#2

6 2 1
                                    

Saat shun dan riyo sedang berjalan di lorong, tiba tiba seseorang menepuk pundak mereka. Mereka pun reflek menoleh kebelakang dan melihat orang itu. Seseorang yang tinggi dan tampan. Riyo tampak terkesima melihat itu "cukup tampan" gumam nya. "Jika boleh tau, dimana ruang OSIS?" ucap pria itu
Shun dan riyo saling pandang dan mengobrol dengan bahasa alien. "Shaueiak(lu aja riyo)" ucap shun. "Awrewowo(ga lu aja)" balas riyo.

Melihat perdebatan mereka, orang itu pun menelpon sang kepala sekolah. "Apaan?" tanya orang itu. "Oy hiro. Ruang OSIS dimana?" tanya nya pada si kepala sekolah yang memiliki nama hiro. "Tanya bocah sekitar sana" ucap hiro lalu mematikan telpon nya

Orang itu menarik shun dan riyo yang akan kabur. "Antarkan saya keruang OSIS segera" ucap nya dan membuat mereka berdua kesal dan terpaksa membawa orang itu.

Saat sampai mereka bertiga melihat Haruka yang sedang memotret kaitaro secara diam-diam. Orang itu mendekat pada Haruka dan menjewernya. Riyo dan shun terdiam saat Haruka di lempar kearah mereka. "Tch. Abang sialan..." gumam Haruka.

Pendengar riyo sangat tajam sehingga dia mendengar itu dan sedikit kaget. Orang yang mereka antar adalah abang haruka. "Aku tarik kata kataku tentang pujiannya.. Dia menyebalkan" ucap riyo sambil membantu haruka berdiri.

"Lu dia kawan tu bocah kan? Kandangin sana" ucap orang itu tersenyum lalu masuk kedalam ruang OSIS.

Haruka yang melihat itu tampak sangat kesal dan berdiri. "Gw mo ambil barang dulu" ucap haruka pergi ke loker nya. Saat haruka membuka loker, betapa kagetnya riyo dan shun saat melihat foto kai didalam loker haru.

"Pengumuman, hari ini kami akn melakukan rajia"

Pengumuman itu membuat haruka diam sejenak lalu memasukkan foto kai kedalam tas nya. "Oy lu mo kemana?" tanya riyo "shuuttt bentar doang ga lama" ucap haruka pergi meninggalkan mereka berdua. "Rapat nya woi! Astaga" riyo tampak kesal dan menyusul haruka. "Gapapa tinggal aja.... Gapapa kok" ucap shun lalu pergi ke ruang OSIS

Satu menit setelah rapat di mulai, akhirnya haruka dan riyo hadir. Dan berapa kagetnya mereka saat melihat abang nya haru duduk di kursi ketua.

"Wah wah~ apa ini? Seorang OSIS yang telat?" ejek orang itu. "Sudahlah lagi pula hanya satu menit" ucap riyo. "Satu menit itu berharga. Jika kau tak bisa bertanggung jawab, lebih baik kau jangan menjadi OSIS" ucap orang itu melipat tangannya. "Tch. Saya juga punya kesibukan sendiri! Lagi pula siapa juga yang mau menjadi OSIS?!" bentak riyo. Orang itu hanya menyeringai. "Kalau begitu silahkan keluar dari OSIS setelah festival sekolah" ucap orang itu. Riyo menggepal tangannya dan duduk di kursi nya sedangkan haruka berdiri karena kei yang duduk di bangku nya.

"Baiklah karena semuanya sudah berkumpul, maka saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan nama saya Hiroki Atsuhi. Saya bisa di bilang pemimpin OSIS dan saya dari jurusan MBA
Kepala sekolah menugaskan saya untuk menjadi pemimpin OSIS lebih singkatnya bos kalian. Sebelum rapat saya mulai, bisa kalian memperkenalkan diri kalian terlebih dahulu?" tanya Atsuhi dan di setujui oleh mereka semua.

"Mizuki kaitaro. Ketua OSIS"

"Suzuki kei. Wakil ketua"

"Maverick brian. Sekertaris"

"Suzuki liam. Bendahara"

"Kobayashi hanzo, keamanan"

"Hiroki haruka, keamanan dan olahraga"

"Suzuki rey, olahraga"

"Azumi Rio, kesenian"

"Mizuki shun, dokumenter"

"Azumi riyo, kesehatan"

"Hiroki akio, kesehatan"

Setelah mereka memperkenalkan diri, mereka pun memulai rapat tersebut hingga tengah malam.

Saat jam 18.35, riyo tampak sangat mengantuk dan haruka sudah tak tahan berdiri sedangkan shun masih menyimak dengan semangat karena ada cemilan yang menemaninya.

Kaitaro yang menyadari keadaan haruka dan riyo menghentikan atsuhi. "Atsuhi, mungkin kita harus melanjutkan rapat ini besok... Riyo dan haruka tampak sudah sangat kelelahan" ucap kaitaro. Atsuhi pun menyetujuinya dan menutup rapat tersebut. Haruka yang tak kuat berdiri di seret oleh atsuhi dan di ikuti akio.

Tak lama kemudian, haruka kembali lagi dan melihat riyo yang akan tidur di meja rapat. Haruka mengambil telponnya yang tertinggal dan menggendong riyo. "Hoamm.... Lu ngapain balik lagi?" tanya Riyo lesu. "HP gw ketinggalan. Gw nginap dirumah lu ya" ucap haruka santai. "Yueee biar ga ketahuan ngestalk kan? " tebak Riyo dan leher haruka merah yang menandakan apa yang di katakan Riyo itu benar.


~tbc~

BECOME A BOY?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang