PERJALANAN

63 3 0
                                    

"ya udah Dil"

"DIL".

"Eh tunggu dulu Lo mau ke pesantren mana?".tanya bara

"Em gak tau".
"Entar kalo Gisel yang cantik jelita ini tau bakalan Gisel kasih tau dah".ucap Gisel kepedean.

"Dih sok kecantikan eh tapikan emang adik bang bara emang cantik ".kekeh bara .

"Kalau dilihat dari atas apartemen lantai 100 hahaha".

"Ih bang gak gitu juga kali emang nyatanya gue cantik ko".ucap Gisel tak terima.
"Hem iya Sik paling cantik".

"Dah ah males bay".ketus Gisel .

"Terputus......".
"Dih di matiin".sewot bara dari sebrang sana.

"Hah gini amat hidup gue".keluh Gisel pada dirinya sendiri .
"Dah ah tidur aja males gue".gerutu Gisel dan tidak ada 1 menit Gisel sudah berada di alam mimpinya .

"Kakak mau yuk".ajak gadis kecil itu.
"Afwan buka mahram".jawab anak laki laki yang berada di dekat gadis kecil itu tapi Masi tersisa cela yang cukup lebar Antara mereka berdua .

"Yah terus gimana dong tapi aku maunya main sama kakak".keluh gadis kecil itu.

"Afwan ana mau pergi mau pulang".ucap anak Laki-laki itu dengan nada cukup dingin.

"Yah jadi gimana Gisel maunya main sama kakak pokonya sama kakak".

"Ini saya kasih tasbih buat kamu sebagai tanda bawah kamu calon istri saya besok kalau kita udah besar".ucap anak laki laki itu sambil memberikan tasbih .

"Wau warna biru laut".
"Ini beneran buat Gisel "

"Hm".
"Janji bakalan nikahin Gisel ".
"Hm"

"Janji tunggu aku jemput kamu ya ".
"Oke dah kak".ucap Gisel sambil melambaikan tangannya .

"Gisel bangun Gisel udah jam 05.23 WIB,
Bangun sayang cepat mandi".ucap bunda El .

"Em....5 menit lagi".
"Bangun atau bunda jual motor kamu".
Tegas sang bunda .

"Iss iya iya nih Gisel bangun".jawab Gisel sambil bangun dari tidurnya .
"Gue kok mimpi kejadian dulu ya ,tapi kok gue lupa namanya sih ".batin Gisel.

"Gisel mandi buruan".
"Iya Bun".

Setelah menunggu sang tuan putri mandi papa Azmi dan bunda El serta Gisel berangkat ke pesantren.dalam perjalanan ini tidak ada yang membuka suara hingga terasa hening di dalam mobil itu.

"Kita mau kemana pa?".tanya Gisel penasaran .
"Mau ke pesantren".jawab papa Azmi seadanya.

"Iya ,Gisel tau tapi pesantren mana?".

"Al Nur ".

"O.... Tapi janji ya kalau Gisel mau disana  papa sama bunda jengukin Gisel terus bawah makanan ya ya ".ucap Gisel dengan wajah seimut imutnya.

"Hm".
"Lah kok cuman hm Doan sih".kesal gisel.

"Iya sayang papa bakal bawain makanan ringan buat kamu sampai perut kamu meletus gara gara makan makanan ringan kebanyakan ".kekeh papa Azmi.

"Ih papa bisa aja boleh juga sih".sahut Gisel .

"Udah udah malah bahas makanan".lerai bunda El.

Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di pesantren Al Nur. Pesantren dengan bangunan bercat warna hijau  muda tua dan putih terlihat sangat menyejukkan mata .

GUS FADHLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang