Ngambek.

214 24 5
                                    

"Mon.. tidurr!"
Ucap iofi sambil merenggangkan tangannya, tanda bahwa ia ingin di peluk moona.

Moona saat itu sedang memakai headset jadi ia tidak mendengar apa yang sedang iofi katakan dan juga ia sedang fokus mengerjakan kerjaannya itu jadi ia juga tidak menyadari bahwa iofi sedang mengantuk dan ingin di peluknya.

"Moona!!"
Teriak iofi sekali lagi dan moona masih tidak menyadari bahwa iofi berteriak.

"Ish au ah!"
Ucap iofi sambil membalikkan badannya.

TBC

---------------------------------------------------------

Sekarang sudah menunjukkan jam 01.09, moona baru saja menyelesaikan kerjaannya, sekarang ia sangatlah mengantuk jadi ia menaruh laptop dan berkas berkasnya di meja tidur sebelahnya dan melepaskan headsetnya, lalu ia melihat kearah iofi sambil tersenyum karena ternyata kekasihnya sudah terlelap.

Moona langsung memeluk kekasihnya dengan perlahan karena ia tidak ingin membangunkan kekasihnya itu yang sedang tertidur, dan sekarang moona juga ikut tertidur, malam itu mereka tertidur dengan lelap hingga pagi.

---------------------------------------------------------

Pagi haripun datang, moona terbangun dan merenggangkan tubuhnya sejenak sebelum meraba-raba kasur disebelahnya itu dan ia tidak menemui keberadaan kekasihnya itu, moona langsung duduk tegap dan membuka matanya selebar mungkin dan melihat-lihat disekeliling ruangan itu dan tetap saja tidak terdapat iofi sama sekali.

Sekarang moona sedang berada di ruang tamu yang berada di lantai satu moona masih menggunakan baju tidurnya semenjak tadi bangun tidur, moona merasa khawatir akan iofi itu langsung mencari bibi mungkin saja ada yang melihatnya.

"Bibi! Iofi dimana?"
Ujar moona yang membuat bibi itu terkaget sejenak.

"Eh non buat bibi terkejut aja!"
Ucap bibi itu sambil memegang dadanya karena kaget.

"Ish, bi! iofi dimana?"
Tanya moona.

"Non iofi ada di dapur lagi masak"
Jawab bibi sambil menunjuk kearah dapur.

Moona langsung berlari kecil kearah dapur dan benar ia melihat bahwa iofi sedang memasak di dapur, tetapi kenapa raut wajah iofi seperti sangat down?

"Sayangg"
Ucap moona sambil berjalan kearah iofi dari belakang.

Belum sempat ia peluk, iofi langsung menghindar sambil membawa panci masakannya itu karena sudah matang, tetapi itu membuat moona heran karena sebelumnya iofi sangat suka di peluk moona apalagi dari belakang.

"Hm? Kamu kenapa sayang?"
Tanya moona sambil berjalan kearah iifi lagi.

Dan lagi-lagi iofi hanya menghindar darinya dan sekarang ia hanya membawa dua buah piring yang berisi makanan itu dan di taruh di atas meja makan dan ia hanya duduk dan makan tanpa berbicara apapun ke moona.

Moona hanya mengikuti langkah kekasihnya itu, dan duduk di sebelah kekasihnya yang sedang melahap makanannya.

"Babe? What's wrong?"
Tanya moona sambil melihat kearah iofi yang sedang memakan.

Iofi hanya menggelengkan kepalanya menandakan tidak.

"Kamu ngambek karena semalem aku gak meluk kamu pas kamu minta?" Tanya moona yang sebenarnya mendengar semua perkataan iofi semalam.

Iofi melihat kearah moona dan menatap moona dengan raut wajah yang sedikit bingung karena setahu iofi moona menggunakan headset semalam bagaimana ia bisa mendengarnya?.

"Kamu bingung kenapa aku bisa tau?"

Iofi menganggukkan kepalanya pelan yang menandakan iya.

