Capek.

270 28 2
                                    

"Pakai atau aku hukum."
Ucap moona sambil menatap iofi dengan dingin.

"Ishh au ah aku ngadu kepapa pokonya! Hmph!!"
Ucap iofi sambil berlari keluar dari gedung itu.

Moona hanya melihat kearah iofi yang cengengesan itu, dan mulai menatap kearah semua karyawan-karyawannya itu dan..

"Liatin apa kalian, kerja sana!"
Teriak moona dengan tegas.

Setalah mendengar itu mereka langsung bergegas untuk kembali bekerja seperti semula sebelum moona marah, moona menyusul kekasihnya itu untuk pergi makan bersama.......

TBC

---------------------------------------------------------

Sekarang mereka sedang dalam perjalanan untuk pergi ke sebuah cafe untuk perkumpul dengan yamg lainnya, karena mereka sepakat untuk bertemu pada hari itu.

"Sayangg, kamu ngapain sih ngasih aku kotak gak ada isi?"
Tanya iofi kearah moona, karena ia baru ingat kalau tadi pagi moona menitip sebuah kotak yang lumayan besar kepada bibi aruha.

"Oh bi aruha udh kasih ke kamu ya?"

"Iyalah udh dikasih kalau blm ngapain aku nanyain kamu tentang ini ha??"

"Iya sayangg jangan marah marah ahh aku gak mau nanti kita malah berdebat lagi"
Ucap moona sambil fokus kedepan karena mereka masih didalam mobil, dan moona harus fokus agar tidak terjadi sesuatu yang tidak mengesankan.

---------------------------------------------------------

"Iofi moona disini!"
Ucap seseorang yang memanggil mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Haloo guysss! Ahhhh kangen bangett udah lama gak ketemuu!!"
Ucap iofi sambil memeluk risu dan yang lainnya secara bergantian.

"Iyanih gimana kabar kalian?"
Ucap moona sambil melepas rindunya dengan sahabat-sahabatnya yang lama sudah tak ia jumpa itu.

"Udah ahh yok duduk! Kalian mau makan apaa??"
Tawar anya.

"Iyanihh nungguin kalian berdua udh keroncongan perut gwe!"
Ucap kobo sambil mengelus perutnya.

"Dihh gitu aja ngomel, daripada elu ya bo, pas waktu kita masih SMA elu telat brp jam ha??"
Ucap kaela dengan nada mengejek.

"Au ahh serahh, AKU. GAK. PERDULI."
Ucap kobo.

Mereka hanya tertawa bersama dan melepas rindu mereka karena sudah lama mereka tidak berkumpul dan akhirnya mereka semua memiliki waktu yang pas untuk bertemu dan berkumpul seperti dulu lagi.

Makanan yang sudah mereka pesan sekarang sudah sampai semua, mereka memakan dengan lahap.

"Gimanaa ada yang kurang gak?"
Tanya anya sambil menatap teman-temannya yang sedang makan.

"Enggak kok nya, sumpil enak banget!"
Ucap Ollie sambil melahap makanannya.

"Iya bener kata ollie, sumpah ini tuh cafe tapi diatasnya tuh resto, dapet ide darimana coba pemiliknya ini"
Ucap zeta.

"Ya iyalah, memang istriku tuh yang paling pinter"
Ucap reine sambil menatap kearah anya.

"Ha??? Maksudnya ne?"
Tanya iofi karena ia tidak paham sama perkataan reine barusan.

"Iya sayang, kan ini cafe resto tuh punya anya semua"
Jawab moona yang mengejutkan yang lain selain anya, reine dan tentu dirinya.

"HAH!?? DEMI APAA?? KOK KAMI GAK TAU??"
Teriak risu yang terkejut dan juga kagum.

"IHHH, KAMU TAU MON?? KOK GAK PERNAH CERITA SAMA AKU!"
Ucap kaela yang sebenarnya tak terima karena dirinya terlupakan oleh moona dan reine.

"Ohh iyaaa aku lupa buat ngasih tau ela kemarin, sori ya laa hehe"
Ucap reine sambil tersenyum.

