Muridku adalah Jodohku

8 1 0
                                    

Tim White : Grace Caroline, Nurul Amien, Siti Noor Maulidiya

...

"Guys, kalian sudah tahu belum? Bu Fitri mulai hari ini sudah ambil cuti melahirkan selama 2 bulan. Jadi, yang pegang matematika wajib kelas XII sementara Pak Akbar."

"Jadi matematika wajib sama matematika peminatan dua-duanya dipegang Pak Akbar, dong?"

"Waduh, nanti jadi pelatihan militer lagi kita kalau diajar Pak Akbar.

Keributan kecil terdengar di kelas. Namun, terlihat seseorang yang hanya duduk di kursinya sembari mendengarkan, tanpa berminat untuk ikut bergabung dengan teman-temannya.

Bel masuk berbunyi, suasana kelas mendadak senyap. Semua murid duduk dengan tegap di kursi mereka masing-masing. Bersiap untuk menunggu kedatangan guru yang langkahnya sudah mulai terdengar di depan pintu.

"Selamat pagi, Anak-anak." Sosok guru perempuan muda masuk dengan senyum ramah menyapa.

"Selamat pagi, Bu," jawab anak-anak sambil saling bertatapan satu sama lain. Kebingungan karena ini bukan guru yang mereka tunggu.

"Perkenalkan, nama ibu Maya Ananta Lestari. Ibu guru baru dan baru mulai mengajar hari ini. Ibu diminta Pak Akbar untuk memegang pelajaran matematika wajib menggantikan Bu Fitri. Maya menjelaskan. "Ada yang ingin ditanyakan?" sambung Maya.

Seisi kelas serempak menggeleng tanpa mengucapkan apa pun. Terpesona dengan sosok guru baru yang luar biasa ramah dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya.

"Baik, kalau tidak ada, langsung kita mulai pembelajaran hari ini. Kita diskusi saja, sekalian Ibu mau berkenalan satu-satu. Kita akan mengulang pelajaran terakhir yang sudah disampaikan Bu Fitri. Maya mulai membuka buku pegangan guru dan mencari materi untuk memulai diskusi.

"Ada yang bisa jawab, apa itu geometri bidang datar?"

Salah satu murid mengangkat tangan dan menyebutkan nama.

"Geometri bidang datar merupakan sebutan untuk berbagai macam bentuk dua dimensi. Bentuk-bentuk tersebut merupakan bidang datar yang dibatasi oleh garis lurus maupun garis lengkung serta memiliki sudut."

"Apa saja bentuk-bentuk dua dimensi itu?" tanya Maya lagi.

"Persegi."

"Segitiga.

"Lingkaran."

"Trapesium.

"Jajar genjang.

"Layang-layang."

"Belah ketupat.

Satu per satu murid di kelas menjawab dengan antusias.

"Baik, semua yang kalian sebutkan benar," kata Maya. "Tapi ada yang aneh."

Murid di kelas saling berpandangan.

"Apa yang aneh?" pikir mereka.

Terlihat satu murid yang tersenyum menanggapi ucapan Maya. Dan hal ini tertangkap oleh matanya.

"Sepertinya ada yang memahami keanehan yang Ibu maksud," ucap Maya.

"Bisa bantu jelaskan ke teman-temanmu?"

Murid itu mengangguk.

"Di antara bentuk dua dimensi yang tadi disebutkan, semuanya terlihat memiliki garis dan sudut. Tapi, ada satu yang tidak terlihat memiliki sudut, yaitu lingkaran."

"Jadi, maksudmu lingkaran bukan termasuk bidang datar?" tanya murid yang lain.

"Tidak, lingkaran juga termasuk bidang datar.

Kolaborasi CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang