SATU

24 4 0
                                    

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Happy Reading

─────────ೋღ 🌺 ღೋ─────────

Mungkin dari banyaknya gadis
yang menyukaimu
Hanya aku gadis yang memiliki rupa
yang terbilang biasa saja
dan jauh dari kata sempurna

_

_

_

_








Pagi yang cerah di SMA Perisai bangsa.

Satu menit lagi gerbang akan segera di tutup, membuat para murid berlari untuk segara masuk kedalam sekolah, mereka saling dorong-dorongan agar bisa masuk sebelum gerbang benar-benar di tutup.

Sama halnya dengan kempat gadis yang tengah berlari sekuat tenaga ke arah gerbang yang sebentar lagi akan di tutup.

"Pakti jangan di tutup dulu pak!!!! ". Teriak salah satu gadis yang rambutnya di gerai begitu saja.

Pakti adalah sebutan mereka untuk pak sekuriti yang bertugas menjaga gerbang sekolah mereka.

"Cepet celia!! ". Kesal Riana karena temannya yang bernama cela itu tertinggal

"Ini juga udah cepet woy! ". Jawab gadis yang bernama celia.

"Aduh neng, jangan telat-telat lagi ya? Nanti pakti yang dimarahin kepsek kalau biarin kalian ber empat masuk ". Kata sekuriti itu, sedangkan ke empat gadis tadi langsung duduk di lesehan di jalan.

"mau mati gue, minta air dong ". Kata gadis yang tengah bersandar di gerbang, keempatnya berhasil masuk dan mereka duduk di depan pos sekuriti.

"Ru, lu ngga cape? ". Tanya sadira

"Pake nanya. " jawab ruby.

°°°°°°°°°

Jam istirahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, dan tentunya kantin sudah penuh dengan murid-murid yang kelaparan, ada banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk, bahkan banyak dari mereka memilih untuk makan di kelas dan di taman yang ada di sekolah.

Keempat gadis yang sudah duduk nyaman di bangku kantin pojok, menatap sekeliling dimana banyak murid yang saling berebut untuk memesan makanan.

"Kenapa ya dari semua orang di sekolah kita gak tertarik sama satu pun" kata riana sembari memandangi murid laki-laki yang berlalu-lalang.

"celia mah suka sama ka irga". Celetuk sadira membuat celia menatapnya kesal.

"diem ah dira, nanti ka irga tau!". Kesal celia bisa malu dirinya kalau ketahuan menyimpan perasaan kepada kaka kelasnya.

"ya bagus kalau ka irga tau, biar gak cape lu stalknya, mana akun ka irga privat, terus lu gak di acc". Tambah riana dengan sengaja meledek celia.

"lu gimana ru sama yang kemarin? ". Kali ini mereka beralih bertanya kepada gadis yang di kenal dengan nama ruby, gadis itu sedaritadi sibuk bermain game online di hp milik celia

"di ghosting cok, hahaha". Ujarnya sembari tertawa kecil

"Bangkelah, laki-laki pada gitu anjir manis di awal doang, kasian banget temen gue".  Celetuk sadira

Di tengah pembicaraan mereka, tiba-tiba mendengar suara yang tak asing, keempatnya pun menoleh ke sumber suara dimana kelima laki-laki yang tengah berjalan masuk ke dalam kantin.

Unconditionally Love  (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang