TEMAN BARU

60 3 0
                                    

"mahaba 2 ya asrama ku".batin Gisel .

Gisel pun berjalan menuju asrama mahaba 2 tak butuh waktu lama Gisel sampai di depan pintu mahaba 2 .

"Duh gue salam dulu apa langsung masuk aja ya".batin Gisel

"Ah...salam dulu aja deh biar kaya anak Solehah ".lanjut Gisel .

"Anak Solehah gak tuh".kekeh Gisel .
Dan akhirnya Gisel memutuskan untuk salam terlebih dahulu.

"Tok tok tok tok ".
"Assalamualaikum permisi ada manusia tidak ".salam Gisel yang agak lain memang .

"Waalaikummusssalam ada ada manusia kok ".sahut orang yang di dalam.

Akhirnya pintu kamar mahaba 2 telah terbuka lebar untuk Gisel dan memperlihatkan dua anak perempuan yang kita kira seumuran dengan Gisel .

"Eh kamu santri baru ya masuk masuk".ucap salah satu perempuan itu.

"Hehehe iya".jawab Gisel dan langsung memasuki kamar mahaba 2.

"Kecil banget kamarnya dah malahan besaran kamar mandi gue ".batin Gisel sambil melihat lihat kamar mahaba 2.

"Iya, aku tau kamar ini emang kecil kalau untuk tiga orang".seru salah satu perempuan itu.

"Eh kok tau batin gue".guman Gisel yang masih bisa di dengar dua perempuan yang sebaya dengan Gisel .
"Ya tau lah dulu aja aku juga begitu".sahut perempuan itu.

"Kalau mau ngobrol itu duduk dulu gak sopan kalau sambil berdiri bil".ucap Aqila salah satu perempuan yang berada di samping Gisel .
"Hahaha iya iya qil".kekeh Nabila salah satu perempuan sebaya Gisel tadi .

Setelah mendengarkan ucapan Aqila ,Gisel dan Nabila pun duduk di lantai .

"Hai kenalin saya Najwa Aqila panggil aja Aqila ".
"Saya Nabila Safira  panggil aja Nabila dan semoga kita bisa berteman baik ya".

"Hehehe iya gue aluna Gisel Anatasyha sering di panggil Gisel kalian bisa panggil Aluna atau Gisel juga boleh".ucap Gisel .

"Maaf Gisel  kita tidak boleh mengucapkan gue Lo tapi aku kamu".sahut Nabila .

"Oh gitu ya tapi gue udah biasa pakai gue Lo gimana dong".tanya Gisel

"Ya ya itu kamu usahain aja pakai aku kamu entar kamu juga kebiasaan kaya aku ".seru Aqila.

"Emang Lo eh kamu dulu juga pakai gue Lo?".tanya Gisel penasaran .

"Hm dulu tapi sekarang aku udah biasa kok".jawab Aqila .

"Jangan di tanya lagi Gisel  dia aja udah mondok lama banget ".sahut Nabila
"Emang berapa tahun?".tanya Gisel penasaran .

"Udah 5 tahun di sini".jawab Nabila .
"Eleh kamu aja udah 4 tahun aja ngejek saya kita itu cuman beda 1 tahun mondok di sini ".tegur Aqila tidak terima .

"Iya iya".ketus Nabila .

"Hahahaha lucu banget deh kalian gue eh aku kira mondok itu menyeramkan loh sejujurnya tadi gu.... aku gugup sama takut mondok loh tadi".kekeh Gisel melihat tingkah laku Aqila dan Nabila .dan sekarang Gisel mau mencoba untuk memperbaiki dirinya sendiri ia harus berusaha sedikit demi sedikit agar tidak mengecewakan kedua orang tuanya lagi.mulai dari cara berbicara dari gue Lo menjadi aku kamu .

"Iya aku dulu juga mikirin gitu ".sahut mereka berdua .

Tak butuh waktu lama Gisel ,Aqila,dan Nabila menjadi teman baik padahal baru ketemu dan juga dasarnya Gisel itu mudah berbaur dengan orang lain makanya mudah untuk mencari teman tapi menurut Gisel teman paling dekatnya hanya Aqila dan Nabila .

Bahkan mereka bertiga suka sekali curhat tentang masalah habis di hukum,uang abis,makanan di pesantren gak enak dan masih banyak lagi .

Satu bulan berlalu,tujuh bulan berlalu satu tahun dan dua tahun berlalu kini Gisel sudah marajah Al Qur'an sampai jus 21 dan itu tentu saja membuat ustad ustadzah bangga dengan Gisel ,bukan hanya merajah Al Qur'an saja tapi Gisel juga memenangkan beberapa perlombaan seperti Hadroh,qiroah,dan masih banyak lagi .

Tapi juga membuat ustad dan ustadzah geleng kepala dan mengelus dada pasalnya Gisel sering bolos pelajaran kitab Fathul Izhar dan sering manjat pagar pesantren hanya untuk kulineran di luar pesantren.

"Gisel kamu berangkat kan".tanya Nabila .

"Hm".jawab Gisel yang masih tidur tiduran di kasur tingkatnya .

"Eh bentar hari ini jadwalnya apa?".tanya Gisel penasaran.
"Em hari ini jadwalnya ustad Yusuf".jawab Aqila dengan santai sambil menyiapkan kitab kitab yang akan ia pelajari nantinya .

"Oh ....ustad Yusuf".beo Gisel .
" WHAT USTAD YUSUF!!!".Teriak Gisel .

"Suaramu itu sayang aurat".tegur Nabila .
"Sayang sayang saya bukan sayang kamu".ketus Gisel.

"Bentar bentar ustad Yusuf itu pelajarannya kitab Fathul Izhar kan".lagi dan lagi Gisel bertanya ke Nabila dan Aqila dan hanya dapat jawaban anggukan kepala dari ke dua teman Gisel .

"Adu duh perutku sakit sepertinya saya tidak bisa ikut pelajarannya ustad Yusuf".ucap Gisel sambil memegangi perutnya .

Sedangkan kedua temanya hanya saling menatap satu sama lain.

"Alasan pasti hanya ingin bolos lagi".batin Nabila dan Aqila secara bersamaan .

"Gak usah alasan deh sel kamu itu hanya gak ingin ikut pelajaran ustad Yusuf kan".tebak Nabila tepat sasaran .

"Hehehe i- iya ".kekeh Gisel tak berdosa .

"Kamu tuh kenapa si sel itu tuh hanya pelajaran Fathul Izhar?".tanya Aqila .

"Ya abisnya geli gitu masa pelajarannya ya gitu sih pokonya aku gak mau ikut pelajarannya ustad "Yusuf "!!!!".ucap Gisel yang menekan nama ustad "yusuf".

"Pokonya kamu harus ikut!!!".tegas Nabila .

"Gak".
"Ikut!!!".

"Gak!!!".

"IKUT ALUNA GISEL ANATASYHA!!!!".

"Gak mau ikut".setelah mengucapkan itu Gisel langsung lari tapi apesnya pintu asrama mahaba 2 dihalangi Nabila dan Gisel diseret sampai ke kelasnya.

"Lepasin saya bil qil!!!".ucap Gisel sedikit teriak .

Sedangkan santriwati yang melihat itu hanya geleng kepala karena mereka sudah bias melihat drama ketiga sahabat itu.

"Udah lah Gisel kamu nurut aja sama teman kamu lagian ini juga demi kebaikan kamu ,emang apa salahnya jika kamu ikut pelajaran kitab Fathul Izhar gak ada salahnya kan malahan baik untuk masa depan mu".ucap salah satu santriwati dan diangguki semua santri yang ada di sana.

"Iya gak papa Gisel kamu kan pinter masak cuman pelajaran kitab Fathul Izhar aja gak mau".

"Iya sel".ucap kedua teman Gisel .
Melihat Aqila dan Nabila lengah Gisel langsung berlari kencang seperti dikejar warga karena maling .

"Pokonya aku gak mau!!!".teriak Gisel ,mendengar teriak Gisel membuat Aqila dan Nabila mengelus dada dan geleng kepala .

"Sahabat kamu tuh".ucap Nabila .

"Sahabat kamu juga".sahut Aqila .

                           🌺🌺🌺🌺

Gisel berlari terbirit-birit dan akhirnya Gisel sampai di dekat pohon mangga .

"Huhu capeknya".keluh Gisel.

"Widhi mangganya udah pada Mateng nih sikat".ucap Gisel pada dirinya sendiri.

Setelah mengatakan itu Gisel langsung saja memanjat pohon mangga itu .

"Em enak banget manis kaya aku mangganya hahahaha".kekeh Gisel .




GUS FADHLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang