─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────
Happy Reading📖
_
Cinta yang datang secara tiba-tiba
_
_
_
_
_
Hujan turun membasahi kota malam ini. Gadis yang masih mengenakan seragam sekolah berjalan tanpa memperdulikan tubuhnya yang sudah basah kuyup terkena air hujan.
Brak!!
Di tengah derasnya hujan ia mendengar seperti suara bertabrakan di depan sana, karena penasaran dengan apa yang terjadi buru-buru dirinya langsung berlari menghampiri sumber suara.
Dan benar saja, ketika ia sampai ada pengendara motor yang tengah berusaha untuk berdiri, dengan rasa empati yang tinggi ruby langsung berlari menghampiri pengendara motor itu dan membantunya
"Sini saya bantu" ujar ruby dan berusaha mengangkat motor yang menimpa kaki pengedara tersebut.
Setelah berhasil menyingkirkan motor itu, ia beralih menatap pengendara motor yang berusaha membuka helm miliknya.
"Diki?!"
Kaget ruby ketika pengendara yang ia tolong adalah diki, sementara Diki hanya tersenyum kecil menatap ruby. Ternyata gadis ini yang menolongnya pantas saja suara gadis itu sangat familiar, gadis yang membuat ia penasaran selama ini akhirnya ia bertemu kembali.
"Lo ko bisa jatoh? " tanya ruby
"Ya bisa lah ruby, kan jalanan licin " jawab diki
"Oh iya ya"
"Lo apa kabar? " tanya diki
"Gue baik, dan selalu baik" jawab ruby membuat diki menganggukkan kepalanya
"Ayo berdiri" ruby mengulurkan tangannya untuk membantu diki berdiri, diki pun langsung meraih tangan kecil itu.
"Lo ada yang luka gak diki? Apa mau di bawah ke rumah sakit aja? " tanya ruby sembari memperhatikan tubuh diki dari kepala hingga kaki.
"Gue gapapa, gak perlu ke rumah sakit" jawab diki meyakinkan
"Yakin? " tanya ruby lagi
"Iya rubyan"
"Tapi telapak tangan lo berdarah" tunjuk ruby membuat diki menatap telapak tangannya, dan benar ada darah
Ruby menggelengkan tangannya, ia mengambil sesuatu dari saku roknya.
"Sini tangan lo" pinta ruby membuat diki menurut laki-laki langsung mengarahkan tangannya ke arah ruby
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionally Love (On Going)
Fiksi RemajaKe empat gadis kini tengah berlari sekuat tenaga ke arah gerbang yang sebentar lagi akan di tutup. "Pakti jangan di tutup dulu pak!!!! ". Teriak salah satu gadis yang rambutnya di gerai begitu saja. Pakti adalah sebutan mereka untuk pak sekuriti y...