masa heat will beruntungnya memang belum tiba dan will tidak mau membuat hannibal marah karena tatapan hannibal yang berkilatan itu membuat nya terintimidasi dan lemah, itu tidak baik untuk nya namun saat hannibal tenang ia merasa nyaman dan tenang meskipun ia tahu suatu hari nanti masanya akan tiba.
will menata makan malam membantu hannibal dan ia tidak berani untuk bicara, hannibal sendiri fokus dengan makan malam nya.
suara ketukan lonceng pintu membuat hannibal kesal dan hannibal segera bangkit ke pintu depan, will mendengar suara orang berdebat di depan namun will tidak berani untuk pergi mencari tahu mengingat emosi hannibal sepertinya tidak stabil.
will melihat wanita itu datang hingga ia berlari masuk namun hannibal sedang tidak ada dan will tidak suka dengan wanita itu yang seolah olah menggoda hannibal tapi mengapa ia membencinya, mereka bahkan tidak bertemu dan bicara
"apa yang aku pikirkan?"
tangan will gemetar dan membayangkan dengan kedua tangan nya menghabisi wanita itu hingga will berlari pelan ke dalam kamarnya, will menutup kedua telinga nya sambil bergumam tidak jelas di sudut kamar.
will merasa perlahan tapi pasti ia sudah menjadi seperti hannibal dan berpikir kalau sebenarnya hannibal sedang menyiapkan dirinya sebagai penerus, namun jika benar mengapa harus dia karena ia bahkan terlalu lemah untuk itu semua.
hannibal yang baru pulang mencari cari will hingga ia menemukan will meringkuk dengan tubuh gemetar dan hannibal langsung menghampiri will, merasakan sentuhan di bahunya will mengangkat wajahnya.
"ada apa will?"
will reflek memeluk hannibal dan menumpahkan perasaan nya hingga hannibal terduduk bahkan terkejut, tidak pernah seperti ini sebelum nya hingga hannibal hanya diam saat will memeluknya alih alih membalas pelukan nya.
"kau kenapa?"
"jangan ubah aku seperti kau tuan, aku tidak sanggup"
"siapa yang mau mengubahmu?"
will menatap hannibal.
"aku......aku ingin menghabisi wanita itu"
hannibal terkejut mendengar nya dan will menunjukkan tangan nya yang gemetaran, hannibal terdiam.
will datang setelah hannibal memanggilnya dan ia pikir hannibal membutuhkan bantuan nya namun ia salah, ia hampir jatuh terduduk melihat tangan di atas meja dapur dan will menatap horor tangan pucat itu.
"t......tuan"
"duduk dan diam saja, kau sangat penakut sekali"
will buru buru duduk dan berusaha mengalihkan pandangan matanya.
"lihat disini"
will dengan berat hati memaksakan matanya menatap tangan yang sedang di siapkan entah untuk apa namun yang pasti hannibal akan menggunakan tangan itu, will merasa mual dan ingin muntah namun ia tahan.
"kita akan kedatangan tamu malam ini, kau tetap di kamar dan apapun yang kau dengar jangan pernah berusaha untuk mencari tahu apa yang terjadi"
will mengangguk namun ia terlalu mual dan berlari ke wastafel namun ia jadi terjengkang karena di wastafel ada kepala seseorang hingga will beringsut namun hannibal sepertinya menikmati ketakutan yang will rasakan.
air mata will keluar dan ia berlari ke kamar mandi yang ada di kamar nya, ia muntah dan menangis sejadi jadinya dikamar mandi di bawah shower karena will tidak sanggup lagi.
jika will pergi hannibal akan memburunya dan hannibal tahu semua tentang dirinya, kemana lagi ia akan pergi dan ia tidak punya siapa siapa untuk melindungi nya.
"kau seharusnya tidak melakukan itu, tubuh mu itu ringkih will"
hannibal membantunya berjalan ke tempat tidur.
"suhu badan mu juga tinggi"
will menoleh pada hannibal dan hannibal tidak menyangka kalau will akan mencium bibirnya dan menarik hannibal saat hannibal hendak membaringkan tubuh will hingga hannibal jatuh di atas will, hannibal hendak bangkit namun will menahan pakaian hannibal.
"jangan temui wanita itu lagi karena aku tidak suka tuan, apa yang tuan mau akan aku berikan meskipun itu adalah harga diriku"
hannibal memandang ke dalam mata will dan jelas mata sayu itu menunjukkan perasaan will pada hannibal, will mencium lagi hannibal hingga keduanya saling melepaskan pakaian dan bergumul di ranjang will.
saat tengah malam hannibal keluar meninggalkan will yang tertidur tanpa pakaian hanya tertutup selimut, hannibal tahu ini beresiko dan tidak benar namun sampai kapan ia akan menyangkal perasaan ini.
"mengapa aku melakukan ini, ini adalah sebuah kesalahan besar yang seharusnya tidak aku lakukan"
ujarnya sambil mengenakan pakaiannya sambil terus menatap will yang lelap dalam tidurnya, will nyatanya tidak tidur dan ia mendengar apa yang hannibal katakan.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Master & Slave (end)
Randomseri panjang dari Master & Slave "The Daddies" (nggak ada kesamaan cerita dengan seri Hannibal ya?)