"Ihh gak setia kawan semua kalian!"
Ucap iofi.

"Yaa tapikan sekarang kalian udh tau"
Balas anya.

"Au ahh gak ada yang jelas kalian mah, teriak teriak mulu"
Ucap kobo karena ia sedari tadi hanya diam saja.

"Alahh elu napa bo? Tumben elu diem bener, biasanya paling heboh, ada masalah kah?"
Tanya ollie yang membuat semua teman-temannya itu menghadap kearah kobo semua.

"E- eh kalian ngapain liatin gwe kek gitu"
Tanya kobo dengan sedikit nervous.

"Elu kenapa aelah sebut aja tinggal bo"
Ucap reine.

"Gua kagak kenapa-kenapa napesih elu pada kagak percaya sama gwe?"
Jawab kobo.

"Beneran bo?"
Tanya iofi dengan nada khawatirnya.

"Iya serius gua kagak kenapa-napa kalaupun kenapa napa gua pasti telpon kalian di grup, sans dong"
Ucap kobo yang sedang menenangkan teman-temannya itu.

"Iyadeh iyaa"
Ucap kaela.

---------------------------------------------------------

Sekarang mereka sudah berpamitan semua dan menuju rumah masing-masing, tapi lain dengan moona dan iofi, mereka bukannya balik ke mansion moona, tetapi malah balik kekantor, padahal seharunya mereka sekarang sudah pulang dan merebahkan tubuh mereka di atas kasur yang empuk itu.

"Kita ngapain coba ke kantor jam 5 sore giniiii?"
Ucap iofi yang malas karena ia seharusnya berada dipelukan kasur empuknya itu.

"Aku lupa bawa satu berkas penting sayanggg"
Ucap moona yang sebenarnya sedikit kesal karena kekasihnya itu menanyakan hal itu terus menerus.

"*sigh* kenapasih aku harus ikut jugaaaa, kenapa gak kamu tadi anterin aku pulang duluann ajaa??"
Ucap iofi yang sudah capek.

Moona hanya menghela napas panjang, karena ia sebenarnya ingin membentak kekasihnya itu, tetapi ia tetaplah ingat bahwa kekasihnya itu memiliki hati yang sensitif jadi ia harus menahan amarahnya.

Iofi menyadari bahwa raut wajah moona yang sedikit kesal itu terlihat olehnya, ia sadar bahwa moona sepertinya kesal dengannya karena ia daritadi hanya mengeluh dan mengeluh terus kepadanya.

"Sayang.. are you mad at me?"
Tanya iofi dengan nada lembutnya itu dan sambil menatap kearah moona yang sedang menyetir.

Moona yang mendengar itu memejamkan matanya sejenak dan menepikan mobilnya agar tidak menghalang pengguna jalan lainnya.

"*sigh* iya aku kesal, tapi bukan berarti aku marah padamu okay?"
Ucap moona sambil menatap kearah iofi yang terduduk diam disebelahnya.

Iofi hanya mengangguk paham kearah moona sambil menundukkan kepalanya sedikit.

"Sayang.. aku tau kamu capek, aku juga capek, aku ngerti kok, okay? Jangan merasa bersalah ya?"
Ucap moona sambil melepaskan seatbeltnya untuk mendekat kearah iofi.

Moona sudah melepas seatbeltnya dan sekarang ia memegang kedua pipi milik kekasihnya itu dan menciumi bibir lembut milik kekasihnya itu, iofi selalu merasa tenang jika di dekat moona karena moona memanglah orang yang bisa membuat iofi tenang dalam keadaan apapun itu dan juga sebaliknya.

"I love you okay..."
Ucap moona sambil masih memegang kedua pipi iofi dan mengelusnya.

"I love you too.."
Ucap iofi sambil tersenyum kearah moona.

TBC

---------------------------------------------------------

Soriii seharusnya author upnya kemarinn tapi baru up sekarangg sorryy author ketiduran kemarin jadi lupa pencet publish hehe 😁😁 Dah author capek pengen tidur 😊

I will do everything it takes to get you. [S2] ( Iomoon 🔮🎨 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang