Unforgettable ONYX (SasuSaku) || 21+ [END]

♡trois (21++)♡

DISCLAIMER
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
COVER IS MINE

UNFORGETTABLE ONYX

Rated: M (21++)
Genre: Romance, Age Gap, Cheating
Pairing : Sasuke x Sakura

Don't Like Don't Read

♡trois♡

-Golden The Château-

Sakura dan Ino tampak puas dengan Bouillabaisse yang disajikan, memilih Crème brûlée sebagai dessert adalah pilihan tepat. Kedua perempuan itu merasa dimanjakan setelah seharian bekerja
"oh god! aku merasa sangat puas hari ini" Ino membuang nafas lega
"Ino, kita akan memulai proyek kolaborasi ini minggu depan, aku sangat berharap kau bisa tinggal lebih lama di paris" Sakura memberi tatapan puppy eyes miliknya
"Oh yeah!! tentu saja, pekerjaanku pindah ke paris bagaimana mungkin aku pulang ke jepang?aku bahkan terkejut saat ayah ternyata menyuruhku ke Paris untuk ini, bukan hanya sekedar hadir di acaramu"
Emerald Sakura berbinar, ia tidak mengira ternyata Ino setuju tentang kolaborasi untuk membuat produk kecantikan milik Ino dengan konsep fashion design kebanggan dirinya. Percakapan dua sahabat itu sedikit terpotong karena seseorang

"Sakura-chan? bukankah kau Sakura-chan?" Sakura berbalik, spontan berdiri dan memeluk erat orang itu
"Mikoto Oba-sama!!" Mikoto membalas pelukan gadis itu, sedikit merenggut dengan panggilan yang diberikan Sakura
"hei panggil aku Okaa-sama, bukankan kita sudah sepakat saat kau pindah ke paris 18 tahun lalu?" Sakura terkikik, melepas pelukannya dan menggenggam tangan Mikoto
"ah ya benar Okaa-sama aaa aku merindukan mu, saat pesta aku tidak bisa bertemu denganmu dan Fugaku Oji-sama?" Fugaku berdehem
"Bukannya kau putri ku? kenapa memanggil Oji-sama?" Sakura tidak bisa menahan tertawa
"oh? Otou-sama?" Fugaku mengangguk
"Anata, kau ternyata pencemburu... aaa Sakura-chan kau sudah dewasa dan sangat cantik" Sakura tertawa, aura keibuan Mikoto sangat menguar saat bersama gadis itu. Sakura mengajak Mikoto dan Fugaku untuk duduk

"Ah, ini sahabat ku. Apa kalian masih mengenalnya?" Mikoto tersenyum mengangguk
"Tentu saja, putri Yamanaka bukan? Ino-chan! bagaimana mungkin kalian berdua sangat berubah dan menjadi wanita yang cantik" Ino memberi salam
"Paman, Bibi lama tidak berjumpa"
"Bukankah Ino-chan tinggal di Jepang?" Ino membenarkan
"ya aku di Osaka dan sangat jarang pulang ke Tokyo hingga jika ada acara yang diadakan oleh Uchiha hanya ayah dan ibu yang datang" Mikoto mengelus pundak Ino
"ah benar, saat itu hanya ayah dan ibumu yang selalu hadir karena putri mereka sangat sibuk dengan karirnya" Ino tersipu. Ponsel milik Fugaku berdering membuatnya harus pergi meninggalkan ketiga perempuan disana. Mikoto memilih tinggal karena masih ingin mengobrol dengan Sakura dan Ino

"Jadi? saat itu kalian pergi kemana? padahal aku sangat ingin bertemu" Mikoto mengelus lengan Sakura
"maaf ya Sakura-chan, saat itu ayah meminta kami untuk segera kembali ke mansion karena ada beberapa hal penting" Sakura mengingat soal Uchiha Madara, ia memaklumi keaadan senior Uchiha yang tiba-tiba pulang saat pesta pembukaan cabang
"Apa Madara Ojii-sama sehat?"
"oh tentu sayang, ayah sangat sehat hingga sanggup menggendong dua cucu dari Itachi"
"waaa aku merindukan Itachi nii-sama. Dan apa sekarang nii-sama sudah punya dua anak? wah dia hebat!" Mikoto dan Ino tertawa, Ino kembali memesan sesuatu untuk menemani mereka mengobrol. Petit four menjadi pilihan
"Ah soal Itachi, anaknya kembar" Sakura memberi tatapan berbinar
"aaa aku ingin bertemu mereka!!"
"Itachi nii-sama sudah punya anak kembar, Sasuke-san sudah menikah sementara Sasori nii-sama masih sibuk menjadi sister complex" cetelukan Ino mengundang tawa Sakura dan Mikoto
"itu benar, Nii-sama terlalu protektif tapi sekarang sedikit longgar karena aku sudah 23 tahun" Sakura memakan petit four miliknya, Mikoto membuka suara
"ah akan lebih baik jika Sakura-chan yang menjadi menantu ku" Sakura sedikit tersedak, Ino menelan makanan nya paksa
"Okaa-sama?"
"Sakura-chan, aku tidak menyukai istri Sasuke" Sakura menaikkan alisnya penasaran
"apa maksudnya? bukankah Kin-san sangat baik" Gadis itu sengaja memancing, Ino menyipitkan matanya
"Kin, dia seperti tidak ingin memiliki keturunan. Sering kali saat aku mengunjungi Sasuke di Italia, dirinya pasti tidak ada dan Sasuke seperti tidak memiliki seorang istri. Pernah saat itu selama 3 hari Kin tidak pulang karena urusan bisnis. Sasuke hanya memakan mie instant dan itu tidak ada bedanya saat ia masih bujangan "
Sakura melihat ada kesempatan, mendekati Mikoto untuk mendapat Sasuke itu cara yang sangat bagus.