Godaan Bulan Puasa

16 3 0
                                    

Tim Orange: Irma Marbun, Sena dan Alfa

***

POV Shaki.

Sinar matahari yang begitu hangat dan daun berguguran serta suara anak anak yang berlarian dengan gembiranya membuatku menatap kagum pada sekolah baruku ini. Aku tersenyum saat sederet kalimat penyemangat keluar dari mulut ibu.

"Berteman dengan baik ya... jangan bertengkar dengan teman-temanmu."

Ibu mengantarkanku sampai di depan kelas Iyan, sejenak ia tersenyum dengan lembut.

"Ibu pamit ya...," sekali lagi tangan beliau mengusap lembut kepalaku, kemudian melanjutkan ucapanya. "...Ingat pesan ibu."

Setelah mengatakan itu, ibu mulai berjalan keluar dari gedung sekolah.

Seorang guru dengan suara lembut menyapaku dengan ramah. Ia mengajakku untuk segera memasuki kelas. Dengan semangat menggebu... aku mulai berjalan masuk ke kelas yang begitu ribut.

"Halo anak-anak, sekarang ada murid baru loh,"kata Ibu guru di depan kelas dengan nada riang. Suasana kelas mendadak jadi sepi, dengan gugup aku mulai memperkenalkan diri.

"Hai semuanya, perkenalkan aku Abiyan Shaki Attaqi, aku pindahan dari Bandung, semoga kita bisa berteman dengan baik ya..." ucapku dengan senyuman di wajah.

"Nak Shaki bisa duduk di pojok samping itu ya,"ucap ibu Wati. Dengan langkah pelan, aku melangkah menuju tempat yang diberitahu ibu Wati. Ternyata aku duduk bersama seorang gadis dengan rambut yang diikat dua pada ujung rambutnya.

POV Meysa.

Murid baru tiba di kelasku wajah nya begitu tampan dengan senyum manisnya, mataku hanya tertuju padanya saat perkenalan di depan kelas dan sekarang ia duduk di sampingku. Dengan penuh tekat aku mulai mengajaknya bicara halo, namaku Meysa panggil aja meyucap ku dengan nada sedikit gugup halo juga Meyucap shaki dengan senyuman di

Wajahnya setelah mengatakan itu tidak ada pembicaraan lagi sampai waktu bel istirahat berbunyi. Setelah itu aku mengajak Shaki ke kantin dan akhirnya kami berada di kantin .

"Shaki, kita ke dekat pohon itu yuk!" ajakku pada Shaki

"Oke lah" jawab Shaki, setelah itu kami berjalan mendekati sebuah kursi panjang yang berada di bawah pohon.

"Mey-Mey!" panggil temanku dengan nada cemprengnya.

"Ayo sini, Dit, Sher...,"ucap ku tak kalah cempreng.

"Mey di samping lu siapa?" tanya Adit kepadaku.

"Ini namanya Shaki pindahan dari Bandung loh," jelasku pada Adit dengan nada bangga.

Adit berdecak. "Kenapa jadi lu yang bangga?" tanya Sherly tiba-tiba.

"Suka-suka Meysa aja," jawabku bodo amat. Setelah itu mereka berkenalan dan membahas bulan Ramadan yang tidak terasa sudah semakin dekat.

Semenjak perkenalan itu. Mereka menjadi kawan yang begitu kompak. Ditambah lagi dengan sikap Shaki yang hangat dan mudah bergaul.

...

Pov Penulis

Hari ini tepat buk Wita mengumumkan bahwa besok akan ada libur 2 hari dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Aku dan teman-temanku tentu sangat merasa senang dengan kabar ini.

"Hai, besok kalian datang ya ke rumahku. Biasanya ibuku masak yang enak-enak sebelum ramadan," ucap Sherly tiba-tiba.

Dengan mata berbinar dan semangat membara Adit menjawab "Yok, gas! Jam berapa kami datang ke sana Sher? "

Kolaborasi CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang