Chapter 6.1

2.2K 258 17
                                    

Sheikh Aysar kambeeeekkk...

Semoga kalian mulai suka sama ceritanya yaaaa...


🐪🐪🐪


(Visual Aysar)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visual Aysar)

(Visual Aysar)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah sarapan Kaia membawa Aysar untuk berjalan-jalan di sekitar. Pantai melintang di sepanjang tepi pulau, dengan dilingkupi oleh tebing-tebing batu yang tinggi. Matahari semakin naik dan sinarnya kian terik, memberikan kemilau pada permukaan laut hingga terlihat menyilaukan. Angin pantai berembus, menggoyangkan pucuk-pucuk pohon kelapa, dan ombak kecil naik ke pantai dengan membawa buih-buih bergelombang.

Di sisi lain pantai ada jembatan dermaga untuk kapal berlabuh, dan Kaia membawa Aysar berjalan-jalan di tepi pantai.

"Di area sana biasanya orang-orang melakukan diving," kata Kaia sambil menunjuk ke perahu yang mengangkut para turis yang datang untuk diving. "Pemandangan di bawah laut sana sangat cantik."

Aysar menatap ke kejauhan, kemudian menatap kembali ke wajah Kaia. Dengan mengenakan blus dan celana longgar, rambut hitamnya yang dikuncir kuda, Kaia terlihat jauh lebih muda dan jauh dari kesan seorang dokter. Dia masih terlihat penyendiri, dan ketika angin pantai berembus menerbangkan rambut-rambutnya, di bawah sinar matahari pagi, kulit Kaia yang eksotis pun semakin terlihat indah.

"Hm, memang cantik," balas Aysar setelah beberapa saat.

Kaia menoleh, memandang ke kejauhan dengan mata memicing karena silau. Begitu dia menoleh pada Aysar, lagi-lagi pandangan mereka bertaut. Aysar memandang Kaia dengan lekat, pada mata birunya yang kelam.

"Kau ingin berenang atau berjemur?"

Aysar nampak berpikir sejenak. "Di negeriku sudah cukup panas, jadi aku tidak perlu berjemur lagi. Mungkin hanya berjalan-jalan biasa."

Kaia hampir lupa jika Aysar berasal dari negeri yang nyaris dikelilingi oleh gurun pasir. Dia pun mengangguk paham dan menuntun Aysar untuk bernaung di bawah pohon kelapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Emir Want to Marry Me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang