Ning

48 1 0
                                    

Hari ini adalah hari Senin yang di mana selalu di adakan upacara pengibaran bendera merah putih di pondok pesantren Al Nur sebagai rutin tintas saat hari Senin.

Selama acara pengibaran bendera merah putih pasti ada amanat dari pembina upacara yang tak lain dan tak bukan kiyai Abdullah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"salam Abah Abdullah, yang di jawab serentak oleh santri santri maupun ustadz ustadzah.

"Waalaikummusssalam warahmatullahi wabarakatu"salam serentak santri Santri dan ustadz ustadzah.

Setelah Abah Abdullah mengucapkan salam di lanjut dengan ucapan pendahuluan atau syukur .

"Hari ini saya kiyai dari pondok pesantren Al Nur mau mengumumkan bahwa teman kalian telah mendapatkan juara pertama dari lomba Qira'ah"

"Bagi yang namanya saya sebut silakan maju ke depan untuk mendapatkan penghargaan dari pondok pesantren Al Nur"

"Aluna Gisel Anatasyha selamat telah mendapatkan juara pertama dari lomba Qira'ah,beri tepuk tangan yang meriah!!!"ucap Abah Abdullah

Merasa namanya di panggil Gisel pun maju ke depan.

Setelah maju ke depan Gisel mendapatkan piagam penghargaan dari pondok pesantren Al Nur.

Dan di situlah Gisel di sambut dengan senyuman yang hangat dan tepuk tangan yang meriah.

****

Tak terasa upacara pengibaran bendera merah putih telah selesai Kini santri santri kembali ke kelas masing masing untuk melanjutkan pembelajaran mereka masing masing.

3 jam telah berlalu kini Gisel berserta teman temannya mampir ke kantin untuk membeli makan berhubungan sekarang sudah waktunya istirahat.

"Sel kamu itu hebat banget bisa dapat juara pertama selamat ya "ucap aqila yang di angguki Gisel yang sekarang tepat duduk di depan Aqila.

Gisel yang mendengar pujian dan ucapan selamat pun menjawabnya dengan senyuman dan ucapan terima kasih.

"Sel kemu hebat benget aku sampe kegum same kemu"ucap Nabila yang tak jelas di dengar, bagaimana tidak orang mulut nya ia masuki bakso terus .

"Di telan dulu bil baru ngomong"nasehat Ning Raisa abisnya melihat Nabila yang mulutnya benar benar penuh dengan bakso .

"Iya neng"jawab Nabila dengan mulut penuh basok,Ning Raisa yang mendengarnya pun geleng geleng kepala bagaimana tidak temannya yang satu ini kok bisa bisanya sifatnya sebelas dua belas dengan kakak iparnya yang tak lain dan tak bukan adalah Gisel.

"Kok Ning sih panggilnya"sahut Ning Raisa marah karena dirinya tidak mau kalau dirinya di panggil Ning sama temanya .

"Kan tadi udah di umumkan sama kiyai Abdullah kalau kamu anaknya yang tinggal di Turki selama ini"seru Nabila yang masih saja memasukan bakso ke dalam mulutnya padahal mulutnya itu udah penuh.

Flashback off.........

"Dan saya juga mau memperkenalkan anak saya yang perempuan yang selama ini tinggal di Turki mungkin ada yang tau ada juga yang tidak tentang saya kalau saya memiliki anak perempuan, langsung saja saya panggil anak perempuan saya"

"Raisa Andriana Al Syafiq silakan maju nak"ucap Abah Abdullah sambil tersenyum manis.

Ning Raisa yang mendengar namanya di panggil pun maju ke depan dan langsung di perkenalkan Abah Abdullah ke santri Santri maupun ustadz ustadzah.

GUS FADHLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang