Di pasar Shandi sudah sibuk mengangkut sayur yang akan dijual. Sesekali ia menyeka keringat yang bercucuran membanjiri dahi. Sedangkan Darma sudah diperebutkan oleh para ibu-ibu langganannya. Bagi Shandi pemandangan itu memang asing tapi tidak untuk Darma yang sudah terbiasa, apalagi ia dikenal sebagai 'penjual sayur ganteng' julukan dari para ibu-ibu.
" Ck, tebar pesona Mulu tu manusia..."
Shandi kesal karena melihat Darma yang hanya berdiri meladeni pembeli,tidak seperti dirinya yang mengangkut sayuran kesana-kemari.
" Udah Cil,sini istirahat dulu..."
Merasa tersebut namanya Shandi langsung merekahkan senyuman lalu menghampiri Darma.
" Jam segini kok udah sepi bang? Gak kayak kemaren..."
" Karena kemaren hari libur jadi banyak yang ke pasar,kalo hari biasa kayak gini ya wajar aja sepi..."
" Ooo gitu,bang gue liat ada penjual cendol disana..."
" Lah terus?"
" Hehehe, bolehlah bang..."
" Ck, dasar Lo ini suka banget morotin gue..."
" Ayolah bang,beli cendol gak bakal buat Abang miskin..."
" Yaudah nih,cendol aja awas kalo beli yang lain..."
" Siap... Abang gak nitip?"
" Nggak, Abang minum air putih aja..."
" Oke..."
Tidak jauh untuk mencapai penjual cendol yang sejak tadi menarik perhatian Shandi. Tidak seperti tadi yang wajahnya selalu ditekuk dan cemberut,kini ia lebih sumringah berjalan dengan riang.
ಠ︵ಠ
Sedangkan di tempat lain anak-anak dari keluarga Dewakusuma berkumpul tanpa disengaja, kecuali Shandy yang masih dalam masa pencarian. Mereka berkumpul di gazebo tepatnya taman belakang rumah yang ditumbuhi berbagai macam bunga cantik ada juga beberapa buah segar.
Biasanya gazebo itu tempat Shandy menghabiskan waktu,entah itu menulis sambil mendengarkan musik atau menumpahkan segala emosi yang terlalu bergejolak.
Sudah beberapa waktu gazebo ditinggalkan tuannya seakan ia juga merasa rindu dan terasa sekali kosongnya. Awalnya hanya Shabil yang datang ia hanya ingin menenangkan pikirannya yang hampir kacau,lalu tak lama para saudaranya yang lain datang.
" Bang, sekali-kali kita jalan keluar yuk..."
" Yaudah besok kita jalan..."
" Ck,gak asik banget bang Gavy nih... Harusnya peka dong bang,adek sekarang lagi bosen pengen jalan-jalan..."
" Emang mau kemana sih dek? Jarang-jarang loh kita bisa kumpul kayak gini..."
" Gimana kita mau kumpul sedangkan kalian aja sibuk masing-masing..."
" Yaudah adek mau kemana?"
" Kita jalan-jalan aja dulu bang, sekalian menghirup udara segar..."
" Yaudah,Rey sama Shabil mau ikut?"
" Nggak ah bang,Shabil mau di rumah aja..."
" Gue juga... Panas,jadi males..."
" Yaudah,yuk dek..."
(゜o゜;
Shandi begitu menikmati es cendol yang baru saja ia beli. Sedangkan Darma disebelahnya asik berbicara dengan bapak-bapak yang tidak dikenal oleh Shandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekelebat Rindu di angan-angan
Fiksi RemajaJika saja Shandi di beri kesempatan hidup untuk kedua kalinya ia ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan mudah membuka tangan kepada orang dekat maupun orang jauh. Namun,siapa sangka ia berpindah jiwa ke tubuh pemuda yang nasibnya hampi...