Berandalan Cantik

41 1 0
                                    

BRAK!!!!!

CKIIIITTTTT!!!!!

Sebuah kecelakaan mobil tak dapat terhindarkan. Mobil yang dikendarai oleh Y/n dan kedua abangnya ditabrak sebuah truk muatan dari arah depan diperkirakan mobil truk mengalami rem blong yang membuatnya menghantam mobil yang berhenti karena lampu berwarna merah di depannya.

Kecelakaan itu terjadi pada malam hari yang cukup ramai. Kecelakaan terjadi saat semuanya berhenti di lampu merah. Y/n yang ada di jok belakang terkejut saat melihat sebuah trus dengan kencangnya mengarah kearah mobil yang ditumpanginya dan abangnya.

Kedua abangnya yang memprediksi akan terjadi sesuatu langsung mengarahkan tubuhnya kearah sang adik perempuannya yang berada di jok belakang dan memeluknya erat, salah satu abangnya bahkan menutup mata adiknya dengan tangannya, pada akhirnya mobil terhantam cukup keras membuat mobil di belakang nya ikut tertabrak akibat mobil yang Y/n dan abangnya tumpangi mundur dengan keras dan truk pun menghantam mobil bagian belakang setelah mobil Y/n dan abangnya tergeser dengan jarak yang sempit. Membuat mobil di sampingnya terhantam bagian sisi pintu dan mobil pun berhenti.

Semua orang mencoba membantu korban yang ada di dalam mobil saat melihat sebuah api kecil muncul di antara mobil yang mengalami kecelakaan. Mobil di sekelilingnya langsung menjauhkan diri dan menolong dengan cepat korban yang bisa di selamatkan.

"Ade, lo harus tetep sadar, buka mata lo, jangan tidur. Sekarang lo keluar lebih dulu" Ucap bang jae.

Y/n langsung keluar dibantu orang-orang diluar dan oleh kedua abangnya. Saat Y/n berada di luar dia langsung di jauhkan dari mobil sedangkan beberapa orang lainnya mencoba menyelamatkan abangnya yang masih di dalam mobil.

"Jun, gue titip Y/n sama lo"

"Bang, gausah ngelantur ayo keluar"

"Kaki gue kejepit, gue ga yakin bisa keluar dari sini. Lo harus keluar, peluk Y/n. Apapun yang terjadi jangan lepaskan pelukan lo"

"Ga! Enak aja. Gue bantu lo, ayo kita keluar bareng-bareng. Ayah, Ibu dan Bunda nunggu kita dirumah"

Jae langsung mendorong Jun keluar dari mobil dan membuat Jun ditarik menjauh dari mobil mendekat kearah Y/n

"Bang jae!!!" Teriak Jun saat ia dibawa menjauh dari arah mobil.

Tak lama setelah itu mobil mulai meledak keras membuat orang yang sedang membantu korban langsung berlari dan tiarap. Membuat Jun yang melihat itu langsung melihat kearah Y/n yang terdiam mematung dengan wajah terkejut dan air mata yang menetes.

"Ba-ng J-ja" Dengan gugup tanpa suara Y/n mencoba memanggil nama Jae dia akhirnya menangis dengan keras.

"Bang Jae!!!!! Ga boleh!!!! Bang Jae!!!!!!!" Dengan histeris Y/n menangis sambil berteriak-teriak membuat Jun yang melihat itu langsung di antarkan dengan di papah menuju kearah Y/n dan memeluknya erat.

"Bang Jae!!!! Nooooooo!!!! Nooooooo!!!!" Setelah teriakan terakhir yang terdengar pada akhirnya Y/n menutup matanya membuat Jun yang memeluknya erat sambil menangis tanpa suara terkejut.

Suara ambulans terdengar di telinga, bersahut-sahutan. Ada beberapa ambulan yang berjalan mendekat, membawa Y/n dan Jun dalam satu mobil. Luka-luka Jun cukup parah, dibagian punggung tangan dan kaki. Luka-luka Y/n tak separah kakaknya karena dia terlindungi hanya luka-luka kecil yang menggores pipi kanannya dan kakinya yang terluka.

Saat sampai dirumah sakit, Y/n dan Jun berada di ruang perawatan yang sama. Jun yang masih sadar pun hanya melihat sendu kearah Y/n yang berada di samping jendela dan sesekali melamun kearah luar jendela.

Y/n masih belum sadarkan diri, dokter mengatakan tidak ada hal serius yang harus di cemas kan. Hanya luka kecil yang akan sembuh. Sedangkan Jun harus mendapatkan perawatan yang lebih karena luka-luka nya.

Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang