9. Vava, are u ok?

16 5 0
                                    

-

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

-

How are you?

-

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###

"Makasih udah hadir di kehidupan gue Va, Sya, karna lo berdua gue tau apa arti persahabatan."
-Yona-

Hari sudah mulai gelap. Pangeran bagaskara akan segera pergi. Sebelum
ia pergi, ia mengantarkan sinar adiwara-nya di ujung cakrawala. Memancarkan askara berwarna oranye yang begitu indah dan menawan, sandyakala namanya. Setelah pergi, nisha nan timara serta sunya pun tiba.

Membawa Putri chandra dan tara sebagai penghias dan penerang di antara gelapnya malam.

Vava tengah berbaring. Membuka-buka buku album masa kecilnya. Tak terasa waktu kian cepat berlalu. Kini, Vava telah menginjak SMA. Vava pikir, semuanya akan tetap sama ternyata tidak. Semua akan pergi jika sudah waktunya.

Tak terpikir, air mata akan turun mengalir dari nayanika-nya. Ia begitu lemah. Bahkan hanya menatap foto foto masa kecilnya ia menangis.

Vava tertawa. Ia menertawakan dirinya yang begitu lemah. Hanya menatap foto saja sudah menangis. Dasar lemah!

"Lo lemah banget sih Va!" Vava menampar wajah nya sendiri. Air mata terus mengalir namun, tawa-nya terdengar semakin keras.

"Kalo lo kayak gini, gimana lo mau hadapin dia hah?" Vava terus saja menampar wajahnya. Kenangannya terlempar.

Air matanya terus bercucuran. Namun, tawanya tak berhenti. Suasana malam yang sunyi terasa ramai baginya. Ia bertempur dengan pikirannya sendiri.

Di luar sedang hujan. Bunyi rintik serta gemuruhnya terdengar menggelega. Tak seorang pun menyadari Vava tengah menangis. Karna Umma sedang pergi, Kevin lah yang memasak. Lebih tepatnya membantu Bi Ina.

Air mata terus mengalir. Seperti tak ada habis habisnya. Gemuruh hujan manyarmarkan rintih tangis. Tak seorang pun yang tau dan tak akan ada yang tau.

Pikirannya begitu ramai, banyak hal yang berlalu-lalang. Dari masalah di masa lalu, masa kini, hingga apa yang akan terjadi di masa depan.

Vava tersenyum miris melihat kondisinya kali ini. Sangat memprihatinkan bahkan terlihat seperti gembel. Pikirannya kacau, mentalnya kacau, dan kini kondisi nya juga.

Queen vs King School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang