Bab 7

522 42 2
                                    



Ini sudah jam 20.00 malam, neo dan ohm sedang duduk di sebuah cafe.

"Emm gw liat tadi lo bersama leng trus, lo dekat sama dia?" Tanya neo.

"Gak, gw gak suka sama dia, gw suka sama orang lain" ujar ohm meminum minumannya.

Neo menatap ohm "siapa orang itu?" Tanya neo.

"Lo kenapa sih, kepo banget" tanya ohm, karna dia merasa ada yang aneh sama neo.

"Khaotung? Lo suka sama khaotung?" Ohm terlejut, dari mana neo tau?

"A-apa maksud lo?" Tanya ohm gugup.

"Gausah ngelak ohm, gw tau sama gerak gerik lo saat dekat sama khaotung" ujar neo, sebenarnya pertanyaan tentang leng tadi cuma ingin melihat reaksi ohm.

Ohm menghela nafas "iyaa, gw suka sama khaotung, apa lo puas?" Ujar ohm.

Neo terkejut, lalu mengehela lagi nafas nya.

"Gw mau kita bersaing secara sehat" ujar neo menatap serius ohm.

"Maksud lo?" Ohm menaikkan sebelah alis nya.

"Iyaa, gw juga suka sama khaotung" ohm tercengang, neo adalah teman nya, bagaimana dia bisa bersaing sama temannya?

"Sejak kapan?" Ujar ohm.

"Waktu dia kelas 10" ohm mengangguk.

Ohm menghela nafas nya "apakah dia akan melihat kita nanti? Dia sangat mencintai first"

"Berusaha" neo bangkit dari duduk nya lalu pergi dari sana.

Ohm bingung harus berbuat apa, dia meminum minumannya sampai habis lalu bangkit dari sana.


Keesokan harinya khaotung baru keluar dari mobil yang mengantarkannya, lalu mobil itu berlalu dari sana, mata khaotung melihat kesana kemari, matanya terhenti pada first yang keluar dari parkiran, dia berlari menghampiri first.

Khaotung menyapa first dan di balas dengan lembut sama first.

"Ada apa khao?" Tanya first.

"Hehe gak phi, cuma mau bareng aja" khaotung tersenyum.

First mengangguk, "kebetulan, gw mau ngajak lo ke kantin nanti jam istirahat, lo ada waktu gak nanti?" Tanya first.

"Be-beneran phi?" Tanya khaotung tidak menyangka.

"Iyaa, ngapain bohong, mau gak?" Taya first lagi.

"Mau dong phi" ujar khaotung.

Tak kerasa mereka sudah sampai di depan kelas khaotung.

"Gw pergi dulu ya, nanti gw kesini lagi" ujar first tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Iyaa phi" khaotung membalas senyum first. Lalu first pergi dari sana.

Khaotung berjalan ke kursi nya, sesekali melompat, dia sangat senang karna first ajak dia ke kantin bareng.

"Pagi pagi udah senyum aja, first lagi?" Tanya pawin. Dia sudah hafal di balik senyum nya khaotung.

"Tau aja lo" ujar khaotung.

"Emang karna apa lagi?" Tanya marc.

"Gw di ajak phi first ke kantin bareng" ujar khaotung. Marc dan pawin saling pandang

"Demi?" Tanya pawin gak nyangka.

"Iyaaa, sumpah gw senang banget" ujar khaotung dengan senyum nya.

"Kek nya dia memang udah mulai suka deh sama lo khao" ujar marc.

"Gw bilang juga apa, pasti dia udah mulai suka sama gwe" ucap khaotung.

Mark menghampiri teman teman nya, khaotung heran, gak biasa biasanya mark terlambat masuk sekolah, biasanya saat dia sampai di kelas 3 temannya sudah anteng di dalam kelas.

"Kok lo telat? Bukan telat tapi biasanya gw yang terakhir" tanya khaotung.

"Gw gak ada yang antar, cuma ada art di rumah gw, mama sama papa gw udah pergi keluar kota, dan supir gw lagi pulang kampung, motor gw juga lagi di bengkel, gw gak tau masalah apa yang gw perbuat sampai gw sesial ini" ujar mark.

"Wkwkwkw gws ya" khaotung mengusap punggung mark.

"Tapi syukur sih, tadi ada phi neo, jadi gw nebeng aja sama dia, mayan kan" ujar mark.

"Phi neo? Lo dekat sama dia?" Tanya khaotung.

"Gak dekat, lo kan temenan sama dia, mungkin dia merasa gak enak kalo biarin gw jalan sampe sekolah, kan dia juga kenal sama gw" ujar mark menebak. Khaotung hanya mengangguk.

"Tapi lo cocok sih sama dia mark" ujar pawin.

"Hah cocok? Gak terlintas anjir di otak gw" ujar mark.

"Masak sih"

"Serah deh, capek gw" mark mendudukkan kursi nya.

Bel istirahat berbunyi, khaotung sibuk memasukkan buku nya ke dalam tas, dia berjalan keluar kelas dan mendapati first yang berdiri di sana.

"Hai phi" khaotung melambaikan tangannya. First tersenyum manis. Lalu mereka pergi dari sana.

Mark menatap mereka bingung, jarang jarang dia melihat khaotung berduaan sama first kayak gini.

"Udah ayok kantin, laper nih" pawin menarik mark dari sana.

Sesampainya di kantin marc, pawin dan mark duduk di salah satu meja disana.

"eh kok bisa?" Tanya mark.

"Gak tau, dia datang datang senyum tadi, katanya first ngajakin dia ke kantin bareng pas istirahat" ujar pawin. Seakan akan dia tau kemana arah bicara mark.

"Oh pantes dia senyum mulu dari tadi,gw pikir habis kesambet apaan dia" ujar mark.

"Tadi juga dia kalem banget pas first jemput dia di kelas" ujar marc, mark dan pawin tertawa.

Khaotung melihat teman teman nya dari kejauhan, lalu berdecih.

"Pasti mereka lagi gosipin gw" ujar khaotung membuat muka sinis nya.

"Apa?" Tanya first.

"Gak phi, tadi ada ayam lewat pakai topi" ujar khaotung tersenyum sampai membuat matanya juga ikut senyum.

"Haha, Kamu lucu juga yaa ternyata" ujar first mengusap rambut khaotung.

Pipi khaotung merah padam, dia salting brutal sekarang.

'Gw emang lucu phi' batin khaotung.

Ada dua orang sedang melihat khaotung dan first dari kejauhan.

"Kalah cepat gw" ujar neo.

"Ck" ohm pergi meninggalkan neo. Neo menghela nafas kasar lalu ikut pergi dari kantin.



Mangap ges kalo pendek🤏🏻🤏🏻🤏🏻🤏🏻🤏🏻🤏🏻🤏🏻🤏🏻🤏🏻🎀🤍🤍🤍🤍.

I'M NOT A GIRL [FIRSTKHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang