Chapter 3

1.9K 208 5
                                    

setelah beberapa jam Rion mengajari Caine akhirnya selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


setelah beberapa jam Rion mengajari Caine akhirnya selesai.

"ah melelahkan sekali"
ucap Caine yang terlihat sudah sangat malas dengan semua materi yang Rion ajarkan.

"kalau kau tidak ingin lelah lebih baik jangan belajar"
ucap Rion dengan nada ketus dan ekspresi datar.

"maksudku bukan seperti itu, Rion!"
"iyakah, lantas apa?"
DAMN! habis kau Caine

"otakku terlalu lemah untuk mempelajari materi yang kau ajarkan, Rion. jangan berbicara dengan nada ketus, yaa~"
Rion hanya menghela nafas kasar lalu ia sedikit mendongakkan kepalanya dikursi itu.

"sudah jam berapa ini, Caine?"
tanya Rion.

"jam? eumm sudah jam 10 malam, Rion. lebih baik kau menginap saja, ini sudah terlalu malam"

"sebenarnya aku mau saja menginap, tapi untuk seragam besok kau pasti hanya mempunyai satu, jadi aku lebih baik pulang" ucap Rion sembari membereskan barang barangnya.

"ya sudah kalau begitu kau bawa baju seragam ke rumahku, untuk baju tidur aku mempunyai banyak kok!" Rion hanya mengerutkan dahinya, Caine memaksa ia untuk menginap?

"kenapa? kau tidak nyaman dirumahku, yaa?" ucap Caine dengan ekspresi murung dan mengerucutkan bibirnya.

"baiklah besok aku akan menginap, tapi materinya aku tambah satu" dasar Rion jahil!

"EYYY AKU TIDAK MAU, T I D A K M A U" ucap Caine sembari mengejah kata katanya.

"kal-" belum sempat Rion menjawab handphonenya sudah berbunyi

Gin = besok jangan lupa untuk ***

Rion = besok?

Gin = iya, jangan lupakan itu

Rion = aku tidak bisa, gin.

Gin = kenapa tidak bisa?

Rion = aku akan menginap dirumah Caine

Gin = wow ternyata secepat itu hubungan kalian berjalan, good luck dude!

Tut Tut Tut

panggilan berakhir.

"kenapa Rion?"
"hm? bukan apa apa, aku pulang dulu" pamit Rion kepada calonnya itu.
"okayyy, hati hatii Rion~" Caine melambaikan tangannya sembari tersenyum manis.


























"bukan seperti itu, Garin! kau ini bukannya membantu malah merusak properti!" marah Zaki kepada Garin.
"lihat saja, kau pasti suka dengan hasilnya" biarkan saja si Kodok dan Panda merah sibuk dengan dunianya.

kembali kepada si manis Caine

"kalau materi ini, ini, dan ini aku sudah faham. tapi kalau ini? kok bisa seperti ini? ini bagaimana si!?" Caine sudah muak dengan semua materi yang ia pelajari kemarin dengan Rion, sungguh! dari banyaknya materi kepada ada materi seperti ini? tidak jelas sekali.

"AGHHH" teriak Caine prustasi, Garin dan Zaki yang sedang berantem langsung menoleh ke arah Caine.

"ada apa? apa kau baik baik saja, Caine?" ucap keduanya bersamaan.
"kau ini mengikutiku saja, pikirkan pertanyaan lain, dong!" marah Garin kepada Zaki, Zaki yang dimarahi hanya mengeluarkan lidahnya dan mengejek Garin.

"aku tidak memahami materi ini" keluh Caine
"oh ini, aku juga tidak, hehe" balas Zaki
"kau ini, kalau tidak tau lebih baik diam!" kesal Garin sambil mendorong tubuh Zaki.

"sudah jangan bertengkar. sebentar lagi istirahat, cepat rapihkan barang barang kalian"
"BAIK, BOSS! " -Garin
"SIAP, LAKSANAKAN!" - Zaki


TULULULUTT ✋🏻😝🤚🏻


bel istirahat sudah berbunyi, semua orang sudah keluar dari kelas nya masing-masing.

"eyyooo wasap instagram fesbuk twitter tiktok snapchat"
"berisik lu ungu"
"terserah gue lah, kodok"

"tadi dengan Zaki, sekarang dengan Echi" keluh Caine yang sedikit lelah dengan kelakuan teman temannya.

"biarkan saja, ayo lanjutkan makan" ucap Key yang diangguki Caine dan Zaki.
ketika mereka berlima sedang makan sambil mengobrol tiba-tiba ada seseorang yang datang dan langsung mengambil makanan Caine.

"ish Kevin! ini makananku kalau kau mau beli sana!"
"tidak mau, aku ingin memakan milikmu saja" itu Kevin, teman kecil Caine.
"terserah, Kevin aku ingin bertanya"
"apa, Caine?"
"apa materi di kelas 12 sangat susah?" tanya Caine penasaran, di kelas 11 saja sudah sulit, apalagi di kelas 12? pikirnya.

"menurutku tidak, biasa saja" jawab Kevin sambil menyantap seblak milik Caine.
"menurutmu tidak karena kau selalu bolos pelajaran, HAHA" entah darimana datangnya manusia ini, dia Agil.

"berisik, pergi kau sana" usir Kevin kepada Agil
"cih!" decihan keluar dari mulut Agil.

setelah mengobrol ngobrol tiba-tiba Kevin bersandar dipundak Caine, tanpa mereka sadari sedari tadi Rion sudah memperhatikan kedekatan Caine dan Kevin.

"Kevin, berani sekali dia mendekati milikku."


Rion ternyata menyukai Caine, gess 😱

(jangan lupa vomen, yaa. author akan semangat untuk menlanjutkan cerita ini)

cinta pertama? [RionCaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang