Seperti biasa setiap malam Aron harus berada di apartemen Ran untuk menemani adiknya hingga tertidur. Entah sampai kapan Ran terus begini. Aron menatap sendu punggung adik nya yang tengah berdiri di balkon kamar apartemen.
Ran sedang menatap keindahan jalanan pada malam hari dari atas balkon sembari menikmati secangkir teh hangat.
Aron khawatir sampai kapan Ran akan terus seperti ini? Bagaimana kalau nanti Aron sudah menikah? Siapa yang akan diandalkan untuk menjaga Ran? Tidak mungkin anak-anak Zhevandor terus menerus. Mereka punya urusan masing-masing.
Namun Aron percaya pada Reyhan. Laki-laki itu mulai berani mendekati sang adik, apakah adiknya menyadari hal itu? Aron takut bahwa Ran masih memiliki perasaan terhadap Reygan.
"Masuk, dingin di luar Ran." Menurut, Ran berjalan masuk ke arah Aron yang duduk di sofa.
"Gua mau nanya sesuatu."
"Apa?"
"Lo masih ada rasa sama Reygan?" Ran tak menjawab kemudian Aron menghela nafas. Aron anggap itu jawaban iya.
"Reygan udah punya pacar." Aron menatap kedua mata adiknya. Tak ada ekspresi terkejut maupun kecewa.
"Gua tau." Kini Aron yang menunjukkan ekspresi terkejutnya.
"Tau dari mana?"
"Lo pikir gua bego? Lo semua sembunyiin ini dari gua kan?"
"Ga gitu maksud kita Ran."
"Gua paham kok, gua sama Reygan itu pisah tanpa ucapan. Orang gila mana nungguin cewek dua tahun tanpa kabar?"
"Thanks ya."
"Tapi perasaan gua ga salah kak." Aron menoleh cepat ke arah Ran. "Gua yang duluan suka sama Reygan."
"Ran, Reygan udah punya pacar."
"Baru pacar, bukan tunangan kan?"
"Lo jangan gila."
"Keluar, gua mau tidur."
***
Ran memasuki ruang kelasnya. Seperti biasa Ran cuek dengan sekitar. Gadis itu tidak ingin berinteraksi dengan seseorang. Yang diinginkan Ran saat ini menjalani hidupnya dengan tenang tanpa adanya masalah.
"Hai gua Asel." Ran sedikit terkejut dengan kedatangan gadis yang tiba-tiba duduk di depannya. Ran mengangguk kemudian menidurkan kepalanya kembali sembari menunggu dosen masuk kelasnya.
"Lo kayaknya deket sama kating dari fakultas teknik itu." Ran memejamkan matanya berusaha tidak mendengarkan ucapan gadis di depannya.
"Ada hubungan apa sama mereka?" Ran tak menjawab.
"Mereka kakak-kakak Lo?" Tanyanya lagi, namun Ran tidak menggubris hingga akhirnya dosen pun datang membuat seluruh mahasiswa disana segera kembali ke tempat duduknya.
"Sombong banget sih dia."
***
"Aku minta maaf soal ngatain kamu murahan, aku gatau kalau kamu sama Vaskar itu saudara." Keduanya saling menatap. "Tapi keputusan kamu untuk berhenti sepertinya itu jalan terbaik kita Zar."
"Itu bukan jalan terbaik Rey."
"Katakanlah bahwa aku jahat, bisa-bisanya aku jadikan kamu sebagai tempat pelarian untuk melupakan Ran. Aku berusaha untuk mencintai kamu seperti aku mencintai Ran, namun kamu adalah kamu dan Ran adalah Ran. Maaf aku ga bisa terus-terusan bohongi perasaanku." Perlahan air mata Zarina keluar dari kelopak matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Her
Genç Kurgu[ SEQUEL OF KISAH KITA ] Jeno - Karina - Ryujin ver Lokal Mengapa gadis itu kembali lagi setelah membuat dirinya kecewa? Mengapa gadis itu kembali di saat dirinya mulai mencintai orang lain?