Ini adalah hari kedua kami bertiga berkunjung ke klan bulan. Hari ini kami akan berjalan-jalan ke perpustakaan sentral. Tempat Av.
Setelah mandi dan sarapan bersama keluarga kecil Ilo dan Vey. Kami segera berangkat menggunakan kapsul ILY.
Sekarang ILY mempunyai 4 kursi. satu untuk pengemudi di depan. tiga di belakang.
Ali menambahkan satu kursi jika kami membawa orang lain seperti Master B atau Ily.
Ali yang membawa ILY. Aku duduk di tengah-tengah antara Ily dan Raib.
"Kata Seli, kapsul ini bisa bicara sepertiku." Ily memulai pembicaraan setelah senyap selama 5 menit.
"Iya. Tapi aku sudah menghapus suaranya. Karena sekarang kita kembali bersama yang benar-benar Ily dan yang benar-benar cerewet---maksudku yang bersifat benar-benar Ily." Ali hampir saja menyinggung Ily. Walau kami tau kalau Ily tidak akan marah kepada kami. Tetap saja itu tidak sopan.
"Ali! Dasar tidak sopan!" Aku berseru marah.
"Apaan sih, Sel. Aku cuman salah sebut. Lihat tuh, Ily saja tidak marah, dia tau aku salah sebut." Ali menjawab santai sambil melihat ke arah Ily.
"Fokus kemudi saja Ali. Seli memang sedikit cerewet" Kami semua tertawa kecuali aku yang masih kesal dengan Ali.
Sebentar lagi kami akan sampai ke perpustakaan sentral. Ily menyuruh kami agar diam.
Akhirnya ILY mendarat di perpustakaan sentral. Kami pun turun satu persatu. Dan mulai melangkah masuk. Perpustakaan terlihat lumayan ramai hari ini.
"Eh, Seli." Ily memanggilku yang berjalan di samping nya.
Aku menatap Ily. Kenapa?.
Tangan kiri Ily pelan-pelan meraih tangan kananku. Ia balas tatapanku dengan tersenyum.
Aku mengangguk sambil tersenyum.
Sedangkan Raib dan Ali yang berada di depan kami hanya menatap kami dengan pandangan tak terbiasa.
"Selama kita di klan bulan, kita akan melihat pemandangan ini terus. Sangat membosankan!" Ali jengkel. Raib hanya menghela napas. Mereka memutuskan melanjutkan langkah.
Kami pun tiba di pintu masuk perpustakaan itu lalu berjalan menuju bagian terlarang, tempat Av.
Pasukan bayangan yang menjaga kenal kepada kami dan memperbolehkan kami masuk. Kami pun mulai masuk. Dan menemui Av di ruangannya.
"Hai, Av." Ily menyapa lebib dulu.
Av sedang terduduk di kursinya sambil menatap perkamen tua langsung mengangkat kepalanya, menyadari kehadiran kami.
"Hai Ily, Raib, Seli dan Ali. Apa yang kalian lakukan di klan bulan, Raib, Seli, Ali?" Av menyelidiki. Dia pasti menyuruh kami pulang jika tidak ada misi penting.
"Mereka punya misi penting, Av." Ily yang menjawab.
"Misi apa? Apa perlu bantuanku?"
"Misi berkunjung menemuimu, Av." Ily melambaikan tangan kanannya. Hanya bercanda. Kami tidak punya misi.
"Baiklah. Tidak masalah, kalian juga sudah lulus SMA. Tapi tetap saja kalian masih terlalu muda. Ingat untuk selalu pulang ke rumah kalian." Av menasehati kami.
Kami hanya mengangguk.
"Kenapa kamu memegang tangannya Seli, Ily?" Av bertanya setelah menyadari jika aku berpegangan tangan dengan Ily.
"Av tidak tau jika mereka berdua sedang jatuh cinta?" Ali yang menjawab. Aku ingin menjitaknya tapi Ily memandangku menyuruhku diam saja.
"Astaga, wahai! Apakah kau akan segera menikahi Seli, Ily?" Av berdiri dari kursinya dan mendekati aku dan Ily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Series FanFic : SeLy love story
FanfictionCerita tentang kapal Ily × Seli Ini hanya sekedar fanfic dari novel bumi series! Cerita ini diceritakan dari sudut pandang Seli.