Bab 3

660 50 3
                                    

Selamat membaca🎀


Mereka berempat mau pergi ke kantin buat makan siang, tapi tiba tiba ada seorang lelaki menahan mereka.

"Hai khaotung, ini gw ada coklat buat lo"  Ujar laki laki itu.

"Makasih ya" ujar khaotung tersenyum. Laki laki itu mengangguk lalu pergi dari sana.

Mereka berempat sudah sampai di kantin sekolah, mereka duduk di salah satu meja di kantin tersebut.

"Kalian mau coklat? Inih kalian bagi aja, gw udah punya yang di kasih phi neo tadi" ujar khaotung menyodorkan coklat yang di kasih sama orang tadi ke meja. Karna coklat yang di kasih neo tadi belum dia makan.

"Hadehhhh, harus nya lo bersyukur bisa makan coklat tiap hari" ujar mark mengambil coklat itu, khaotung memutar bola matanya.

Lagi lagi ada dua laki laki yang menghampiri khaotung dan teman teman nya.

"Hai phi khao, kami kelas 10, ini kami punya snack buat phi, anggap saja sebagai ucapan terima kasih karna tadi kami gak jadi di hukum karna belum selesai ganti baju" ujar anak laki laki itu.

"Iyaaa, gak tau dah nanti di hukum apa sama ketos galak itu" ujar teman laki laki itu.

"Ouhh makasih yaa, kalian gak kembali ke lapangan?" Tanya khaotung basa basi.

"Kembali kok, tapi kami di suruh istirahat dulu jadi kami ke kantin deh, melihat ada phi khao di kantin jadi kami berniat buat beli jajan buat phi" ujar anak laki laki itu tersenyum.

"Ouhh, sekali lagi makasih ya" ujar khaotung.

"Iyaa phi sama sama, kami pergi dulu yaa" ujar anak laki laki itu lalu pergi dari sana.

Khaotung meletakkan jajan jajan yang di beli adik kelas nya tadi di atas meja.

"Wihhh makanan lagi" ujar pawin mengambil satu plastik yang isinya jajan jajanan.

"Enak ya punya penggemar, bisa tiap hari makan, tapi gak pernah beli" ujar mark.

"Iyaa sih, tapi kenapa coba mereka slalu memberi gw makanan, emang gw artis? Emang gw seleb?" Tanya khaotung.

"Dasar ogep, mereka suka sama kecantikan lo bego" ujar marc yang ikut mengambil satu snack yang tadi di kasih adek kelasnya buat khaotung.

"What, cantik? Gw cowo anjir" khaotung jelas tidak terima karna di bilang cantik.

"Kenapa? Emang itu kenyataan nya kok" ujar marc lagi.

"Ck kalian gak asik" khaotung melipatkan tangannya di dada. Lalu dia bangkit dari sana.

"Mau kemana oi?" Tanya marc karna dia pikir khaotung ngambek padanya.

"Beli bakso, gw laper" ujar khaotung lalu meninggalkan teman nya.

Khaotung sudah kembali dengan bakso nya, dia kembali duduk di meja bersama teman nya.

"Kira kira geme apa ya yang di kasih sama phi ohm ke anak kelas 10?" Tanya mark.

"Mana gw tau, gw bukan osis bego" khaotung sedang mengaduk kuah bakso nya.

"Siapa tau lo tau, kan lo dekat tuh sama 2 osis itu" ujar mark.

"Tros, kalo gw dekat sama mereka gw harus tau gitu?" Tanya khaotung.

"Gak juga sih"

"Nanti kita liat yok" ujar pawin.

"Jelas lah, gw mau liat ketos kesayangan gw" ujar khaotung.

"Bucin banget lo" mark memutar bola matanya.

I'M NOT A GIRL [FIRSTKHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang