'hadirku seperti tak kasat mata'
.
Setelah mengetahui kebenaran tentang kematian jimin, jungkook memutuskan pergi dari rumah. Bahkan berusaha mengabaikan kondisi psikis ibunya yang semakin buruk dan yoongi selalu menyuruh sang adik untuk menyempatkan diri pulang membesuk sang ibu namun tidak pernah ia lakukan. Jungkook seakan ingin menghindari sang ibu demi menjaga mentalnya agar tetap waras.
"Nochu, kau melamunkan apa?"
Jungkook tersentak ketika teman nya menepuk pundak nya dari belakang.
"Tidak ada"
"Kalau tidak ada, kenapa ekspresi mu seperti kau tengah memikirkan sesuatu? Ceritakan saja padaku, aku akan mendengarkan mu" ujar teman nya itu.
Jungkook pun menghela nafas panjang. "Aku tidak tahu ada apa dengan ku akhir-akhir ini. rasanya hidup ku hampa sekali, aku seperti tidak punya tujuan lagi yang membuat ku masih ingin hidup sampai sekarang" ujarnya ambigu.
"Pasti ini tentang keluarga mu, kan?" Tanya temannya itu. Jungkook tidak berniat untuk menjawab karena sudah tertebak.
"Nochu, sudah 1 minggu kau bahkan tidak pulang ke rumah, kau juga jadi lebih lama tinggal dimarkas dari pada rumahmu sendiri, aku yakin hyung mu pasti sangat khawatir apa lagi kau sekarang adik satu-satunya setelah jimin hyung pergi, dia pasti juga tidak ingin kehilangan mu, nochu"
"Lalu aku harus apa? Pulang kerumah sedangkan aku masih belum memaafkan keadaan? Kau pikir semudah itu aku bisa memaafkan nya? eomma ku yang membuat aku membenci keadaan ini, yugyeom-ah!"
Ya⎯pemuda itu yugyeom, jungkook bertemu lagi dengan yugyeom yang sebelumnya pernah menghianati nya. Tapi sekarang mereka sudah berteman lagi, yugyeom sekarang sudah tergabung menjadi anggota baru teman-teman berandal jungkook. Jungkook sendiri memiliki panggilan khusus dari anak-anak satu club nya. nochu, itu sebutan untuk jungkook karena jungkook pernah menang dalam pertarungan melawan gank dari barat.
"Ayolah, jungkook, kau harus ikhlas. ikhlaskan kepergian jimin hyung"
Jungkook seketika bangkit dari tempat duduknya, "Tidak ada yang harus ku ikhlaskan, yugyeom-ah. Jimin hyung, akan selalu ada bersama ku"
Yugyeom menghela nafas pasrah, "Sampai kapan kau terus seperti ini, kau hanya akan menyiksa dirimu sendiri, kook. Aku mengawatirkan mu"
Jungkook pergi begitu saja dari markas, meninggalkan teman-temannya yang disudut lain tengah bercengkrama ria.
"Hey, nochu mau kemana?" Tanya salah satu remaja meneriakkan nochu dari arah belakang.
"Aku mau keluar sebentar!"
"Oke, tapi jangan sampai membuat masalah lagi dengan gank namchoi, ingat kita sedang cari aman!" pesan teman nya. Tapi jungkook seperti nya tidak mengindahkan larangan itu, ia bahkan melanjutkan langkah nya sampai keluar dari perbatasan wilayah mereka.
"Hey, bukannya dia anggota gank hanbin. Mau cari mati dia!"
Jungkook bahkan benar-benar tak peduli dengan apapun yang mencoba menghadangnya berbuat apa yang ia mau termasuk menemukan pelampiasan, dan ya pelampiasan itu ia dapatkan dengan cara bertarung. Ia jadi semakin brutal setelah banyak perubahan yang mengubah takdir hidupnya.
"Hey, aku dengar pemimpin kalian bahkan tidak bisa mengalahkan ku, ya. Dasar sekumpulan orang-orang pecundang!" Agaknya jungkook memang sengaja memancing emosi gank barat, dia terlalu nekad. Tentu saja mereka tidak akan diam, terlebih jungkook merupakan salah satu anggota gank rival mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Hope In Winter 2
Fiksi Remaja[Mohon dibaca yg season pertama dulu] . 1 tahun sudah jimin pergi meninggalkan mereka. tiba-tiba kelas dihebohkan oleh kedatangan sosok pemuda bernama jibeom yang memiliki paras mirip seperti jimin, seorang pemuda yang kematian nya bahkan sangat tak...