5 {It's Nice To Have A Friend- Taylor Swift}

140 26 1
                                    

Awalnya, mood yang dibangun Jungkook di hari senin ini sudah bagus. Namun baru saja ia memasuki gerbang sekolah, ada seorang yang mengenakan jas berdiri menghalangi sepeda motor miliknya.

Jungkook tahu pasti siapa orang itu. "Ayahmu menunggu di mobil, kali ini saya diperintah untuk menyeretmu jika menolak." Ucap seorang pria yang diketahui Jungkook sudah setia dengan ayahnya selama beberapa tahun. Jungkook menepikan sepeda motornya dan berjalan mendekat ke arah mobil. Kaca mobil diturunkan sedikit, Jungkook paham jika pintu itu terbuka lebar akan menghebohkan seluruh warga sekolah.

"Minggu depan, kau masih ingat dimana rumah ayah." Ucap seseorang yang berada di dalam mobil.

"Aku tidak mau datang."

"Bisakah kali ini kau menurut?"

"Jangan bahas omong kosong lagi, aku harus masuk ke dalam kelas. Ada presentasi." Ucap Jungkook memotong pembicaraan pria yang menyebut dirinya sebagai ayah di hadapan Jungkook.

"Kita bicara lagi nanti, belajar yang giat. Akan lebih senang jika ayah melihatmu seperti Jaehyun, sama sama pintar. Contohlah dia."

"Terserah" Jungkook berjalan mendekati sepeda motor dengan senyum getir yang terpatri jelas. Ucapan klise orang tua yang tidak pernah puas akan apapun. Begitu pikirnya.

==

"Untuk tugas kelompok kedepan ibu ingin kelompok yang seperti ini tadi, anggota efektif. Nah maka dari itu, ibu ingin kalian membuat tugas ini. Buka halaman 60." Begitulah perintah sang guru usai menyelesaikan sesi presentasi yang menegangkan.

Terdengar helaan napas siswa yang malas karena pemberian tugas lagi dari guru.

"Setelah ini makan apa?" Tanya Lisa, masih dalam posisi duduk berhadapan dengan Jungkook, Hoseok dan Rose.

"Apa saja. Yang penting perut dan otakku terisi." Jawab Jungkook.

"Kau ikut makan dengan kami?" Tanya Lisa sebab ia terkejut kala Jungkook menyahut ucapannya.

"Ya."

"Tapi aku tidak bisa ikut, jam istirahat ini akan aku gunakan untuk bertemu guru guru."

"Untuk apa?" Tanya Jungkook, sebab alasannya ikut makan adalah menanyakan perihal demo kemarin.

"3 hari lagi hari olimpiade bersama Jaehyun, jadi kami harus memenuhi beberapa persyaratan dan persiapan lain. Jadi kemungkinan aku akan makan siang bersama Jaehyun." Jungkook memutar bola matanya malas, mendengar nama Jaehyun membuatnya sangat muak.

=3 hari kemudian=

Olimpiade yang melibatkan Rose dan Jaehyun yang mewakilkan sekolah sudah menjadi bahan perbincangan sejak lama. Diketahui bahwa dua siswa itu adalah kebanggaan sekolah dan kebanggaan para siswa.

"Jangan tegang, aku dengar tidak ada yang lebih jago dari kita." Jaehyun berucap, menenangkan Rose.

"Benarkah?" Rose tersenyum, walaupun terpaksa namun ia sedikit tenang.

Olimpiade diadakan di salah satu universitas, jadi tidak hanya para siswa menengah keatas yang melihat namun mahasiswa mahasiswa juga ikut melihat olimpiade itu.

Jaehyun adalah partner olimpiade Rose sejak kelas 1 sekolah menengah atas, keduanya mengenal satu sama lain karena hal itu.

Seperti yang sudah semua orang duga, Rose dan Jaehyun mendapatkan juara 2. Dan sebagai penghargaannya, keduanya mendapatkan undangan terbuka untuk menjadi mahasiswa kedokteran Universitas terbaik di Seoul.

"Selamat! Papa bangga padamu, setiap hari." Ucap ayah Rose, kala mereka sudah selesai mengambil foto bersama sang ibu dan Mingyu sang kakak.

"Thanks papa, sudah datang jauh jauh."

FerulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang