QIRA'AH

51 1 1
                                    

waktu berjalan begitu cepat tak terasa satu Minggu telah berlalu dan kini akhirnya pelaksanaan lomba Qira'ah telah tiba.

Dan Gisel lah yang menjadi perwakilan ponpes Al Nur.

Kini Gisel dan Gus Fadhlan serta anggota keluarga ndalem memasuki mobil untuk menuju tempat di mana perlombaan di adakan.

"I....ini beneran Raisa boleh ikut mi?"tanya Ning Raisa yang di angguki umi Maryam.

"Iya,boleh kok sayang kamu kan juga anak umi masa gak umi aja"ucap umi Maryam lemah lembut sambil mengelus elus rambut Ning Raisa yang berbalut jilbab.

"Hehehe tapi kan umi mereka pada belum tau kalau Raisa anak umi"jelas Ning Raisa .

"Justru karena itu umi ajak kamu sekalian umi memperkenalkan kamu Raisa"jelas umi Maryam sambil tersenyum manis yang di jawab Ning Raisa dengan anggukan kepala.

"Sel siapin mental kamu"sahut Ning Raisa.

"Untuk apa?"tanya Gisel yang masih setia memegang Al Qur'an.

"Siapa tau kamu gugup"kekeh Ning Raisa sambil memakan cemilan yang di bawah umi Maryam untuk jaga jaga karena tau anaknya dan menantunya suka banget ngemil jajanan ringan.

"Yeh aku mah gak demam panggung ya gak kaya kamu belum apa apa udah grogi"ucap Gisel.

"Ya iya Apun pu sepu aku masih pemula  nih ajarin dong hahahaha huk huk huk"tawa Ning Raisa dan tak berselang lama Ning Raisa tersedak karena makan sambil tertawa terbahak bahak.

"Nih minum lagian udah tau mulut kamu tuh penuh makanan malah tertawa tersedak kan"ujar gisel sambil menyodorkan minuman air mineral berukuran sedang dan langsung saja Ning Raisa mengambilnya lalu meminumnya.

"Ah lega"beo Ning Raisa setelah selesai meminum air mineral yang di berikan Gisel tadi.

Sedangkan Abah Abdullah dan umi Maryam hanya geleng geleng kepala emang anaknya yang satu ini agak lain.

Tak butuh waktu lama kini mereka telah sampai di ponpes Al-Ikhlas yang di mana perlombaan itu di adakan.

Terlihatlah banyak sekali santri santri yang berlalu lalang di ponpes Al-Ikhlas yang sibuk dengan urusan kerjaan mereka sendiri sendiri.

Kini keluarga ndalem dan Gisel menuju ke tempat acara alias tempat di mana perlombaan itu di adakan dan terlihatlah banyak sekali perwakilan dari ponpes lainya di sana.

"Assalamualaikum kiyai Abdullah mari sini saya antar kan di tempat duduk milik kiyai Abdullah serta lainya"

"Waalaikummusssalam"jawab mereka serentak.

****

Kini perlombaan telah di mulai, satu persatu perwalian ponpes maju ke depan dan sekarang giliran perwalian ponpes Al Nur yang tak lain dan tak bukan adalah Gisel .

Lantunan Ayat demi ayat yang enak di dengar dengan suara yang merdu sekaligus lemah lembut .

Gisel membaca ayat suci Al Quran dengan begitu kusuk dan sebaliknya para pendengar pun juga mendengarkan dengan begitu kusuk bagaimana tidak Suara Gisel yang bagaikan emas yang menenangkan hati sekaligus pikiran.

Tak butuh waktu lama kini Gisel telah turun dari panggung dengan di sambut tepuk tangan yang meriah.

30 menit telah berlalu dan sekarang waktunya pemberi tahuan pemenang lomba Qira'ah.

"Juara ketiga adalah.........Eira Syazira dari pondok pesantren Al-Ikhlas ini wah  ternyata pemilik tempat ini dapat juga ketiga beri tepuk tangan yang meriah"ucap sang MC dengan di susul menyerahkan perhargaan dan piagam.

GUS FADHLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang