Kyoto 3

1.1K 99 14
                                    

xxx


































Flashback on

Aku sedang makan malam bersama Ayah Ibu dan adiku "Street Fight" Ucap laki-laki tampan, dia adalah Ayahku "kamu udah siap Zee" Tanya wanita parubaya dan dia adalah Ibuku, "udah pasti dong, aku kan kuat" Ucap ku dengannya ceria.

"Zee ayah ingatkan jika kau sedang terpuruk baru kau gunakan bakat mu"

"Iya yah aman itu"

"Tapi yah ku dengar-dengar Freya itu bakatnya Copy"

"Iya Ayah tau cuman, Ayah ga tau bakat itu tu Bisa Copy bakat orang lain apa nggak, tapi ayah yakin kamu pasti bisa ya kan?"

"I-iya"

Aku dulu sangat ceria berbeda dengan sekarang, walaupun aku seceria itu dulu Ayahku selalu memaksaku untuk menjadi yang terkuat itu membuatku agak tertekan.

•••

Tiba waktunya Turnamen Street Fight antara shikei pun akan mulai, Urutan Turnamen pun telah di buat, aku melihat siapa yang aku lawan dan lawan ku adalah Marsha Lenathea Banso cewek bening itu berasal dari Banso, keluarga Banso terlihat cukup baik namun jika ada yang melanggar aturan mereka maka orang itu akan dapat hukuman mati di tempat, aku melihat nama Freyana Yamazaki Melawan Cornelia Jigoku Vanisa berasal dari Keluar Jigoku dan yang terakhir Fiony Alve Tenshi Melawan Katrina Akuma Irene, Akan ada perwakilan 1 orang dari setiap keluarga jadi hanya enam orang perwakilan dari 6 keluarga.

Match 1 Zee Vs Marsha 1 Ronde

Match 2 Freya Vs Oniel

Match 3 Cepio Vs Atin

•••

Aku naik di atas ring karena aku yang main pertama melawan Marsha, "semua harus selesai dalam 1 ronde, kau akan kalah Zee" Ucap Marsha, "kita lihat saja" Jawabku.

"1... 2..... 3..... Ting Ting Ting" Wasit

Saat wasit memulai Marsha dengar cepat maju dan melakukan combo kick boxing.

"Elbow" Wusht
"Uppercut" Wesh
"Round kick" Wush
"Jab" Wish

Pukulan Marsha begitu cepat hingga membuat Zee yang dari tadi menghindar pun termundur dan bersandar di Ring MMA, Marsha pun Side Kick tapi Zee menghilang dari hadapan nya tanpa di sadari Zee telah berada di belakang Marsha.

Beberapa Combo Taekwondo di lakukan Zee, Tapi Marsha selalu menghindar hingga saat Zee melakukan jurus tendang 360 derajat dan Bughh telak di pipi Marsha yang membuat Marsha tersungkur kebawah, nafas Marsha tak beraturan dia menatap Zee "Hah aku nyerah" Ucap Marsha.

Mereka berdua turun dari atas ring "kau hebat, tapi suatu saat nanti pasti kau kalah dariku" Ucap Marsha, aku hanya mengangguk pelan.

Match 2

Aku duduk di bangku menonton Freya melawan Oniel, setelah saat wasit memulai.

Bughh

"Hah selesai" Aku kaget karena belum 2 menit udah selesai, sekilas yang kulihat Oniel seperti menerbangkan Freya apa itu Aikido? Tapi saat ku lihat lagi sekarang Oniel yang terbang dan pingsan sepertinya Freya menirunya, sekuat itu kah Aikido? atau emang Freya yang kuat.

Match 3

"Huhft Malaikat melawan Iblis ya, kita lihat siapa yang menang" Ucapku sambil menghembuskan nafas berat.

Pertarungan di mulai oleh wasit.

Bughh
Bughh
Bughh
Bugh

Saat kulihat mereka lagi karena aku sedang meminum botol air, mereka telah berdua pingsan bersamaan dan yang berarti draw dan tidak ada lagi lanjutan untuk mereka "ahahha memang iblis ama malaikat tu gitu ya" Aku terkekeh pelan, "kau lawan ku selanjutnya ya" Ucap cewek baru saja datang ke arahku saat ku menatap wajah dia, yap Freya "a-aku pasti m-menang" Ucapku dengan gelegapan, Freya tersenyum dan berkata "keluarin semua yang kau punya termasuk Bakat tak sadarkan diri lu itu" "Hah bagaimana dia bisa tau itu" Batin Zee.

