Salah Paham

155 37 12
                                    

Taehyung bersiap pergi ke perusahaan, dia melihat ibunya dan Jinan sudah duduk dimeja makan menunggunya, tapi tanpa melihat kearah dua orang itu, dia melewatinya begitu saja.

"Taehyung, kemarilah kita sarapan dulu."

"Aku tidak lapar." Jawab Taehyung dengan dingin, membuat ibunya marah.

"Tae, Jinan sudah memasakannya untukmu."

"Eomma, sampai kapan dia terus tinggal disini? Apa dia tidak punya rumah? Kenapa dia begitu tidak tau malu, tinggal dirumah pria yang sudah beristri." Taehyung menatap jijik ke arah Jinan

"Taehyung! Jaga bicaramu, Jika saja kamu tidak menikahi orang yang salah, Jinan itu istrimu, lagian ini semua karna kecerobohan kamu"

"Ya, eomma benar, kalau begitu aku akan menuruti keinginanmu." Taehyung berbalik dan pergi ke mobil dengan asistennya yang sudah menunggu.

.
.

Taehyung sampai diruangannya, sekretarisnya segera masuk untuk menjelaskan jadwal hari ini dengan nada yang menggoda.

"Presiden Kim, ini adalah hasil pemotretan BA yang diadakan di busan oleh model baru yg telah anda pilih" Sekretaris Shin berdiri disamping Taehyung dengan tanganya menyentuh tangan Taehyung.

Taehyung menghela nafas dan berkata, "Sekretaris Shin, aku tau kamu wanita yang berpendidikan dan profesional dalam bekerja. Tapi apa kamu tidak memiliki harga diri seorang wanita yang lancang dengan bos mu yang sudah menikah?"

Sekretaris Shin mundur beberapa langkah dan menundukan kepalanya
"Maafkan saya presiden Kim"

"Aku masih mengtolerir sikapmu terakhir kali pada istriku karna kinerja mu selama ini, tapi jika kamu masih lancang terhadapku terpaksa aku akan mengalihkanmu di devisi humas. Sekarang pergilah"

"Maaf Presiden Kim, saya permisi dulu"

Sekretaris Shin keluar dengan tidak senang, setelah menutup pintu dia melirik pintu ruangan bosnya sambil berdecak marah.

"Awas saja Kim Taehyung, aku akan membuatmu bertekuk lutut padaku, memang apa hebatnya pria lemah seperti dia, Park Jimin apa yang dia lakukan sampai Taehyung begitu memujanya?"

.
.

Taehyung sedang memikirkan keberadaan Jimin, ia melirik ponselnya dan tiba-tiba ada seorang pria mengetuk pintu ruangannya. Taehyung pun mengatakan masuk padanya.

"Bagaimana hasilnya? Apa ada petunjuk?"

Taehyung bertanya pada pria bermasker itu, kemudian pria itu menyerahkan cuplikan rekaman saat ibunya, Jinan dan Jimin sedang berbicara dengan kelompok orang-orang yang terlihat seperti preman.

"Laporkan" Taehyung memerintah

"Kelompok orang-orang itu adalah pedagang manusia yang akan dikirim ke Vietnam untuk bekerja sebagai budak. Tapi saya melihat tuan Jimin berhasil melarikan diri."

"Lalu dimana dia berada?"

"Bos, Tuan Jimin tidak memiliki keluarga, bahkan bibi satu-satunya berniat menjualnya. Jadi saya berinisiatif jika, ketika Tuan Jimin kabur itu pastilah datang ke perusahaan anda."

Taehyung tercengang mendengar hal itu, memnag masuk akal jika Jimin pasti mencarinya terlebih dahulu.

'Bodohnya aku! Kenapa aku tidak berpikir kesini?'

Disaat Taehyung masih merutuki kebodohannya, pria bermasker itu menunjukan rekaman lobbi perusahaan yang memperlihatkan gambaran Jimin serta satu orang yang sangat ia kenali.

"Jungkook...."

Taehyung mengepalkan jarinya melihat keseluruhan video itu, dimana Jimin diusir oleh sekretarisnya dan satpam itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Flash Wedding (VMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang