Bagian II • Melupakan suamiku, lebih baik dagang

Chapter 330

Rasa tidak nyaman yang mengerikan menjalar ke punggung sang Ratu. Perasaan seperti kehilangan pijakan ketika mengharapkan dampak penuh dari tanah yang kokoh.

Sang Ratu membuka mulutnya untuk menghentikan Paellamiennya.

Tapi itu sudah terlambat.

[Kamu akan membuat skandal kecurangan tentang Permaisuri?]

Paellamien bertanya pada seseorang dalam rekaman yang muncul.

[Memang.]

Tak lama kemudian, pemilik suara tersebut muncul di video tersebut bersamaan dengan suara santai mereka.

Itu adalah Ratu.

"Wah, ini..."

"Seperti yang dia katakan, ini adalah bukti kuat yang tidak dapat disangkal oleh siapa pun."

Para bangsawan, yang menonton video itu, berbisik ketika mereka melihat apa yang mereka lihat.

[Tapi apakah itu mungkin? Permaisuri Putri adalah...]

[Kebenaran tidak penting.]

Ratu di dalam video memotong Paellamien dengan senyuman lebar. Jarinya dengan lembut menelusuri bunga-bunga yang menghiasi meja. Dari kelopaknya yang lembut hingga tangkai bunganya.

[Yang kami butuhkan hanyalah beberapa foto yang masuk akal dan beberapa kesaksian untuk mendukungnya.]

Dengan keras, tangkai bunga itu remuk di tangan ratu.

Tidak dapat menahan perlakuan kasar, kelopak bunga itu jatuh tak berdaya. Seperti tetesan kecil darah.

Sang Ratu perlahan membuka tangannya. Dan bunga yang hancur itu jatuh ke atas meja seperti mayat.

Sang Ratu menatap bunga yang robek, bergaris, dan compang-camping itu dan dia tersenyum puas.

[Saya selalu kagum dengan kebijaksanaan Yang Mulia Ratu.]

Paellamien membungkuk ke arah ratu.

[Tapi mengingat situasinya, ada satu hal yang aku khawatirkan. Jika gagal dan kita tertangkap...]

[Ya ampun, Paella.]

Sang Ratu mendongak dari kelopak bunga dan memberikan senyuman secerah bunga.

[Apa yang Anda khawatirkan? Selalu ada orang yang menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalahku.]

Paellamien menyipitkan matanya.

Karena jelas sekali bahwa 'bantuan' ini disebabkan oleh paksaan atau keadaan eksternal, dan bukan karena sukarela.

Lagipula, Paellamien juga harus 'membantu' ratu untuk memastikan keselamatannya sendiri.

Sang ratu menyesap tehnya dengan anggun, meletakkannya kembali di cangkir teh, lalu membuka mulutnya.

[Marten akan membantu.]

Jari Paellamien bergerak-gerak.

[Marten...]

Terlepas dari kedudukannya, Marten tetaplah seorang pangeran.

Seseorang dengan statusnya tidak boleh mengambil tugas yang sudah selesai dia lakukan pada saat dia ditangkap.

Fakta bahwa ratu mempercayakan tugas seperti itu kepada Marten berarti...

[Dia juga bisa meninggalkanku, kapan saja.]

Tidak ada yang bisa melindunginya; baik statusnya sebagai seorang putri maupun waktu yang dia habiskan untuk melayani ratu.

Karena ketenangan Ratu sudah lama hilang.