•••

"Mulai" Wasit

Dipikiran ku aku bertanya tanya gimana dia bisa tau itu, aku melihat dia hanya berdiam berdiri didepanku "tak menyerang?" Tanyaku "kau duluan sayang" Jawab dia, aku hanya kaget dengan apa yang ucap tadi "sa-sayang" Batin Zee.

Huft tanpa pikir panjang aku langsung maju dan melakukan beberapa combo Taekwondo dan pukulanku masuk semua dia tersungkur lalu tersenyum, "apa ini dia tidak sekuat yang aku lihat tadi" Batin Zee, Freya bangun dan memulai menyerang balik sambil tersenyum aku kaget karena tiba-tiba dia bisa combo Taekwondo sepertiku tadi malahan ini lebih sempurna, apakah dia master?

Saat aku terus menghindar serangan dia, aku mencoba beberapa kali menyerang balik tapi tak mempan, aku kesal kenapa ada orang yang memiliki bakat menyebalkan seperti dia, aku sangat kesal hingga membuat amarah ku naik dan membuatku serius "ohoho menarik" Freya, Aku terus memukul dan di balas pukul tapi apa dia selalu meniru semua combo ku.

"Hah? Sepertinya ini akan tambah menyenangkan" Ucap Freya karena dia melihat Zee sudah dalam mode tak sadarkan diri.

Bughh

Pukulan yang sangat cepat dari Zee membuat Freya terbang dan terbentur ring mma Zee sangat kuat cepat dan memiliki durability yang keras, "jadi betul rumornya, hahah aku suka kau Zee" Insting Zee benar² kuat berkali-kali lipat dari sebelumnya.

Aku pun mulai serius aku mengeluarkan combo ku yang kutiru dari Cepio, Atin, Oniel Dan Marsha, mereka berempat juga menonton tak percaya Martial Arts mereka ku tiru dan lebih mengejutkan lagi Zee yang mode tak sadarkan diri.

Jual beli pukulan tak bisa dihindarkan.

Bugh

Bagjkhh

Buhhhg

Bruk

Break

Berakkkk

•••

Aku terbangun dan yang ku sadar aku berada di pelukan seseorang, ya aku berada di pelukan Freya kita masih bertarung tapi mode tak sadarkan diriku sepertinya juga tak mampu melawan Freya, "udah bangun" Bugh ucap Freya dan melayangkan pukulan di pipiku sampai aku tersungkur, "tadi itu menyenangkan tapi kenapa udah selesai, padahal kau hampir buat tangan ku patah loh" Jelas Freya dan Aku pingsan.

Saat aku bangun aku berada di kamarku, aku melihat ada cewek yang tidur di samping ku dia Freya, aku bangun dan diikuti juga dengan Freya yang bangun, "udah bangun?" Tanya Freya "udah dan siapa yang ganti baju aku" Jawab Zee "ya akulah siapa lagi aku kan cewek" "Ohh" Zee, Sepertinya Zee dan Freya mulai akrab "tapi punyamu besar juga ya aku sempat memainkannya" Bisik Freya.

A-appaaaaaaaa!!!!!!!

•••

Dan disitu lah kita ber3 bersahabat sebenarnya si 6 sama Atin Oniel dan Marsha tapi mereka sekolah di luar negeri :)

Flashback Off

Aku sedang duduk di bangku depan kelas ku bersama Zee yang sedang menyenderkan kepalanya di bahuku, aku hanya bisa menerima itu karena aku tau sifat Zee yang dingin ini juga butuh kehangatan dia jadi dingin karena aku pernah nolak saat dia confess ke aku, aku menolak juga karena ada alasan aku pikir kita sahabat itu tak boleh berpacaran,aku pernah melihat 3 sekawan yang hancur persahabatannya karena ada antara mereka berpacaran dan ya gitu lah dan aku tak mau itu terjadi.

Aku merasa seperti di perhatikan seseorang dari jauh dengan hawa membunuh.




















































































TBC

Hai maaf ya kalo ga seru😅, soalnya masih newbie

Wardhana Gangster | Freedom & SaikyouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang