jika saja mendiang orang tua nya orang kaya dan tidak mewariskan hutang hutang maka will tidak akan mau bekerja dengan orang lain, ia akan membuka usaha sendiri sesuai dengan apa yang ia sukai dan sial gedoran di pintu membuat lamunan will buyar seketika.
itu adalah orang orang yang menagih hutang dan tentu will tidak punya uang, mereka menawarkan beberapa hal untuk pelunasan hutang yang mana will tidak akan mau tubuh nya di sentuh oleh para bajingan itu.
sepeninggal bajingan itu will berpikir untuk mencari kerja dan ia juga ingin menjual rumah warisan ini, tidak ada kenangan manis di rumah ini karena ia memanggilnya neraka.
rasanya hidup will sudah benar benar di bawah karena sebagai omega ia butuh obat penekan heatnya atau ia akan mendapat masalah, will segera bangkit dan ia akan mengemasi barang barang nya.
ponsel will bergetar dan ia bergegas mengangkat panggilan telpon dari tempat ia melamar pekerjaan beberapa hari yang lalu, will tersenyum lebar karena lamarannya di terima bahkan ia akan tinggal di tempat ia bekerja nanti tentu itu bagai durian runtuh bagi will.
sebagai omega bukan hal yang mudah untuk mendapatkan pekerjaan karena mereka di anggap lah bahkan bisa saja di lecehkan dan mereka lebih rendah dari beta, saat sudah siap will segera pergi karena ia diminta untuk segera datang,
will akan memasang iklan untuk rumah nya nanti di koran saat ia punya uang, setidak nya dengan iklan akan lebih mudah di jual dan will berharap orang tertarik.
will melakukan perjalanan yang cukup jauh dan ia tiba saat malam, besok pagi ia akan ke rumah dimana ia akan bekerja namun ada keraguan di hati will karena tiba tiba saja keberuntungan menghampiri nya.
"pekerjaan apa yang harus aku lakukan?"
will melepaskan kaca matanya dan ia menghembuskan nafas kasar, ia menginap di motel murah malam ini setidak nya ia bisa istiarhat dengan nyaman.
will menelan ludah kasar melihat orang yang membuka pintu dari rumah besar itu, laki laki itu memperhatikan dari atas ke bawah.
"siapa kau?"
"aku will, aku yang di telpon oleh tuan hannibal"
"oh will, ayo masuk dan aku lah orang yang menelpon mu"
will tersenyum lebar dan hannibal membantunya membawa barang barang ke kamar, will terkejut dengan kamar yang akan ia tempati karena ia merasa tidak seharusnya ia di kamar semewah itu.
"tuan, yakin aku akan menempati kamar ini?"
"ya, kenapa memang nya dengan kamar ini, apa kau merasa tidak nyaman di kamar ini?"
"bukan..... bukan itu tuan?"
"lalu kenapa memang nya?"
"saya bekerja sebagai pelayan tapi bukan kah untuk seorang pelayan kamar ini terlalu mewah, saya rasa kamar ini tidak pantas untuk seorang pelayan"
hannibal tertawa keras lalu setelah reda ia menggeleng.
"memang kau kerja sebagai pelayan, tapi nanti kau akan tahu apa pelayan bagiku karena aku bukan seperti yang kau bayangkan will dan aku kau orang kesekian yang aku bayar mahal jadi pastikan aku merasa puas atau kau menyesali nya"
will menelan ludah nya kasar, ia merasa itu adalah sebuah ancaman.
"setelah bersih bersih temui aku di dapur"
will manggut manggut dan hannibal meninggalkan will yang termangu.
"ini minumlah, minuman anggur tua terbaik yang menjadi kebanggaan keluarga ku"
will ragu mengambil gelas anggur yang di sodorkan padanya dan setelah tos keduanya meneguk nya hingga habis, ia bingung karena rasa nya emang enak tapi ada rasa aneh yang tipis hingga pandangan nya perlahan kabur dan will merasa ia sedang mengambang didalam ke tidak sadaran nya.
saat bangun dengan kepala sakit will terkejut saat tahu ia terikat di palang berbentuk x dan ia berusaha melepaskan diri namun tentu sia sia karena ikatan itu sangat erat, hannibal muncul dengan pakaian putih yang di perciki noda merah tapi will rasa itu bukan di perciki.
"inilah pelayan yang aku maksud will, rasa sakit dan takut mu menjadi kepuasan ku sendiri"
will mulai gemetar karena meskipun kehidupan nya kacau namun ia mencintai hidupnya, hannibal mengambil sesuatu dari saku celemek nya dan ia berbalik menuju pintu yang lain.
saat hannibal muncul mata will membesar karena disana dalam pelukan hannibal ada seorang wanita yang di bekap oleh hannibal, tanpa ragu hannibal memotong leher wanita itu dan tentu wanita itu berkelojotan dalam pelukan hannibal dan pandangan will kembali kabur.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Master & Slave (end)
Randomseri panjang dari Master & Slave "The Daddies" (nggak ada kesamaan cerita dengan seri Hannibal ya?)