Hari pernikahan tiba, renjun sudah siap dengan riasan dan baju yang saat itu digunakan oleh sang ibu untuk menikah dengan ayahnya. Renjun turun dari tangga dan diapun dilihat oleh taro, yuta, Jungkook juga beomgyu yang menatapnya tak berminat.
"Dia cantik juga ibu." Bisik beomgyu.
"Percuma cantik kalau dia akan mendapatkan suami yang lumpuh. Tak berguna sama sekali." Bisik Jungkook.
"Aku cukup kesal karena ibu mengatakan putera mahkota tak berguna."
"Lantas kau ingin menggantikannya menikah dengan sih lumpuh?"
"Tentu saja tidak."
Yuta lantas memegang kedua bahu anaknya itu.
"Kau cantik nak, kau benar-benar seperti ibumu, baba harap kau bahagia untuk pernikahanmu." Ucap yuta karena biar bagaimanapun dia sangat menyayangi anaknya. Renjun hanya menganggukkan kepalanya karena dia sendiri tidak yakin mengenai pernikahannya dengan putera mahkota yang mungkin akan kehilangan tahtanya karena kondisinya yang lumpuh, tapi renjun tak pernah ingin tahta atau apapun, dia hanya berharap putera mahkota itu bersikap baik padanya.
"Injunie." Ucap taro dan renjunpun melihat adik kembarnya itu lalu taropun memeluknya.
"Apapun yang terjadi saat kau telah menikah ingat untuk mengatakan semuanya ya?" Ucap taro dan renjun hanya diam saja karena dia tak mau mengiyakan. Baginya apapun yang terjadi di pernikahannya cukup dia saja yang tahu tak perlu orang lain.
"Sebaiknya kita pergi sekarang, acaranya bisa gagal jika kita tak pergi segera." Ucap Jungkook membuat renjun dan shotaro melepaskan pelukan keduanya, taro benar-benar sangat kesal dengan kelakuan ibu tirinya itu.
"Ayo." Ucap yuta dan semuanya pergi menuju istana.
At. Istana.
Jaemin telah bersiap didalam kamarnya dengan pakaian putera mahkota khas untuk pernikahan, jaemin bercermin dan seketika sion, Mark, jeno juga sungchan masuk kedalam kamarnya.
"Hyung?"
Jaemin hanya melihat adiknya itu dari pantulan cermin.
"Apa kau benar-benar akan menikah menggunakan kursi roda itu?" Ucap Mark melihat kursi roda itu.
"Hanya sampai didepan ruangan pernikahan. Saat masuk aku tak akan menggunakannya. Aku memutuskan untuk menyudahi karena aku yakin dengan calon istriku." Ucao jaemin.
"Itu baru jaemin, aku yakin kau pasti akan melakukannya." Ucap jeno tersenyum
"Baguslah kalau Hyung memang berpikiran seperti itu." Ucap sungchan.
"Apa keluarga calon istriku sudah datang?"
"Sepertinya mereka sedang berada dalam perjalanan Hyung." Ucap sion dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Semua rakyat menyambut dengan suka cita, setelah acara pemberkatan dan pesta besok pagi sekali kalian akan mengelilingi desa." Ucap Mark dan jaemin hanga menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Yang mulia, tuan Lee dan nyonya Lee akan masuk."
Jaemin lantas duduk diatas kursi roda milik nya.
Ceklek.
Doyoung dan taeil pun masuk membuat Mark, jeno, sungchan dan sion membungkuk, Doyoung melihat keponakan nya sangat tampan dan gagah itu langsung mendekat.
"Kau sangat tampan pangeran jaemin. Bibi harap pernikahanmu bahagia dan jangan pikirkan mengenai kondisimu. Bibi yakin apapun kondisi mu, istrimu akan menerima mu." Ucap Doyoung dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/357887583-288-k137246.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle vol.2 (jaemren)
FanfictionNa Jaemin yang merupakan putera mahkota kerajaan Neo tak kunjung menikah karena dia yakin semua anak bangsawan yang di perkenalkan padanya hanya ingin posisi dan segalanya. Hingga dia memutuskan untuk berpura-pura lumpuh walaupun semua keluarga mene...