Matahari sempurna tenggelam diganti oleh rembulan. Malam hari di Bor-O-Bdur telah tiba.
Kami sudah menjelaskan apa tujuan kami. Dan kamu sudah menyerahkan Foi ke mereka. Ngglanggeram dan Ngglanggeran bisa menjaga Foi. Membuat Foi menjadi lebih baik. Aku tidak tau persis kenapa kamu harus membawa Foi ke sini.
Master B tadi langsung pulang---dengan portal cermin yang ada di ILY---setelah memastikan Ali menghabiskan seekor ikan besar itu.
Kami tau jika master B datang bukan karena mengetahui kami makan-makan di Bor-O-Bdur. Melainkan dia ingin melihat kondisi kami. Tapi dia adalah Batozar yang tidak mungkin mengatakan itu.
"Kenapa dia bisa tiba-tiba muncul?" Si Tanpa Mahkota berbicara untuk pertama kalinya saat kami datang tadi siang---menurut waktu di Bor-O-Bdur.
"Portal cermin." Ngglanggeram bantu menjawab setelah melihat aku, Raib dan Ali takut-takut ingin menjawab.
"Kalian tidak perlu takut denganku. Seharusnya aku yang takut kepada kalian. Karena kalian telah beberapa kali menggagalkan ku untuk menguasai dunia dengan kekuatan persahabatan yang kalian miliki." Si Tanpa Mahkota berbicara tanpa ekspresi.
"Ra benar. Kalian bertiga kedepannya akan lebih kuat dibanding Ra." Ngglanggeran juga menoleh ke arah kami bertiga.
"Terimakasih, Ngglanggeran." Aku menjawab sesopan mungkin.
Ngglanggeran balas tersenyum ramah. Saking terlihat ramah senyumannya. Aku jadi tidak menyangka kalau dia ini adalah ceros.
Ily, Raib dan Ali mengobrol dengan si Tanpa Mahkota dan Ngglanggeram. Aku juga sibuk mengobrol dengan Ngglanggeran.
30 menit berlalu. Sudah tengah malam---menurut waktu di Bor-O-Bdur.
"Kamu sangat baik, Seli. Aku menyukaimu. Maksudku, aku menyukaimu sebagai seorang petarung dunia paralel yang hebat."
"Terimakasih, Ngglanggeran. Aku sebenarnya tidak sesempurna itu. Jika dibandingkan kekuatan aku dan kekuatanmu. Jelas lebih kuat dirimu. Kamu sudah ribuan tahun hidup di dunia. Banyak teknik yang kamu kuasai dibanding diriku. Aku sangat kagum dengan kekuatanmu." Aku balas memuji Ngglanggeran.
Ngglanggeran sepertinya tampak salah tingkah.
Tiba-tiba Ily ber-ehem. "Apakah kalian ingin pulang? Kita bisa kapan saja kesini lagi. Tempat ini cukup menarik. Mungkin aku akan mengunjunginya lagi jika sempat. Tapi untuk sekarang, kita tidak bisa berlama-lama lagi. Aku tau walau dua kembar ini bisa memanipulasi waktu. Tapi ada hal lain yang ingin aku kerjakan. Kami izin pamit, Ngglanggeram, Ra, dan.... Ngglanggeran." Ily yang tersenyum ramah tiba-tiba langsung memudar saat menyebutkan nama Ngglanggeran.
Baiklah. Aku tau Ily sedang tidak mood.
Ngglanggeram dan Ngglanggeran mengangguk tersenyum
Aku, Raib dan Ali segera mengikuti langkah Ily yang sudah duluan memasuki ILY.
"Sampai jumpa lagi." Ngglanggeram melambaikan tangan riang.
***
5 menit berlalu kapsul terbang kami berada di kota Tishri.
Kami baru saja keluar dari portal AKDK---Antar Klan Dalam Konstelasi.
Kali ini Ali yang mengendarai kapsul terbang. Seperti sebelumnya, aku duduk di tengah.
Raib menyikut lenganku. "Sel, kamu kenapa tadi dekat-dekat dengan Ngglanggeran. Kasian Ily dari tadi cuman memperhatikan kalian berdua" Raib berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Series FanFic : SeLy love story
FanfictionCerita tentang kapal Ily × Seli Ini hanya sekedar fanfic dari novel bumi series! Cerita ini diceritakan dari sudut pandang Seli.