"Headset aku dikuping kanan tuh kebuka sayang" ucap moona tersenyum sambil mengelus kepala iofi pelan.

Iofi menatap moona heran, jika memang headset di kuping kanannya terbuka lalu mengapa moona tidak bilang apapun saat iofi menyuruhnya untuk tidur dengannya?

---------------------------------------------------------

POV RISOLLIE

Di waktu yang sama tempat yang berbeda.

Terlihat dua orang yang sedang tertidur dan saling memeluk satu sama lain.

"Huamm" Salah satu gadis itu terbangun dan mengucek pelan matanya.

"Risu..?" Ucap gadis itu dengan suara seraknya.

Ia melihat bahwa risu sedang tidak mengenakan pakaian itu sedikit bingung dan bertanya tanya apa yang sebenarnya terjadi semalam.

"Sayang?" Gadis itu mencoba untuk membangunkan risu yang sedang tertidur nyenyak itu.

"Hmm.." Terdengar suara risu yang perlahan lahan membuka matanya.

"Lie.. sakit.." Ucapnya sambil menatap ollie sedikit tajam.

"Ha? Apanya yang sakit? Dan kenapa kamu gk pakai pakaianmu?" Tanya ollie dengan raut wajah bingungnya.

"Kamu ih jangan gitu ah! Kamu yang buat aku kayak gini sekarang bantu aku ke kamar mandi!" Teriak risu.

"Ha? Maksudnya?" Ollie masih tak mengerti apa yang di bilang risu.

"Ih! Kamu ya jangan pura-pura lupa deh!"

Tiba-tiba ollie mulai mengingat kejadian semalam yang membuat wajahnya menjadi merah, ia baru ingat bahwa ia melakukan 'itu' bersama risu, sekarang ia mengerti kenapa mereka berdua sama sekali tidak mengenakan sehelai pakaian.

"Udah? Udah inget?" Tanya risu melihat kearah wajah ollie yang sangat merah itu.

"I-iya..." Ujar ollie.

"Ya udh ih! Cepet bantu aku ke kamar mandi! Badanku lengket banget"

Ollie langsung menggendong risu dan membawanya ke Kamar mandi untuk bersih-bersih.

---------------------------------------------------------

Setelah sudah selesai mereka langsung menuju ruang makan yang kita bisa lihat sudah berisi dengan makanan yang lezat dan juga kuta bisa lihat bahwa ada kedua orang tuanya yang sedang makan di meja makan.

"Nah akhirnya dua sejoli ini turun makan juga" Ucap adik ollie.

"Apasih orang baru duduk loh" Tanya ollie.

"Udah udah, ayok ollie risu makan dulu" Ucap papa ollie.

Ollie dan risu langsung mulai untuk makan.

---------------------------------------------------------

"Jadi gimana? Kapan mau nikahnya?"
Tanya mama risu yang membuat ollie dan risu sedikit terkejut.

"Ha? Maksudnya apa ma?" Tanya risu sambil menatap ollie.

"Ya kapan kalian berdua nikahnya? Tuh papa denger katanya nak moona sama nak iofi bakal nikah tuh 2 bulan lagi" Ucap papa Ollie yang membuat risu dan ollie terkejut.

Risu dan ollie saling menatap satu sama lain, karena mereka berdua belum mengetahui hal tersebut, moona dan iofi juga belum memberi tahu mereka tentang ini.

"Jadi? Kalian kapan? Mama mau cepet cepet punya cucu" Wajah ollie dan risu menjadi merah, setelah mendengar perkataan 'Cucu' keluar dari mulut mama ollie.

"Eh tahun depan ajalah mah" Ujar ollie.

"Mana boleh gituu, lama banget!" Ucap papa risu.

"Ya gimana ya dad, masih belum tau mau kapan" Jawab risu.

TBC

---------------------------------------------------------

Double up?? Okeh siapa takut 😏

Hehe sori ya udh lama gak up karena udh deket deket ujian 😅

I will do everything it takes to get you. [S2] ( Iomoon 🔮🎨 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang