1.hari sebelum pindah (part 2)

18 2 1
                                    


"Tadi disuruh gem buat bangunin kalian, Thorn masih tidur? " tanya hali kepada solar.

"Iya bang" jawab solar sambil menunjuk kearah Thorn yang masih tidur dikasur nya.

"Hmm kau kedapur sana biar abang aja yang bangunin" ucap hali berjalan kearah Thorn yang sedang tertidur.

Setelah sudah mendekat kearah Thorn hali pun langsung mengguncang tubuh Thorn untuk membangunkannya.

Thorn yang merasa ada yang mengguncang tubuh nya. dia pun akhirnya membuka matanya untuk melihat siapa yang mengguncang tubuhnya.

"Hmm ehh bang hali" ucap Thorn yang baru saja membuka kedua matanya.

"Hmm iya, sana cuci muka mu dulu biar ga ngantuk lagi" ucap hali sambil berjalan pergi kearah pintu.

"Hmmm iya bang" ucap Thorn berjalan keluar kamar.

Setelah Thorn selesai mencuci mukanya dia pun berjalan kearah dapur untuk makan bersama saudara nya yang lain.

Thorn pun sampai di dapur dan melihat saudara nya yang sudah menunggu nya dari tadi.

"Lama banget kau Thorn? " ucap blaze yang tidak sabaran untuk segera makan.

"Hehe maaf bang, tadi Thorn ke wc dulu buat cuci muka Thorn" ucap Thorn yang merasa bersalah gara-gara membuat abang nya itu sudah menunggu nya dari tadi

"Hmmm iyalah gapapa, sudah blaze ga usah gitu napa? Kan dia baru aja bangun? " ucap gempa kepada blaze yang sudah ga sabaran buat makan.

"Hmm iya bener kata gem itu, dan sekarang kita juga mau beres beres buat pindah bukan? "
Tanya hali kepada sang adik

"Hmm iya tuh apa yang abang katakan" ucap Taufan yang membenarkan ucapan hali tadi

"Iya iya deh" ucap blaze merasa diceramahi.

"Hehe yaudah Thorn cepet duduk bentar lagi kan kita mau beres beres? " ucap gempa yang tau apa blaze pikirkan.

"Hehe iya bang" ucap Thorn yang duduk dekat Taufan.

Mereka pun mulai memakan masakan gempa.

"Hmm bang hali emang nya kita mau pindah kemana? " tanya Thorn kepada hali yang tengah menatapnya.

"Pindah ke pulau rintis dan mungkin disana kalian akan mempunyai teman baru" ucap hali yang menjawab pertanyaan Thorn.

"Tapi Gimana bentuk rumahnya bang hali? " tanya Thorn lagi.

"Liat aja nanti" ucap hali yang sudah selesai memakan makanan milik nya dan menaruh nya ditempat pencucian.

"Ihh abang mah pelit" ucap Thorn yang kecewa karena tidak dikasih tau gimana bentuk rumah yang akan mereka tinggalin.

Tapi hali tidak memperdulikan omongan Thorn dan berjalan kearah kamarnya.

"Sudahlah itu Thorn lebih baik kau habis kan saja makanan mu itu. " ucap gempa yang masih memakan makanan nya.

"Oke bang" ucap Thorn yang melanjutkan makannya.

Setelah mereka selesai makan, mereka pun mulai beres beres buat besok pagi nanti.

"Thorn ini tanamannya dibawa juga?" ucap Taufan yang bertanya kepada sang adik hijaunya ini

"Iya bang? Kenapa emang nya? " ucap Thorn yang ikutan bertanya.

"Ga usahlah Thorn kasih ke tetangga aja yah? Nanti jika kau bawa tanaman mu itu bisa-bisa mobil kita penuh tanaman semua? Satu aja yah bawanya ga usah banyak banyak? " ucap Taufan kepada Thorn yang sedang menyiram tanamannya.

"Yahh, gapapa lah bawa satu yang penting bagi bagi" ucap Thorn yang menyudahi menyirami tanamannya dan mencari tanaman favorit nya.

"Nah begitu dong, jadi Thorn mau bagi tanaman Thorn ini sama siapa? " tanya Taufan kepada Thorn tentang tanamannya mau dibagi kesiapa aja.

"Hmmm tetangga sebelah rumah kita gimana? " ucap Thorn kepada Taufan.

"Boleh sih boleh kalau mereka mau, jadi Thorn mau bawa yang mana? " ucap Taufan kepada Thorn yang masih mencari tanaman favorit nya.

"Hmm mau bawa mora aja deh" ucap Thorn yang sedang memegang Pot bunga mawar merah cantik yang dikasih nama mora.

Thorn selalu merawat mora karena mora adalah pemberian terakhir ibu mereka jadi dia akan merawat nya seperti anaknya sendiri.

"Hmm baiklah, abang juga mau beres beres nih dikamar" ucap Taufan sebelum dia pergi dari Situ.

"Iya bang" ucap Thorn yang juga ikut pergi dari halaman belakang menuju kamarnya sambil memegang pot mora

Akuh bakal usahain buat upnya👁👄👁💅

Akuh bakal usahain buat upnya👁👄👁💅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote yah✨

RUMAH ANGKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang