Oneshoot

Apa salahku??

BRAK!!!!!!!

seseorang menarik Y/n dari arah dapur sampai ruang keluarga.

"Aduh mas mas. Sakit mas" Ucap Y/n sambil menahan tangan suaminya supaya melepaskan tangannya dari rambutnya.

Sang suami menghempaskan tubuh istrinya kelantai dengan keras. Amarahnya terlihat begitu jelas di wajahnya.

"Abis dari mana kamu hari ini?" Bentak Suno suami Y/n.

"Aku belanja bulanan mas di supermarket biasanya" Ucap Y/n.

"Sama siapa?" Tanya Sunoo begitu menggebu-gebu.

"Yujin" Ucap Y/n dengan bibir yang bergetar.

Sunoo menampar pipi Y/n dengan keras, membuat Y/n memejamkan matanya kuat - kuat. Kemudian Y/n berdiri dan berjalan mendekati Sunoo dengan berani.

"Mas, ayo kita cerai" Ucap Y/n dihadapan Sunoo dengan wajah serius.

"Apa yang kamu bilang? Cerai? Kamu mau cerai dari aku? Kamu mau ninggalin aku?" Bentak Sunoo.

"Perlakuan mas ke aku, bikin aku mau cerai dari mas" Ucap Y/n.

Sunoo mencengkram kuat pipi dan dagu Y/n dengan satu tangannya. Dengan jarak yang begitu dekat dia meneliti setiap jengkal wajah Y/n.

"Kamu tau, apa yang paling mas ga suka dari kata yang keluar dari bibirmu ini? Perkataan yang barusan kamu katakan" Ucapnya penuh penekanan.

Y/n menghempaskan tangan Sunoo dari wajahnya dan mundur beberapa langkah dari sunoo.

"Aku takut sama mas yang seperti iblis. Mas seperti bukan manusia. Perlakuan mas ke aku bener-bener ga manusiawi. Aku mau kita cerai mas, aku mau pergi dari sini" Ucap Y/n kemudian dia berlari menaiki tangga dengan cepat dikejar oleh sunoo yang sama cepatnya. Y/n buru-buru membuka pintu kamarnya dan berusaha menguncinya. Tetapi kekuatan sunoo lebih besar dan dia menghadang pintu supaya tidak tertutup.

Y/n melepaskan tanganya dari pintu dan sunoo berhasil masuk kedalam kamar. Y/n terus mundur dan mencari celah untuk bisa keluar dari kamar. Daat waktu tepat Y/n berlari dengan sekitar tenaga untuk keluar dari kamar menuruni tangga dan membuka pintu rumah yang terkunci. Setelahnya dia pergi kerumah tetangga terdekatnya dan bersembunyi du tembok yang jauh dari jangkauan gerbang.

Y/n berharap pemilih rumah ini menyelamatkannya. Y/n tidak tahu tentang tetangganya di kompleks Inn tali Y/n berharap bisa lepas dari sunoo sekarang.

Langkah kaki sunoo berlari mencari ku, entah kearah mana. Tiba-tiba pintu utama rumah yang aku jadikan tempat persembunyian terbuka, disana muncul sosok yujin dan Y/n berlari dengan segera membekap bibir yujin dengan tangannya dan membawa yujin masuk kedalam. Dan Y/n berlari menuju remot yang menjauhkannya dari pintu depan.

"Apa yang terjadi mbak? Tubuh mbak bergetar hebat loh?"tanya yujin membabi buta.

" Lo tinggal disini? " Tanya Y/n dengan cepat sambil menghela nafas berkali-kali.

"Iya, ini rumah abang gue. Ada apa sih mbak. Kok mbak bisa ada di depan? Mbak kabur?" Tanya yujin ikutan panik.

"Kalo sunoo ketuk rumah ini. Jangan dibuka. Aku kabur. Aku takut. Dia bener-bener menyeramkan yujin!!" Ucao Y/n penuh ketakutan.

"Duduk dulu deh mendingan. Duuh mana abang belum pulang lagi. Aku kan jadi panik" Ucap yujin sambil mondar mandir di depan pintu. Sedangkan Y/n menggigit kuku jari tanganya dengan cepat menandakan dia cemas saat ini.

Suara mobil memasuki pekarangan rumah terdengar, suara gerbang yang di kunci pun terdengar. Langkah kaki memasuki rumah dan yujin langsung menarik seseorang dari luar untuk masuk.