will berontak dan ia ketakutan dalam tidurnya, will terus berlari entah kemana namun ia merasa tidak asing dengan hutan ini karena ini hutan dekat rumah nya hannibal tapi ia lari dari siapa.
seseorang membekapnya dan ia berontak lagi, orang tanpa wajah itu membenamkan will dalam air, hannibal yang baru datang mendekati will untuk membangunkan will dan saat terbangun will langsung terduduk kemudian ia terjatuh kembali ke tempat tidur,
"kau mendapatkan mimpi buruk?"
will tidak menyahut dan hanya diam saja, pandangan nya kosong
"aku tahu kau marah padaku dan salah paham dengan ku, tapi apa yang kau lakukan membuat ku bangga will"
will tetap diam, ia berbaring membelakangi hannibal.
"kali ini kau harus makan will, aku tidak akan lagi menerima bantahan mu karena kesabaran ku sudah mencapai batasnya dan aku akan menyuapi mu"
hannibal bangkit dan membantu will untuk duduk namun will merasakan sakit pada perutnya namun hannibal pikir itu karena will masih belum makan apapun, ia menyuapi will dengan sabar hanya saja will memakan makanan nya hanya sedikit.
"makan lagi"
"aku merasa mual, tidak sanggup lagi untuk makan"
"baiklah, kau minum vitamin dan obatmu kalau begitu"
hannibal menyodorkan obat pada will dan will segera meminumnya, will kembali berbaring dan memutuskan untuk tidur memejamkan mata.
"aku bangga dengan apa yang kau lakukan padaku will, sudah lama aku ingin melakukan nya karena muak dengan gangguan nya tapi aku menjadi repot sehingga aku harus memasukkan nya dalam frezer agar beku"
dasar hannibal, karena ucapan itu will pergi ke kamar mandi dan mutah namun perut will semakin sakit hingga hannibal meminta dokter memeriksa perut will yang sakit.
hannibal di ajak bicara di ruangan dokter dan will bingung dengan apa yang mereka bicarakan hingga di ruang dokter, will menunggu dengan gelisah karena ia ingin tahu apa yang terjadi dengan nya karena perutnya sakit.
"apa yang terjadi denganku tuan?"
"aneh sekali rasanya dugaan ku benar, kau hamil tanpa harus mating will dan kehamilan mu baru memasuki usia satu minggu"
will terdian dan kembali berbaring, ia menbayangkan ia akan membesarkan anak ini sendirian mengingat hannibal pasti menolak nya dan anak nya, will tidak berharap hannibal akan bertanggung jawab.
"kau tidak terkejut"
"aku sudah siap, tuan jangan takut karena aku akan mengurusnya sendiri dan tidak akan menuntut tanggung jawab tuan"
hannibal bangkit dan berjalan keluar dari rumah sakit untuk merokok merenungkan ucapan will dan menenangkan diri, will menangis setelah hannibal pergi dan ia mengusap perutnya yang masih datar mengasihani anak yang bahkan belum lahir sudah di tolak oleh ayah nya.
saat pulang will lebih tertarik pemandangan di luar jendela di banding ke depan karena jika ia memandang ke depan maka yang ia lihat adalah wajah hannibal yang meneytir, namun will seketika menoleh melihat tangan nya di pegang oleh hannibal.
"kenapa kau tiba toba melakukan ini?"
"aku minta maaf dengan ucapan ku sebelumnya, aku minta pengettian mu akan pekerjaan yang aku lakukan akan mempengaruhi anak ini ke depan nya"
"kalau begitu tinggalkan pekerjaan ini, demi aku dan anak ini tuan"
"aku tidak bisa"
will menarik tangan nya dan kembali memandang keluar.
"aku membeli susu hamil dan kau mau kau meminumnya setiap hari, agar kau dan bayimu sehat will"
"bayiku sendiri, tanggung jawab dalam bentuk susu kenapa bukan kau saja yang meminumnya?"
hannibal bangkit dan menyiramkan susu itu pada will membuat will terkejut dan menatap hannibal dengan marah, ia benar benar memupuk kebencian pada hannibal.
"aku tidak suka perintah ku di bantah, kau seharusnya bersyuku karena aku masih mau mengurus dan menampungmu di rumah ini"
"aku akan pergi jika kau memang terpaksa melakukan nya, aku tidak meminta mu untuk mengurusku"
will berjalan pergi namun hannibal memeluknya kuat dari nelakang dan will berontak berusahe melepaskan diri namun hannibal mengangkat tubuhnya hingga will jatuh terlukai lemah, hannibal membawa will ke ruang penjgalan miliknyanl dimana sekali ia pernah membawa will kesana.
hannibal membaringkan will ke meja dan mengikat kaki dan tangan nya yang terhubung pada tiap sudut meja, hannibal memberikan penutup mulut jadi will tidak bisa teriak.
setelah selesai hannibal meninggalkan will begitu saja dan ia harus bersiap untuk tamu tamunya, ia ada beberapa tamu malam ini.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Master & Slave (end)
Randomseri panjang dari Master & Slave "The Daddies" (nggak ada kesamaan cerita dengan seri Hannibal ya?)