Extra Chapter 🔞

2.8K 130 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Sekarang Rion Caine sudah sah menjadi suami istri, dimereka menikah di Australia.

Rasanya melelahkan bagi keduanya, tapi rasa lelah itu sudah terbayar kan dengan sah nya hubungan mereka.

Tidak banyak yang mereka undang, hanya teman sekolah mereka dulu dan keluarga, dan Kevin pun datang dengan tunangannya itu, Zora.

Sekarang cara menatap Kevin kepada Caine berbeda. bukan rasa cinta, melainkan rasa sayang. Dia menyayangi Caine seperti adiknya, tidak mengharap lebih seperti dulu.

Bahkan kata Kevin, Zora ini adalah kekasih yang ia idam idamkan selama ini. Zora sudah seperti berlian untuk Kevin, dia akan menjaga Zora selagi ia masih bernafas.

               •

Acara sudah selesai, dan sekarang RionCaine sedang beristirahat di kamarnya. Sembari menunggu Caine selesai mandi, Rion menatap poto mereka tadi siang.

Senyuman terlihat jelas dari wajah mereka berdua, rasa senang dan bangga. Mereka bisa melewati semua masalah bersama tanpa kata pisah.

"ionn" panggil Caine.

"dalem, sayangku." Rion menjawab panggilan dari kesayangannya itu.

Tadinya Rion tidak ingin melakukan hubungan intim karena dia tau kalau Caine sudah sangat lelah, tapi Caine menjawab.

"Sekarang aku sudah menjadi pasangan mu, jika kamu ingin bilang saja. Bukankah itu kewajiban ku sebagai seorang istri?"

Kata-kata Caine tentu membuat Rion tersenyum, dia mengangkat tubuh Caine lalu didudukkan nya di paha. Rion memeluk pinggang ramping milik istrinya itu, ia ciumi bahkan mengendus leher Caine.

"Aku boleh melakukan, Caine?"
Tanya Rion memastikan.

Caine hanya tersenyum lalu menggangguk semangat.
Rion terkekeh dengan kelakuan manis istrinya ini.

       •

Rion membaringkan tubuh Caine dengan hati-hati.
Rion membuka handuk yang menutupi tubuh indah Caine, ia buang handuk itu ke lantai dan ditatap nya tubuh indah dan mulus itu.

Sang empu yang tubuhnya ditatap nafsu tentu merasa malu, Caine menggigit bibir bawahnya menahan keluarga lenguhan dari bibir manisnya.

Rion terus menyedot dan menjilati area sensitif Caine. Dari telinga, leher, nipple, perut, bahkan paha nya. Sekarang wajah Rion sudah ada di depan lubang Caine.

Menatap nya penuh nafsu dan langsung melakukan rimming pada lubang nikmat itu.

"nghh."
Caine tidak bisa menahan lenguhan nya, rasanya benar-benar nikmat kala Rion menjilati bahkan memasukkan lidahnya kedalam lubang keluarnya kotoran itu.

Setelah puas bermain-main dengan lubang Caine, dia langsung memposisikan penis nya di depan lubang itu.
Mencium bibir serta kening Caine untuk meyakinkannya.

"Aku tidak pernah memasuki mu lagi semenjak aku kelepasan malam itu, dan sekarang aku memasuki dengan hubungan yang sah."
Rion berkata seperti itu lalu langsung mencium bibir Caine.

Sementara di area bawahnya sudah mulai beraksi untuk saling memuaskan satu sama lain. Rion hanya ingin bermain lembut, saling menyalurkan kasih sayang dan cinta mereka.

Rion memeluk Caine dengan wajah yang sangat dekat lalu kemudian bibir mereka berdua saling melekat lalu melumat. Caine memejamkan matanya karena rasa nikmat yang Rion berikan kepada tubuhnya, bahkan sekarang lidah Rion seakan mengajak lidahnya bertarung di dalam sana.

"ahh..."

Ciuman Rion menjalar ke leher Caine dan membuat kissmark disana. Rion seketika berubah menjadi mode om om duda yang seakan setelah sekian lama menahan hasratnya.

Rion bergerak cepat dibawah sana, bahkan tubuh Caine sampai terombang-ambing karena hentakan nikmat Rion.

"ahh..."
Desahan binal Caine keluar lagi, seakan menantang Rion untuk melakukan lebih dari ini.

Sumpah demi apapun ini enak anjing. Rion saja sampai merem melek mendongak ke atas waktu kejantanannya di jepit oleh lubang sempit Caine.

Author saja yang ngetik horny 🤤

Mereka lanjut sampai ber jam jam, tenaga Rion tidak habis habis! Seakan sang istri sudah lemas dan terus menungging. Sampai rasanya Rion meremas spermanya sendiri demi istri kesayangannya ini.

"Hahh... Capek ya om."
Ujar Caine sambil mengatur nafasnya.

"Mau lagi?"
Tanya Rion sambil menatap wajah Caine yang sudah basah karena keringat.

Caine menggeleng ribut, sudah cukup rasanya lubangnya ini digempur habis habisan, tapi sumpah demi apapun. Genjotan Rion mantep banget cok! Jangan dicobain, sudah milik Caine.

"Yuk!"

"apa?"

"Lagi!"

"Gila! Sudah ah, capek ingin tidur."
Tolak Caine dan langsung memeluk tubuh besar Rion, ditaruh nya wajah tampan itu di dadanya. Sedangkan ia sendiri sibuk membelai rambut sang suami.








END.

Spesial chapternya seperti ini saja, ya?
Author ingin membuat book baru, krowjaki mungkin? Ceritanya nanti bakal lebih panjang dari RionCaine. Setuju tidak?

Yakin? Coba kalau yakin ketik 1 :)

cinta pertama? [RionCaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang