Bab 9

481 42 2
                                    


Khaotung baru balik dari kantin, dia membelikan minuman buat first, tapi dia melihat banyak cewe cewe ingin memberi first minuman.

"Yahhh kurang cepet nih gw" ujar khaotung dengan wajah sedihnya.

First melihat khaotung dari sana.

"Maaf, gw gak bisa nerima minuman kalian, makasih" ujar first lalu pergi dari sana.

Khaotung sudah bersiap pergi dari sana, tapi dia urungkan karna first memanggilnya.

Khaotung membalikkan tubuhnya. "Phi first?"

"Hmm, ini minum buat gw? Wihh makasih yaa" ujar first mengambil minuman itu.

"Hehe, iya phi" ujar khaotung tersenyum walopun sedikit bingung.

"Kita duduk di sana aja yok" ujar first, khaotung hanya mengangguk.

Mereka berdua duduk di kursi penonton, first meminum minuman yang di beli khaotung.

Khaotung menatap first sambil tersenyum, semakin hari dia semakin mencintai first, tapi senyumnya luntur karna di tau kalau first menyukai cewek.

Khaotung menghela nafas, 'gimana ni, gw gak bisa lupain lo phi, makin hari makin sayang, apa gw confess aja ya?' Ujar khaotung dalam hati.

"Kenapa khaotung? Kok lo bengong?" Tanya first.

"Hah, gapapa phi" khaotung tersenyum manis.

Mata khaotung tertuju pada ohm dan leng sedang ngobrol.

"Ehh, mereka deket phi?" tanya khaotung.

"Gatau, lo kan temen nya, masak gatau sih" ujar first.

"Tapi kan phi first juga temen ohm" balas khaotung.

"Gatau, mungkin iyaa" ujar first.


Malam harinya khaotung mendapatkan telepon dari neo, dia menerima panggilan itu.

"Apa phi?" Tanya khaotung.

'Punya waktu gak? Yok sini ngumpul bareng, tadi kan kami menang tuh jadi kita mau merayakannya, ayo sini' ujar neo.

"Oke deh, tapi gw ajak temen gw yakk, dan ijin dulu sama daddy gw" ujar khaotung.

'Terserah, udah yaaa, intinya cepat kesini'

Khaoung tidak menjawab dia langsung mematikan panggilan itu.

"Udah gwe bilang, ijin sama daddy dulu dia malah nyuruh cepat" khaotung melempar ponsel nya ke atas ranjang.

Beberapa menit kemudian khaotung dan teman temannya sudah sampai di rumah neo.

"Hai phi, lama gak?" Tanya khaotung.

"Gak kok, ayo sini"

Khaotung melihat sekeliling halaman rumah neo, ada leng juga di sana, dan... ada first.

"Aghhhhh, gak sia sia gw kesini" ujar khaotung. teman teman nya hanya menggeleng.

Mereka berempat menghampiri yang lain, khaotung berjalan ke tempat panggangan, karna first sedang bakar sate.

"Hai phi" sapa khaotung lembut.

"Ehh, hai khaotung, kirain gak ikut" ujar first tersenyum.

"Jelas ikut dong phi hehe" ujar khaotung.

Teman teman khaotung melihat itu dari meja.

"Mereka udah sangat dekat ya" ujar marc.

"Iyaa, kayaknya first udah mulai suka deh sama khaotung" ujar mark.

I'M NOT A GIRL [FIRSTKHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang