kita gabung ya " izin deren ketika sudah sampai di hadapan mereka
Ruby mengalihkan pandangannya ke arah lain ketika zaki menatapnya, ia benar-benar kesal melihat wajah laki-laki itu. Memang dirinya akui zaki tampan, namun sifat laki-laki itu membuat dirinya muak
"Liatin aja kali" celetuk irga membuat ruby menatapnya kesal
"Brisik lo! " ketus ruby
°°°°°
Hari mulai sore. Mereka masih berada di pantai segala kegiatan mereka lakukan. Mulai dari berfoto, bermain pasir dan tentunya mereka bermain bersama dengan irga dan juga teman-temannya.Awalnya ruby menolak, namun karena mengingat celia yang menyukai irga ia menyetujui kemauan gadis itu. Bukan ia tidak mau ada irga melainkan zaki sahabat dari laki-laki itu.
"Senyum dong ruby". Ujar zaki namun tidak di hiraukan oleh gadis itu.
Ia pun melirik ke arah celia yang nampak bahagia, sontak ia teringat dengan rencananya dimana akan membuat celia dan irga dekat.
"Woy irga!" . Panggil ruby membuat irga menoleh ke arahnya. Terbilang tidak sopan namun ia sudah biasa di panggil seperti itu oleh ruby.
"Apa?". Jawab irga
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally Love (On Going)
Novela JuvenilKe empat gadis kini tengah berlari sekuat tenaga ke arah gerbang yang sebentar lagi akan di tutup. "Pakti jangan di tutup dulu pak!!!! ". Teriak salah satu gadis yang rambutnya di gerai begitu saja. Pakti adalah sebutan mereka untuk pak sekuriti y...