Keluarga hangat Ilo & Vey

354 19 0
                                    

Di permukaan klan bulan terlihat hutan lebat dan rumah-rumah yang dibangun menyerupai balon dengan tiang dibawah yang diatasnya berbentuk oval.

Tidak semua orang tinggal diatas permukaan klan bulan. Sebagian besar penduduk biasa tinggal di bawah tanah. Di bawah tanah? Ya, di bawah tanah.

Tapi kalian tidak akan percaya jika di bawah tanah berdiri mall-mall besar. Bangunan-bangunan megah. Dan juga ada langit buatan.

Kalian tidak akan percaya jika tidak melihatnya langsung. Karena inilah klan bulan. Klan yang jauh lebih maju dibanding klan bumi tempat kita tinggal.

Kisah ini dimulai saat tidak ada lagi semua masalah dunia paralel dan Aku, Rain dan Ali kembali berpetualang di klan bulan setelah lulus SMA.

Di salah satu rumah balon di atas permukaan klan bulan. Rumah keluarga Ilo dan Vey.

Waktu itu. Kami bertiga sedang berkunjung. Kami ingin menginap di rumah Ilo Vey beberapa hari selama berpetualang. Ilo dan Vey justru ingin sekali rumahnya ditinggali oleh kami.

Vey sedikit sedih jika tau kami hanya beberapa hari saja menumpang di rumah mereka.

"Dengan senang hati aku akan menerima kalian. Kalian lapar? Jangan sungkan. Ayo bergabung di meja makan. Kami sedang makan dan mendengar ada yang datang. Aku kira tadi Av yang datang bertamu" Vey mempersilahkan kami masuk

Kami pun masuk tanpa ragu-ragu. Lagian kenapa harus ragu? Rumah Ilo dan Vey adalah tempat pertama yang kami kunjungi di klan Bulan.

"Maaf jika menganggu waktu makan siang kalian, Vey" Aku sedikit sungkan saat Vey bilang bahwa mereka sedang makan siang bersama

"Tidak ada yang terganggu dengan kedatangan kalian, Sel. Apalagi Ily, dia pasti senang melihatmu berkunjung, Sel" Vey menggodaku

Wajahku memerah. Astaga. Aku kira hanya Raib saja yang selalu menggodaku seperti ini. Ternyata Vey juga.

Jika Raib yang menggodaku, aku bisa menyalakan sarung tangan matahari milikku. Jika Vey, tidak mungkinkan aku akan menyambar ibunya Ily dengan petir. Yang ada, nanti Ily yang maju. Aku tidak akan pernah melakukannya.

Kami tiba di ruang makan. Ilo, Ily dan Ou terlihat terkejut melihat kami datang. Ilo sepertinya tersedak. Ily buru-buru mengambil air minum untuk ayahnya.

Ou melompat dari kursinya dan langsung menghampiri kami.

"Kak Seli, Kak Raib, Kak Ali!" Ou berlari lalu memeluk kakiku

"Aduh, Ou. Jangan begitu, kak Seli akan susah jalan jika kakinya kamu peluk" Vey mencoba melepaskan pelukan erat Ou yang memeluk kaki ku

Aku tersenyum melihat Ou. Saat Ou melepaskan pelukan. Aku tau Ou menunggu sesuatu. Aku mengambil sesuatu di tas pinggang teknologi klan Bintang milikku.

Aku mengambil sebuah lipatan baju batik lalu memberikan ke Ou yang masih semangat menyambut kami walau sedang makan.

Ou menerima dengan semangat lalu membuka lipatan. Ia terkejut dengan apa yang aku berikan.

Vey memasangkan baju batik tersebut ke Ou. ukurannya pas ditubuh kecil Ou.

"Terimakasih, Kak Seli!" Ou dengan senang berlari ke dekat ayahnya.

"Ayah lihat baju yang aku kenakan, bagus tidak?"

"Wah. Terimakasih, Seli. Baju yang kamu bawa sangat bagus. Aku jadi punya inspirasi untuk pameran desain bajuku di pusat kota Tishri" Baju batik itu juga bermanfaat untuk Ilo

Astaga! Aku lupa Ilo adalah designer nomor satu di klan bulan. Aku jadi malu membawakan Ou baju. Tidak apa-apa. Yang penting batik sudah dikenali di klan lain.

Bumi Series FanFic : SeLy love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang