Dijual

372 50 13
                                    

Jinan dan Minsuk membawa Jimin entah kemana, Jimin terus digeret ke sebuah distrik kosong dipinggiran kota. Dia ingin berontak dan kabur, tapi tubuh dan kakinya masih lemas akibat semalam.

"Kalian ingin membawaku kemana. "

"Aku yakin kau akan menyukai ini. " Jawab Jinan santai

Sampailah mereka di dalam gang sempit yg gelap, walaupun sekarang hari masih siang tapi jalanan ini gelap karna tertutupi bangunan kosong.

Mereka membawa jimin kearah tiga pria besar, dua diantaranya memakai topeng dan satunya berpenampilan buncit juga bergigi emas.

"Aku punya barang baru buat kalian! " Ucap Minseok

"Hm, apa dia segar? " Balas pria buncit itu

Jimin merasa seperti mengenal situasi yg ia alami ini, segera ia memanfaatkan pegangan Jinan yg melemah untuk melarikan diri.

Jimin mendorong Jinan ke pinggir hingga tubuh Jinan menabrak tembok disamping gang dan berlari kencang.

"Apa? Kalian Kejar dia! " Minseok yg menyaksikan kejadian itu langsung menyuruh dua pengawal pria buncit itu untuk mengejar Jimin. Tapi dua pengawal itu hanya diam.

"Kalian bodoh! Cepat kejar laki-laki itu, dia orang yg aku ingin jual. " Disaat dua pria bertopeng itu sadar barulah mereka mulai mengejar Jimin.

"Dasar bodoh! Jinan apa kamu baik-baik saja?" Minseok membantu Jinan memeriksa lukanya.

"Jangan menghina pegawaiku, kami biasanya menerima seorang wanita bukan laki-laki.....lagian aku pikir yg kalian jual itu dia"

"Enak saja, dia ini menantuku.... Pokoknya kamu harus menangkapnya dan kalau bisa jual dia keluar negeri"

.
.

Jimin melihat dua pria bertopeng terus mengejarnnya, ia berpikir harus bersembunyi tapi sayangnya dia tidak menemukan tempat sembunyi.

Kakinya yg telanjang berkali-kali tidak sengaja menginjak kerikil yg menyakitkan, membuat jejak darah mengikutinya, tapi Jimin tetap terus berlari menahannya.

Di ujung jalan sempit itu Jimin melihat jalanan ramai membuatnya menambahkan kecepatan berlari, tapi karna matanya yg fokus ke jalanan ramai, ia tidak melihat orang didepannya hingga kedua tubuh dengan ukuran berbeda tidak sengaja saling tetabrak.

Gedebuk!

Jimin langsung terjatuh ditanah, sedangkan pria yg ia tabrak hanya berpindah ke beberapa langkah karna posturnya yg kuat.

"Siapa yg berani menabrak ku sialan! " Orang itu melihat ke belakang dan menemukan Jimin yg kesakitan.

"Aw... Aw... "

"Hei! Apa kau ini buta? Apa kau tidak bisa melihat orang sebesar ini? "

"Mmaaf... " Jimin dengan panik melihat ke belakang memeriksa orang-orang yg mengejarnya semakin mendekat membuat ia segera memohon bantuan orang didepannya.

"Tolong, kumohon tolong selamatkan aku... Aku ada orang yg mengejarku. " Jimin segera bangkit dan memegang tangan pria itu sambil terus sesekali melihat ke belakang.

"Kenapa kau di kejar? Apa kau ini pencuri ya? "

"Tidak! Aku... Mereka ingin menjualku... Tolong bantu sembunyikan aku.. "

"Kenapa aku harus membantumu?.. " Pria itu melihat tampilan Jimin yg kakinya terluka dan bajunya yg mahal tidak seperti orang yg membutuhkan uang, tapi ia bilang dia dijual? Apa sebenarnya dia diculik?

"Hei tunggu! " Jimin yg mendengar seruan dua pengejarnya itu, mau tidak mau ia panik dan mulai berlari lagi.

Pria itu yg melihat Jimin kabur dan 2 orang yg mendekat, dia mengamati sekeliling dan menemukan tong sampah terdekatnya, ide gila pun muncul.

The Flash Wedding (VMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang